Jakarta – Kasoem Hearing Center merayakan 8th anniversary Cochlear Training Experience Center (CTEC) Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Februari 2023. Bertema “to Beyond and Infinity”, event ini menyuguhkan workshop “Mengatasi Masalah Gangguan Sensori Integrasi pada Anak Gangguan Dengar”. Pembicara utama workshop adalah Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitas serta Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis Theresia Diah Arini (SpKFR, AIFO-K).
Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem menuturkan acara anniversary kali ini sengaja dibuat padat. Karena, selama dua tahun terakhir semua event tertahan akibat pandemi Covid-19. Jadi, 2023 ini menjadi moment reuni bagi Kasoem Family yang selama ini tak dapat bertemu dan berkumpul.
“Hari ini saya bahagia. Akhirnya, Kasoem Family dapat kembali berkumpul, saling melepas rindu dalam 8th anniversary CTEC Indonesia,” ucap Trista.
Ia bersyukur Kasoem CTEC bertahan sebagai pusat pelayanan audiologi dan rehabilitasi bertaraf international satu-satunya di Indonesia. Apalagi, selama ini tim Auditory Verbal Therapy (AVT) tak lelah untuk mengajak ayah dan bunda untuk sama-sama mendampingi setiap langkah kaki kecil.
Sehingga, anak-anak dengan gangguan pendengaran belajar. Belajar untuk mendengar suara, belajar memahami ucapan sampai akhirnya, bersosialisasi dengan teman sebayanya yang memiliki pendengaran normal.
“Angka 8 infinity, terbentuk dari garis yang tak terputus dan tak berujung. 8 anniversary Kasoem CTEC ini menjadi moment untuk kami, memberikan support kepada anak-anak Kasoem Family untuk kelak meraih mimpi tanpa batas. Menuju tak terbatas, dan melampauinya, to infinity and beyond!”
8th anniversary CTEC Mengesankan!
Sementara itu, orang tua yang menghadiri event terkesan dengan 8th anniversary Kasoem CTEC. Apalagi, hari tersebut menjadi momen pertemuan orang tua dengan anak gangguan dengar yang selama ini tak dapat bertemu karena pandemi Covid-19.
Salah satu yang antusias adalah Mei Lini. Ia adalah ibu dari Finn Benedict Alexander, putra berusia tujuh tahun yang menggunakan cochlear implant selama hampir dua tahun. Ia merasa, perayaan ulang tahun CTEC Kasoem seperti ‘reuni’ setelah sekian lama.
“Hari ini senang banget. Karena, dari sekian lama online, kalau ketemu di zoom, hari ini bisa ketemu teman seperjuangan dari orang tua yang hebat, dokter, terapis semuanya yang ada di CTEC. Dan, hari ini juga saya belajar banyak dari mereka semua,” uca Mei.
Sharing is Caring
Gesiu dan Yuli, orang tua dari Sada Nicholas Manurung, pengguna cochlear implant usia 3,5 tahun, turut menikmati event 8th anniversary Kasoem CTEC. Keduanya bukan hanya menilai acara menjadi ajang berkumpul orang tua dengan anak gangguan dengar.
Melainkan, berbagi pengetahuan yang tak bisa didapat dari profesional sekali pun,. Misalnya, tentang bagaimana membesarkan anak di masa depan. “Di ulang tahun Kasoem CTEC ke-8 ini, kita bisa benar-benar diskusi dan dapat ilmu-ilmu baru. Supaya, anak kita Sada, ke depannya lebih bagus,” tuturnya.
Sementara itu, dokter Putri mengatakan ulang tahun yang diisi dengan workshop “Mengatasi Masalah Gangguan Sensori Integrasi pada Anak Gangguan Dengar”, ini sangat relevan. Apalagi, menurut dia gangguan sensori adalah salah satu masalah yang menyerang anak dengan ganguan dengar.
“Saya selalu terkesan dengan apa yang bisa diberikan oleh CTEC dengan Cochlear dan Kasoem. Karena, mereka benar-benar bisa memberikan ilmu apa yang dibutuhkan orang tua. Terlebih lagi, untuk ulang tahun yang ke-8 ini, pemilihan materinya mengatasi gangguan sensori pada anak dengan gangguan pendengaran,” ucapnya.
Orang tua berharap Kasoem Group dapat menggelar acara serupa. Karena, persoalan gangguan dengar kompleks. Jadi, tak hanya berhenti saat memakai alat bantu dengar. Tapi, melakukan rehabilitasi Auditory-Verbal therapy serta usaha lain untuk tumbuh kembang anak di masa depan.
Mini Road Show ke Sekolah Luar Biasa
Sebelum menggelar acara inti 8th anniversary CTEC Indonesia, Kasoem Hearing sudah melakukan mini road show ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB) 01 Jakarta dan SLB Sana Dharma Jakarta.
Dipimpin tim AVT Kasoem Hearing Center terselenggara mini seminar terkait edukasi pentingnya alat bantu dengar, perawatan alat bantu dengar, dan pentingnya habilitasi bagi anak gangguan dengar yang sudah menggunakan ABD.
“Dengan harapan tergugah kesadaran bahwa ABD adalah penunjang anak dengar gangguan dengar dan seusai pemakaian perlu habilitasi untuk memaksimalkan pendengarannya,” tutur dia.