Alat Bantu Dengar, Apa Itu?
Pendengaran merupakan salah satu elemen penting manusia memahami dunia. Sejak lahir hingga dewasa, manusia mengandalkan kedua telinganya untuk mendengar. Tapi, dalam perjalanannya telinga manusia tak mampu menjalankan fungsi dengan baik sampai terjadi gangguan pendengaran (hearing loss).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut gangguan pendengaran adalah ketika seseorang tidak mampu mendengar sebaik orang lain yang memiliki pendengaran normal. Gangguan pendengaran ini dapat mempengaruhi satu atau kedua telinga.
Bagaimana cara mengatasi gangguan pendengaran?
Seseorang yang diduga menderita gangguan dengar akan diminta untuk menjalani tes. Setelah itu, barulah disiapkan langkah selanjutnya perlu dilakukan operasi atau dibantu menggunakan alat, seperti alat bantu dengar.
Apa itu alat bantu dengar?
Alat bantu dengar (hearing aid devices) adalah perangkat elektronik yang dikenakan di telinga untuk membantu memperkuat suara. Dengan alat bantu dengar, seseorang yang menderita gangguan pendengaran kemungkinan dapat mendengar lebih baik, meski tidak mengembalikan pendengaran seperti semula.
Alat bantu dengar terdiri dari tiga komponen utama, yaitu mikrofon, amplifier, dan speaker. Pertama, mikrofon bekerja menerima suara dan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik untuk dikirimkan ke amplifier. Kedua, amplifier bertugas meningkatkan kekuatan sinyal dan mengirimkan suara ke speaker. Terakhir, speaker bertugas membuat suara tersebut lebih keras ke telinga.
Adapun alat bantu dengar terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu antara lain sebagai berikut.
1. Behind-the-Ear (BTE) atau di Belakang Telinga
Behind-the-Ear (BTE) atau di belakang telinga merupakan alat bantu dengar yang berada di belakang telinga. Cara kerjanya, suara yang datang dan ditangkap speaker dalam badan plastik alat bantu dengar. Lalu, suara dialirkan melalui kawat yang terkait di atas telinga dan masuk ke saluran telinga.Pada umumnya, BTE berukuran sedikit lebih besar dan memiliki baterai yang besar. Sehingga, dapat menampung amplifier lebih besar. Sebagian besar BTE juga memiliki tombol tekan ganda untuk penyesuaian volume dan program yang mudah, yang dinilai cocok untuk orang dengan masalah ketangkasan.
Seperti dilansir dari National Institute on Deafness Other Communication Disorder dan Mayo Clinic, BTE diklaim cocok untuk semua usia dan segala jenis gangguan pendengaran dengan alasan sebagai berikut.
- Secara tradisional telah menjadi tipe alat bantu dengar terbesar; meskipun muncul desain-desain baru yang ukuranya lebih kecil
- Memiliki mikrofon arah
- Mampu melakukan lebih banyak amplifikasi daripada model lainnya
- Dapat menangkap lebih banyak suara angin daripada model lainnya
- Tersedia dengan baterai isi ulang.
2. Receiver-In-the-Ear (RITE) atau Receiver di Dalam Telinga
Receiver-In-The-Ear (RITE) adalah model alat bantu dengar di belakang telinga yang memiliki speaker kecil di ujung kabel yang masuk ke dalam telinga. Nama lain dari RITE adalah alat bantu dengar Receiver-In-Canal (RIC).RITE hampir sama dengan BTE. Hanya saja, RITE lebih unggul dari segi estetika dan risiko whistling feedback lebih rendah ketimbang BTE. Sebab, RITE tidak perlu menempatkan loudspeaker di dalam casing plastik, yang karenanya bisa lebih kecil.
Selain itu RITE dapat memberikan kualitas suara yang lebih alami dan kecocokan yang lebih nyaman saat digunakan. RITE tersedia untuk gangguan pendengaran ringan, sedang, dan berat hingga berat.
3. In-the-Ear (ITE) atau di Dalam Telinga
Alat bantu dengar ini cocok untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat. Karena ukurannya yang lebih besar, ITE dapat mengakomodasi fitur seperti directionality (membuat ucapan lebih mudah dipahami dalam situasi bising), beberapa program mendengarkan, dan telecoil (untuk penggunaan telepon dan perangkat pendengaran yang dibantu). Instrumen ini juga lebih mudah ditangani bagi banyak orang.ITE memiliki lima model alat bantu dengar, yaitu antara lain sebagai berikut.
- Invisible-In-the-Canal (IIC)
- Completely-In-the-Canal (CIC) atau Sepenuhnya-Di-Kanal
- In-the-Canal (ITC) atau di Dalam Liang Telinga
- Half-Shells
- Biasanya memiliki bagian belakang telinga yang kurang terlihat.
- Memiliki mikrofon arah.
- Memiliki opsi kontrol manual.
- Mungkin tersedia dengan baterai isi ulang.
- Rentan terhadap kotoran telinga yang menyumbat speaker.
- Full-Shell
Full-Shells adalah alat bantu dengar khusus yang dibentuk agar pas dengan telinga. Jenis alat bantu dengar ini terlihat jelas di telinga itu sendiri (di dalam concha), bukan hanya di saluran telinga.
Alat bantu dengar Full-Shell lebih mudah dimasukkan ke telinga dan mengganti baterai. Terlebih lagi, mereka dapat menampung baterai yang lebih tahan lama dan kontrol yang lebih besar. Full-Shell cocok untuk gangguan pendengaran dari ringan hingga berat.
Alat bantu dengar Full-Shell cocok untuk gangguan pendengaran dari ringan hingga berat.