Gangguan pendengaran adalah penurunan pendengaran pada satu atau kedua telinga sekaligus karena ada masalah atau kerusakan pada satu atau semua bagian telinga. Kondisi ini dapat dialami semua usia, tak terkecuali anak-anak. Tapi, anak-anak tidak seperti orang dewasa ketika mengalami gangguan dengar bisa menjelaskan keadaannya. Maka dari itu, orang tua perlu memantau kondisinya dengan memperhatikan tanda-tanda anak gangguan pendengaran.
Tanda-Tanda Anak Gangguan Pendengaran
Masing-masing anak mungkin menunjukkan gejala yang bervariasi ketika mengalami masalah pada pendengarannya. Namun, tetap ada tanda-tanda anak gangguan pendengaran yang terlihat. Seperti dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, orang tua bisa memperhatikan anak dengan tanda-tanda seperti berikut.
Tanda gangguan pendengaran bayi
- Tidak terkejut jika mendengar suara keras
- Setelah usia enam bulan tidak menoleh ke sumber suara
- Tidak mengucapkan satu kata pun, seperti “papa” atau “mama” pada usia satu tahun
- Menoleh ketika dia melihat ibu atau ayah, tetapi tidak menoleh ketika namanya dipanggil
- Tampaknya bisa mendengar beberapa suara
Tanda-tanda anak gangguan pendengaran
- Speech delay (terlambat bicara)
- Ucapannya tidak jelas
- Tidak mengikuti arahan, yang diangap tidak memperhatikan. Padahal, mungkin saja karena gangguan pendengaran sebagian atau seluruhnya
- Sering berkata, “Hah?”
- Menaikkan volume TV terlalu tinggi
Tanda-tanda gangguan pendengaran menurut WHO
Sementara itu, tanda-tanda gangguan pendengaran anak menurut World Health Organization (WHO) meliputi hal sebagai berikut.
- Anak tidak berbicara dan tidak ada peningkatan bahasa pada tingkat seperti anak-anak seusianya (lahir sampai dengan tiga tahun)
- Sering meminta untuk mengulangi apa yang diucapkan
- Menaikkan volume televisi dan bermasalah saat mendengar apa yang orang katakan melalui telepon
- Hasil belajar di sekolah kurang baik atau memiliki masalah perilaku. Karena, anak tidak dapat mendengar instruksi dengan benar yang akibatnya, tidak bisa merespons sdengan benar
- Ada infeksi telinga, seperti keluarnya cairan (nanah) dari telinga, telinga berair, keluhan nyeri, perasaan tersumbat atau berdenging di telinga serta demam beserta sakit telinga
Untuk memastikan seperti apa pendengaran anak, orang tua perlu mengajak mereka melakukan tes pendengaran. Ini berguna untuk mendapatkan diagnosis yang jelas dan melakukan penanganan sejak dini. Salah satu tempat untuk tes pendengaran adalah Kasoem Hearing Center.
Sebagai hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center juga menyediakkan cochlear implant untuk solusi berbagai masalah pendengaran. Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia.