Tes pendengaran untuk anak-anak harus secara rutin dilakukan pada usia 4, 5, 6, 8, dan 10 tahun, praremaja serta masa remaja. Sebab, gangguan pendengaran pada anak-anak dapat menyebabkan masalah dengan kemampuan berbicara, bahasa, belajar, dan sosial.

Metode Tes Pendengaran untuk Anak-anak

Ada berbagai metode untuk tes kemampuan mendengar anak-anak. Sebagian besar, menjalani behavioral hearing test untuk melihat respons anak terhadap suara seperti ucapan yang dikalibrasi (ucapan yang dimainkan dengan volume dan intensitas tertentu) dan nada murni.

Saat tes tersebut, audiolog akan mengamati respons perilaku setelah seorang anak mendengar suara. Misalnya, anak-anak sekolah dasar dapat mengangkat tangan mereka dan merespons ucapan dengan aktivitas seperti memilih gambar atau mengulang kata dengan lembut, seusai mendengar suara.

Tes Pendengaran Masa Balita

Untuk skrining pendengaran awal, bayi akan menjalani Auditory Brainstem Response (ABR) atau Automated Auditory Brainstem Response (AABR) dan Otoacoustic Emission atau tes emisi otoakustik otomatis (OAE). Bayi atau balita dapat menjalankan kedua tes tersebut atau salah satunya.

Auditory Brainstem Response (ABR)

Auditory Brainstem Response (ABR) atau Automated Auditory Brainstem Response (AABR) atau tes respons batang otak auditori ini termasuk aman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Tes ini untuk melihat bagaimana saraf pendengaran dan otak merespons suara.

Otoacoustic Emission (OAE)

Otoacoustic Emission berguna untuk mengetahui seberapa baik telinga bagian dalam atau koklea, bekerja. Caranya, dengan mengukur emisi otoacoustic atau OAE.

OAE adalah suara yang ke luar dari telinga bagian dalam saat merespons suara. Itu terjadi ketika sel-sel rambut di telinga bagian dalam merespon suara dengan bergetar. Getaran tersebut menghasilkan suara yang sangat pelan yang bergema kembali ke telinga tengah.

Baca Juga :   Telinga Berfungsi sebagai Organ Pendengaran

Sementara itu, setelah menjalani ABR dan OAE, ketika berkembang pada masa balita tes pendengaran yang perlu mereka ikuti, yaitu sebagai berikut.

Play Audiometry

Tes play audiometry untuk mengukur kemampuan balita membedakan antara intensitas suara yang berbeda, mengenali nada atau membedakan ucapan dari latar belakang bising. Tak hanya untuk balita, anak-anak pada rentang usia dua hingga lima tahun juga dapat menjalani tes tersebut.

Visual Reinforcement Audiometry (VRA)

Selanjutnya, balita dapat mengikuti tes yang dirancang untuk menilai pendengaran anak-anak berusia enam bulan hingga sekitar dua hingga tiga tahun, yaitu Visual Reinforcement Audiometry (VRA). Dengan VRA, memungkinkan audilog melatih anak-anak dalam merespons suara.

Tes Pendengaran untuk Anak-anak Metode Lain

Sementara itu, anak-anak dapat juga menjalani tes pendengaran lain yang tersedia. Dalam catatan Kids Health, berikut tes pendengaran yang tersedia untuk anak-anak.

Baca Juga : Lima Jenis Model Alat bantu Dengar In-the-Ear atau ITE

Tympanometry (Timpanometri)

Tympanometry merupakan tes pendengaran untuk menunjukkan seberapa baik gendang telinga bergerak dan dapat membantu menemukan masalah telinga tengah, seperti cairan di belakang gendang telinga atau gendang telinga yang berlubang.

Middle Ear Muscle Reflex (MEMR) atau Refleks Otot Telinga Tengah

Otot kecil di dalam telinga menegang ketika kita mendengar suara keras. Ini disebut refleks otot telinga tengah (MEMR). Refleks ini membantu melindungi telinga dari suara keras, yang dapat merusak pendengaran. Dokter dapat mengetahui banyak tentang pendengaran anak berdasarkan seberapa baik refleks ini bekerja.

Auditory Steady State Response (ASSR)

Audiolog terkadang melakukan tes ASSR untuk lebih memahami tingkat gangguan pendengaran. Seorang bayi biasanya sedang tidur atau mendapatkan obat untuk membantu mereka tidur untuk tes ini.

Baca Juga :   34 Juta Anak-anak di Seluruh Dunia Gangguan Pendengaran, Apa Penyebabnya?

Central Auditory Evoked Potential (CAEP)

Tes CAEP memungkinkan audiolog melihat apakah jalur pendengaran dari batang otak ke bagian pendengaran otak (korteks pendengaran) berfungsi sebagaimana mestinya.

Rate this post