Gangguan pendengaran adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan mendengar, baik sebagian maupun seluruhnya. Menurut data WHO, lebih dari 1,5 miliar orang di dunia hidup dengan gangguan pendengaran, dan jumlah ini terus meningkat. Memahami jenis gangguan pendengaran sangat penting agar penderita mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Apa Itu Gangguan Pendengaran?
Gangguan pendengaran terjadi ketika telinga atau saraf pendengaran tidak mampu menangkap suara dengan baik. Kondisi ini bisa bersifat sementara maupun permanen, serta ringan hingga berat.
Secara medis, gangguan pendengaran terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan lokasi kerusakan pada sistem pendengaran.
Jenis Gangguan Pendengaran
1. Gangguan Pendengaran Konduktif
Gangguan ini terjadi ketika suara tidak bisa masuk dengan baik dari telinga luar atau tengah menuju telinga dalam.
Penyebab umum:
- Infeksi telinga tengah (otitis media)
- Sumbatan kotoran telinga (serumen)
- Perforasi gendang telinga
- Kelainan bentuk telinga
Gejala: suara terdengar pelan, teredam, atau seperti ada yang menghalangi.
Penanganan: biasanya bisa diatasi dengan obat, prosedur medis sederhana, atau operasi.
2. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Jenis ini terjadi karena kerusakan pada koklea (telinga dalam) atau saraf pendengaran yang menghubungkan telinga ke otak.
Penyebab umum:
- Penuaan (presbikusis)
- Paparan bising dalam jangka panjang
- Cedera kepala
- Infeksi virus tertentu
- Faktor genetik
Gejala: sulit mendengar suara frekuensi tinggi, sulit memahami percakapan di tempat ramai.
Penanganan: umumnya permanen, namun bisa dibantu dengan alat bantu dengar atau implan koklea.
3. Gangguan Pendengaran Campuran
Terjadi bila penderita mengalami gabungan antara gangguan konduktif dan sensorineural. Artinya, ada masalah pada telinga luar/tengah sekaligus pada telinga dalam atau saraf pendengaran.
Penanganan: kombinasi pengobatan medis (untuk gangguan konduktif) dan alat bantu dengar (untuk sensorineural).
4. Gangguan Pendengaran Saraf (Auditory Neuropathy)
Kondisi ini muncul ketika telinga dalam menangkap suara, tetapi sinyal tidak dapat diteruskan dengan baik ke otak karena gangguan pada saraf pendengaran.
Gejala: sulit memahami percakapan meski suara terdengar normal.
Penanganan: penggunaan alat bantu dengar khusus atau implan koklea.
Gejala Umum Gangguan Pendengaran
Beberapa tanda yang patut diwaspadai:
- Sering meminta lawan bicara mengulang kata-kata
- Sulit mendengar suara televisi/telepon meski volumenya sudah tinggi
- Kesulitan mengikuti percakapan di keramaian
- Telinga berdenging (tinnitus)
Cara Mencegah dan Mengatasi Gangguan Pendengaran
- Hindari paparan bising terlalu lama (gunakan earplug bila perlu).
- Periksa telinga secara rutin, terutama bila sering mengalami infeksi telinga.
- Jaga kesehatan telinga dengan membersihkan secara aman, bukan dengan cotton bud yang terlalu dalam.
- Gunakan alat bantu dengar bila direkomendasikan oleh dokter THT.
Memahami jenis gangguan pendengaran sangat penting agar penderita bisa mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini. Secara umum, gangguan pendengaran terbagi menjadi konduktif, sensorineural, campuran, dan gangguan saraf. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala penurunan pendengaran, segera lakukan pemeriksaan ke dokter THT untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kasoem Hearing Center merupakan penyedia pusat jual alat bantu dengar bergaransi. Didukung dengan para dokter yang ahli dibidangnya. Temukan alat bantu pendengaran sesuai kebutuhan Anda.