Jamur adalah salah satu dari berbagai jenis organisme yang mendapatkan makanan dari bahan yang membusuk atau makhluk hidup lainnya. Jamur bisa tumbuh di mana saja, tak terkecuali di tubuh manusia. Salah satunya, di liang telinga. Apa penyebab jamur telinga?
Jamur Telinga
Jamur telinga merupakan kondisi ketika liang telinga terinfeksi jamur. Biasanya, infeksi mulai dari telinga luar dan berakhir di gendang telinga (membran timpani). Jamur di kuping ini menyumbang sekitar 10 persen kasus infeksi telinga luar (otitis eksterna).
Sama dengan jamur yang tumbuh di dinding atau menumpang di makhluk hidung lain, telinga pun bisa terindeksi saat suhu hangat dan udara lembap. Selain itu, lebih sering terjadi pada orang yang berenang, berselancar, atau berpartisipasi dalam olahraga air.
Penyebab Jamur Telinga
Dalam catatan Cleveland Clinic, infeksi pada liang telinga disebabkan oleh berbagai jenis jamur. Namun, penyebab jamur telinga atau otomikosis (otomycosis), paling umum ada dua, yaitu sebagai berikut.
Aspergillus
Betterhealth Channel mengungkapkan aspergillus adalah jenis jamur umum yang tumbuh pada vegetasi yang membusuk, seperti tumpukan kompos dan daun-daun yang berguguran. Itu juga dapat ditemukan di sistem pendingin udara dan rumah sakit. Aspergillus menyebabkan sekitar 90 persen infeksi jamur telinga.
Candida
Candida albicans adalah jenis ragi yang hidup di tubuh. Biasanya, ditemukan dalam jumlah kecil di mulut, kulit, dan usus. Bakteri sehat dalam tubuh (microbiome) mengontrol keseimbangan Candida. Seringkali ketika Candida tidak seimbang, ragi tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi (kandidiasis). Candida menyebabkan sekitar 10 persen jamur kuping.
Ciri-ciri Jamur Kuping
Karena dua jamur mendominasi penyebabnya, ketika terjadi infeksi terdapat dua ciri utama. Misalnya, saat Aspergillus menyebabkan infeksi telinga jamur, ciri-cirinya titik-titik kuning atau hitam dan bercak putih kabur di saluran telinga. Sementara, jika Candida penyebabnya, akan terlihat cairan putih kental dan kental keluar dari telinga.
Sedangkan, ciri-ciri lain meliputi sakit telinga hingga menyebabkan gangguan pendengaran. Adapun gejala yang bervariasi, antara lain seperti berikut.
- Sakit telinga
- Rasa gatal yang intens
- Kulit bersisik di sekitar saluran telinga
- Sakit atau terbakar
- Warna telinga luar atau saluran telinga berubah menjadi merah, kuning, ungu atau abu-abu
- Sakit kepala
- Peradangan
- Debit yang berwarna kuning, hijau, hitam, putih atau abu-abu
- Tinnitus (dering di telinga)
- Perasaan penuh di telinga
- Gangguan pendengaran
Pada kasus lain, jamur kuping ini menunjukkan gejala seperti:
- pusing
- demam
- sakit telinga yang lebih parah
Memastikan Penyebab Jamur Telinga
Gejala tersebut, tidak boleh serta merta digunakan sebagai rujukan medis. Maka dari itu, Anda harus menhubungi penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis lengkap. Apalagi, infeksi jamur telinga tidak mungkin hilang tanpa pengobatan.
Mengalami gangguan pendengaran karena jamur telinga?
Datang dan periksa gangguan pendengaran di Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan pelayanan masalah pendengaran hingga solusi untuk mengatasinya.
Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia). Selain itu, tersedia layanan Auditory Verbal-therapy untuk menunjang anak-anak yang perlu memaksimalkan pendengaran seusai menggunakan alat bantu dengar.
Tak hanya itu, tersedia teknologi untuk gangguan dengar lain, meliputi alat bantu dengar (ABD), alat bantu dengar koduksi tulang (Baha) sampai cochlear implant (implan koklea). Hubungi Kasoem Care melalui 08118179910 untuk terhubung dengan layanan.