Anak-anak dengan gangguan pendengaran memang perlu alat bantu dengar (hearing aid), bone-anchored hearing aid (BAHA) atau implan koklea (cochlear implant) untuk mengoptimalkan sisa pendengarannya. Tapi, mereka membutuhkan keterampilan berbahasa lisan untuk berkomunikasi. Salah satu cara mengembangkan kemampuannya, yakni dengan Auditory Verbal therapy (AVT).

Apa itu Auditory Verbal Therapy atau AVT?

Auditory Verbal therapy (AVT) merupakan program pembinaan intervensi dini yang berpusat pada keluarga untuk mendukung perkembangan bicara dan bahasa anak dengan gangguan dengar. Karena, untuk mengoptimalkan pendengaran anak-anak perlu penunjang lain untuk merangsang bagian pendengaran di otak, korteks pendengaran.

Mendengar suara memakai teknologi alat bantu dengar saja tak cukup. Dengan Auditory Verbal therapy, orang tua mungkin bisa membantu anak mereka memanfaatkan teknologi pendengarannya sebaik mungkin. Sehingga, sang anak mampu memaksimalkan akses anak terhadap suara serta keterampilan mendengarkan dan bahasa lisan dapat dikembangkan semaksimal mungkin.

Seperti dilansir dari Auditory Verbal UK, dalam sesi AVT, orang tua akan diberi bekal berupa strategi dan teknik yang harus dilakukan terhadap anak dengan gangguan dengar. Misalnya, menerapkan metode pembelajaran mendengar dan mendengarkan sebagai bagian integral dari komunikasi, bermain, pendidikan, dan akhirnya bekerja.

Orang tua harus menerapkan semua pembelajaran dari sesi tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Artinya di rumah, orang tua menjalankan metode yang sama dalam kegiatan sehari-hari, seperti saat menata meja atau membacakan cerita.

Apakah Auditory Verbal Therapy (AVT) sama dengan Terapi Wicara?

AVT berbeda dengan terapi wicara dan bahasa lainnya. Hal-hal yang menjadi alasan kenapa AVT berbeda adalah sebagai berikut.

Pengembangan bagian otak yang mendengarkan (korteks pendengaran)

Konsentrasi AVT tak hanya mengandalkan pada isyarat visual. Tapi, berkonsentrasi pada pengembangan bagian otak yang mendengarkan (korteks pendengaran). Alasannya, ada jendela sempit untuk mengembangkan otak sebagai otak yang mendengarkan ketimbang sebagian besar otak visual. Dengan hal tersebut, AVT berusaha memanfaatkan jendela plastisitas saraf ini sebaik-baiknya dalam tiga setengah tahun pertama kehidupan.

Baca Juga :   Ini Perbedaan Auditory Verbal Therapy dengan Terapi Lain

Fokus membina orang tua

Berfokus membina orang tua atau pengasuh anak dalam penggunaan strategi dan teknik Auditory Verbal dalam kegiatan sehari-hari dan bermain. Sehingga, mereka dapat menggunakan setiap kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mendengarkan otak dan bahasa lisan anak mereka.

Auditory Verbal therapy merupakan program intervensi dini

AVT adalah program intervensi dini. Dengan bekerja secara intensif bersama anak dalam beberapa tahun pertama, mereka seharusnya membutuhkan dukungan tambahan yang jauh lebih sedikit selama sisa hidupnya.

Mengembangkan keterampilan sosial dan teori pikiran anak

Tujuan AVT adalah mengembangkan keterampilan sosial dan teori pikiran anak. Kemampuan ini juga untuk memberi pemahaman bahwa pikiran mereka berbeda dari orang lain. Pemikiran tersebut untuk mempersiapkan anak-anak berteman dan berteman di sekolah.

Therapist Audiory Verbal

AVT disampaikan oleh terapis Verbal Auditori yang merupakan Guru Tuli, Terapis Wicara dan Bahasa yang berkualifikasi atau Audiolog yang telah menjalani tiga tahun pelatihan pasca sarjana untuk menjadi spesialis bahasa mendengarkan dan berbicara (LSLS Cert AVT).

Baca Juga : Kenalan sama BAHA, Alat Bantu Dengar Konduksi Tulang

Auditory Verbal Therapy di Kasoem Hearing Center

Sama halnya dengan metode AVT lain, Kasoem mengajak orang tua untuk melatih kemampuan dengar anaknya. Rinciannya, yaitu sebagai berikut.

  1. Membimbing orang tua dan melatihnya menjadi fasilitator utama dalam mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara anak
  2. Pengoptimalan teknologi mendengar
  3. Membuat program dan target yang sesuai dengan kebutuhan anak
  4. Memonitor perkembangan anak

Selain itu, Kasoem Hearing Center membagi program AVT menjadi dua, yaitu langsung (direct) dan (teletherapy service) telepractice. Untuk layanan langsung, tersedia ruangan yang ramah anak dengan desain mempertimbangan ruangan agar anak belajar mendengar dan bicara secara optimal. Misalnya, meja yang didesain khusus untuk mempermudah proses belajar anak.

Baca Juga :   Menilai Gangguan Pendengaran Anak-anak dari Ringan hingga Berat

Sementara itu, untuk yang lokasinya jauh dari Kasoem Hearing Center memberikan layanan telepractice. Layanan ini menggunakan video conference yang bisa dilakukan di mana saja. Sehingga, orang tua, pengasuh, dan anak tetap bisa terhubung dan bertatap muka langsung dengan terapis.

Rate this post