Getaran atau gelombang suara yang sampai ke telinga membuat manusia mendengar. Proses tersebut terjadi karena semua bagian telinga terhubung satu sama lain. Ketika ada gangguan, seperti tuli mendadak atau sudden sensorineural hearing loss (SSHL) artinya ada masalah pada salah satu bagiannya.

Lantas, bagian mana yang membuat manusia tuli mendadak?

Berdasarkan catatan Mount Sinai, tuli mendadak atau sudden sensorineural hearing loss (SSHL) timbul pada organ pendengaran telinga bagian dalam (koklea) atau pada saraf pendengaran.

Hal tersebut terjadi karena rambut-rambut kecil atau silia mengalami kerusakan. Silia sendiri berada di telinga bagian dalam mendeteksi suara dan mengirimkannya ke otak untuk ditafsirkan.

Adapun anatomi telinga terdiri dari empat bagian, yaitu sebagai berikut. 

1. Telinga Luar Telinga

Telinga luar adalah bagian yang menyalurkan gelombang suara ke saluran telinga. Gelombang suara berjalan melalui saluran telinga untuk mencapai gendang telinga.

2. Telinga Tengah

Saat mencapai gendang telinga, gelombang suara bergetar dan mengirimkan getaran ini ke tiga tulang kecil di telinga tengah. Tulang-tulang ini memperkuat atau meningkatkan, getaran suara dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam.

3. Telinga Bagian Dalam Telinga

Bagian dalam berisi struktur berbentuk siput berisi cairan yang disebut koklea. Getaran suara menciptakan gelombang dalam cairan koklea.

Saat gelombang memuncak, mereka menyebabkan sel-sel rambut kecil menekuk, yang mengubah getaran menjadi sinyal listrik. Sel-sel rambut kecil ini adalah stereocilia (jenis reseptor yang dapat mendeteksi suara).

4. Saraf Pendengaran Saraf

Saraf pendengaran membawa sinyal listrik dari telinga bagian dalam ke otak. Otak menafsirkan sinyal sebagai suara yang dikenali dan dipahami.

Tuli mendadak menyerang tanpa penjelasan

Tuli mendadak merupakan kondisi ketika seseorang kehilangan pendengaran yang cepat dan tidak ada penjelasannya. Biasanya, tuli mendadak ini terjadi pada satu telinga atau keduanya selama beberapa hari.

Baca Juga :   Inilah Beberapa Cara Memperbaiki Pendengaran

Tuli mendadak pun baru sadari saat bangun di pagi hari. Studi menjelaskan orang yang memiliki gangguan tidur atau insomnia memiliki peluang lebih tinggi 18 persen terkena penyakit kardiovaskular termasuk serangan jantung dan stroke. Hal tersebut dibandingkan dengan orang yang tidur nyenyak di malam hari.

Sedangkan orang yang berjuang untuk tertidur atau tetap tertidur memiliki risiko sembilan persen lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Karena, insomnia menyebabkan sirkulasi darah yang buruk ke seluruh tubuh, tak terkecuali telinga bagian dalam yang kompleks.

Sementara itu, pada kasus lain mereka baru menyadari saat akan menggunakan telepon. Sedangkan penderita lainnya mengungkapkan bahwa mereka mendengar bunyi “letupan” yang keras sebelum tuli mendadak.

Selain tanda-tanda tersebut, orang dengan tuli mendadak bisa merasakan hal lain. Misalnya, perasaan penuh di telinga, pusing, dan atau telinga berdenging, seperti tinnitus.

Bagaimana cara mendiagnosis orang yang mendadak tuli?

National Institute on Deafness and Other Communication Disorder menyebut mendiagnosis tuli mendadak atau sudden sensorineural hearing loss (SSHL) tanpa penyebab yang jelas, yaitu dengan tes pendengaran audiometri nada murni.

Penderita tuli mendadak akan mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis beberapa hari setelah timbulnya gejala. Hal tersebut untuk mengidentifikasi gangguan pendengaran sensorineural

Dengan audiometri nada murni, dokter dapat mengukur seberapa keras frekuensi yang berbeda, atau nada, suara yang dibutuhkan sebelum dapat didengar. Karena, salah satu tanda SSHL adalah hilangnya setidaknya 30 desibel dalam tiga frekuensi yang terhubung dalam waktu 72 jam. Penurunan pendengaran itu akan membuat ucapan percakapan terdengar seperti bisikan. 

Seusai diagnosis tuli mendadak, dokter mungkin akan melakukan tes tambahan untuk mencoba menentukan penyebab yang mendasarinya. Tes-tes ini mungkin termasuk tes darah, pencitraan (biasanya pencitraan resonansi magnetik, atau MRI), dan tes keseimbangan.

Rate this post