Alat bantu dengar (ABD) atau hearing aids berfungsi memperkeras suara dari luar. Sama seperti perangkat elektronik lain, perawatan dan pengaturan ABD harus sesuai instruksi. Karena, pengguna dapat mendengar suara bernada tinggi, berdering atau melengking, seperti siulan atau whistling (feedback) dari alat bantu dengar yang dipakainya. Mengapa alat bantu dengar saya bersiul?

Alat Bantu Dengar Bersiul

Orang dengan gangguan dengar perlu memakai ABD secara konsisten. Dengan begitu, pendengaran dan pemahaman bicara dapat meningkat. Sebab, selain menyambung ulang untuk beradaptasi dengan gangguan pendengaran, otak juga akan menyusun ulang sinyal suara yang dikirim oleh alat bantu dengar.

Namun, pemakaian yang rutin perlu perawatan yang baik. Karena, bisa saja, tiba-tiba alat bantu dengar mengeluarkan suara bernada tinggi, berdering atau melengking. Padahal, alat bantu dengar bersiul bisa sangat mengganggu dan menjengkelkan.

Mengapa Alat Bantu Dengar Saya Bersiul?

Dalam catatan hear-it.org, penyebab feedback pada alat bantu dengar ada beberapa macam. Berikut alasan kenapa alat bantu dengar bersiul adalah sebagai berikut.

  1. Ada kotoran yang lengket atau earwax di liang telinga. Kotoran telinga membantu melindungi gendang telinga dan melawan infeksi. Namun, ketika menumpuk, dapat memaksa suara keluar dari telinga dan menyebabkan alat bantu dengar bersiul.
  2. Alat bantu dengar memiliki tombol volume untuk menyesuaikan seberapa keras suara yang ingin didengar. Ketika, penggguna menggunakan volume yang sangat tinggi, ada kemungkinan ABD mengeluarkan bunyi bersiul.
  3. Cetakan telinga (earmold) tidak pas. Cetakan saluran telinga harus dibuat sedemikian rupa. Sehingga, cetakan telinga masuk ke dalam saluran telinga. Hal tersebut karena tidak ada saluran telinga yang sama, seperti sidik jari atau pinna telinga. Jika tidak pas, dapat terjadi feedback atau suara siulan.
  4. Tutupnya menutupi alat bantu dengar.

Baca Juga : Fungsi Alat Bantu Dengar, Pilih Tipe ABD yang Sesuai Kebutuhanmu!

Solusi agar Tak Dengar Suara Bersiul

Suara siulan alat bantu dengar akan mengganggu seseorang untuk mendengar suara lebih baik. Maka dari itu, pengguna dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah ABD mengeluarkan suara seperti itu.

  1. Lilin di saluran telinga dapat mencegah suara masuk ke telinga. Suara yang dipaksa keluar dari telinga menghasilkan siulan bernada tinggi. Lilin perlu dihilangkan tetapi melakukannya sendiri bisa berbahaya. Jadi, temui dokter keluarga.
  2. Mengenakan alat bantu dengar dengan volume penuh dapat menimbulkan suara yang mengganggu. Kecilkan volume atau periksa alat bantu dengar, jika selalu membutuhkan volume yang sangat tinggi untuk mendengar dengan benar.
  3. Tutup yang menutupi alat bantu dengar dapat membuat alat bantu dengar berbunyi. Kecilkan volume atau lepas tutupnya. Memberi seseorang pelukan juga dapat menghasilkan bunyi bip pendek.
  4. Cetakan telinga yang tidak pas dapat menyebabkan alat bantu dengar mengeluarkan suara siulan dan perlu menemui ahli kesehatan pendengaran untuk mendapatkan cetakan telinga yang baru atau yang dimodifikasi. Kenaikan berat badan atau penurunan berat badan dapat menyebabkan kecocokan yang buruk.
  5. Tabung plastik yang menghubungkan beberapa alat bantu dengar ke cetakan telinga dapat mengeras dan menyusut, menarik cetakan telinga sehingga tidak lagi terpasang dengan benar di telinga. Ini dapat menyebabkan suara siulan. Solusinya, ganti tabung.

Jika merasa kesulitan untuk mengatasi alat bantu dengar yang bersiul, salah satu solusinya adalah mendatangi Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center yang mengantongi sertifikasi ISO 9001 2015, Kasoem Hearing Center akan memberi solusi terkait penggunaan dan perawatan alat bantu dengar.

Tak hanya itu, Kasoem Hearing Center juga melayani pemeriksaan lengkap untuk bayi, anak-anak hingga dewasa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center menyediakan alat bantu dengar hingga cochlear implant sesuai kebutuhan pendengaran.

Rate this post