Gangguan pendengaran memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dari ringan sampai sangat parah. Apapun kondisi tersebut bisa ditangani dengan menggunakan alat bantu dengar. Lantas, apa alat bantu dengar untuk gangguan pendengaran ringan?
Gangguan Pendengaran Ringan
Gangguan pendengaran, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengacu pada seseorang yang tidak mampu mendengar sebaik seseorang dengan pendengaran normal pada ambang pendengaran 20 dB atau lebih baik pada kedua telinga. Ini bisa terjadi pada satu telinga atau keduanya sekaligus.
Berdasarkan definisi British Society of Audiology tentang gangguan pendengaran dalam National Deaf Children’s Society, rentang tingkat pendengaran desibel (dB), antara lain sebagai berikut.
- Gangguan pendengaran ringan berkisar di antara 21–40 dB
- Gangguan pendengaran sedang berkisar di antara 41–70 dB
- Gangguan dengar parah berkisar di antara 71–95 dB
- Gangguan dengar mendalam 95 dB
Ciri-ciri gangguan dengar ringan
Gangguan pendengaran ringan ditandai dengan kesulitan mendengar orang yang berbicara pelan dan suara anak kecil. Dalam catatan Hearing Health Foundation, mereka sering kali dapat mendengar suara vokal yang keras atau lebih intens. Namun, mungkin tidak mendengar beberapa suara konsonan yang lebih pelan.
Jika mengalami gangguan dengar tingkat ini, mereka mungkin harus meminta orang lain untuk berbicara lebih keras atau mengulangi ucapan mereka sesekali. Jika diibaratkan, ini seperti ketika seseorang dengan pendengaran normal memasukkan jari ke dalam telinga.
Alat Bantu Dengar untuk Gangguan Pendengaran Ringan
Alat bantu dengar merupakan perangkat elektronik medis untuk memperkeras suara dari luar. Sebagian besar alat bantu dengar memiliki beberapa komponen elektronik yang serupa, yaitu:
- mikrofon yang menangkap suara.
- amplifier yang membuat suara lebih keras
- pengeras suara mini (receiver) yang menyalurkan suara yang diperkuat ke dalam liang telinga
- baterai yang memberi daya pada komponen elektronik
Dalam catatan FDA (The United States Food and Drug Administration), alat bantu dengar tersedia dua versi, yaitu alat bantu dengar dengan resep atau yang dijual bebas (over the counter atau OTC).
Alat bantu dengar untuk gangguan pendengaran ringan dengan resep
Alat bantu dengar resep hanya tersedia melalui profesional perawatan kesehatan pendengaran berlisensi yang dapat memprogram perangkat sesuai tingkat gangguan pendengaran. Artinya perlu hasil pemeriksaan medis sebelum penggunaannya. Misalnya, hasil pemeriksaan pendengaran dari audilog atau dokter telinga hidung tenggorokan (THT).
ebab, hasil diagnosis penting untuk mengukur seberapa besar suara yang dibutuhkan untuk meningkatkan pendengaran. Adapun jenis alat bantu dengar untuk gangguan ringan tersedia dari:
- alat bantu dengar di belakang telinga atau behind the ear (BTE)
- alat bantu dengar di telinga atau in the ear (ITE)
- alat bantu saluran telinga dipasang langsung di liang telinga atau in the canal (ITC)
Alat bantu dengar untuk gangguan pendengaran ringan OTC
Kategori baru alat bantu dengar ini menghantarkan udara dan tidak memerlukan pemasangan implan atau tindakan bedah lainnya. Alat ini membawa suara yang diperkuat ke dalam liang telinga. Suara kemudian bergerak melalui gendang telinga dan tiga tulang kecil di telinga tengah untuk mencapai telinga bagian dalam, tempat suara diproses dan dikirim ke otak.
Jika minat, over the counter hearing aid (OTC) dapat dibeli langsung dengan syarat berusia 18 tahun atau lebih dan yakin telah merasakan kehilangan pendengaran ringan hingga sedang. Model ini dapat di beli toko secara langsung atau melalui pengecer daring tanpa perlu pemeriksaan medis, resep, atau penyesuaian oleh ahli audiologi. Bahkan, tanpa menemui dokter telinga-hidung-tenggorokan (THT).
Mau tehu lebih lanjut tentang alat bantu dengar untuk gangguan pendengaran ringan?
Silakan konsultasi untuk rekomendasi di Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mengantongi sertifikat ISO 9001:2015, dapat menjawab kebutuhan Anda. Selain itu, tersedia layanan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audiolog profesional. Untuk memaksimalkan pendengaran, Kasoem Hearing Center juga menyediakan terapi dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT).
Tak hanya itu, Kasoem Hearing Center menyediakan teknologi pendengaran lain berupa cochlear implant (CI) serta bone anchored hearing aid (BAHA). Kini, Kasoem Hearing Center juga menyediakan fasilitas BPJS. Tunggu apalagi, buat reservasi dan kunjungi cabang Kasoem Hearing Center terdekat kota Anda! Kasoem Hearing Center “one stop solution for all hearing problem“.