Apa itu alat bantu dengar di dalam telinga atau in-the-ear (ITE)? Ini merupakan model alat bantu dengar yang terkecil dan dibentuk agar pas di dalam telinga. Jika model lain memiliki dua bagian terpisah, in-the-ear hanya memiliki satu bagian yang berisi semua komponen.

Apa itu Alat Bantu Dengar In-the-Ear (ITE)?

Dalam catatan National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), alat bantu dengar in-the-ear merupakan model yang didesain agar sepenuhnya pas di dalam telinga. Tidak seperti alat bantu dengar behind-the-ear (BTE) dan receiver-in-the-ear (RITE) yang memiliki dua bagian terpisah, in-the-ear hanya memiliki satu perangkat yang memuat semua komponen. Jadi, mikrofon, prosesor suara, amplifier, dan receiver atau speaker ini ada pada satu wadah.

Pada beberapa model, ITE menyematkan fitur tambahan tertentu yang terpasang, seperti telecoil. Telecoil adalah kumparan magnetik kecil yang memungkinkan pengguna menerima suara melalui sirkuit alat bantu dengar, bukan melalui mikrofonnya. Dengan sistem suara khusus terpisah (sistem loop induksi) di dalam telecoil, membuat orang yang menggunakan alat bantu dengar ITE lebih mudah untuk mendengar percakapan melalui telepon di fasilitas umum seperti sekolah, bandara, dan gereja.

Bagaimana cara kerja alat bantu dengar in-the-ear (ITE)?

Kepala Audiolog di HearingLife Dr. Leslie Soiles mengatakan ITE tidak menampilkan komponen yang dilingkarkan di belakang telinga. Mikrofon, amplifier, dan receiver yang mereproduksi suara pada frekuensi berbeda untuk meningkatkan pendengaran, ada di dalam cangkang tersebut.

ITE bekerja bekerja mengambil suara dari mikrofon yang dikirim melalui amplifier dan masuk ke liang telinga. Sehingga, orang yang menggunakannya dapat mendengar suara dari luar.

Jenis-jenis Alat Bantu Dengar In-the-Ear (ITE)

Alat Bantu Dengar In-the-Ear yang diproduksi Oticon terdiri dari beberapa jenis. Lima model alat bantu dengar in-the-ear yang berbeda, antara lain sebagai berikut.

Baca Juga :   Apa Manfaat Jika Menggunakan Alat Bantu Dengar Digital

Invisible-in-the-canal (IIC)

Invisible-in-the-canal atau IIC adalah jenis alat bantu dengar custom dengan bentuk terkecil dan hampir tak kasat mata. Sehingga, ketika memakai IIC, semua orang di sekitar tidak akan menyadari bahwa penderita dengan gangguan dengar sedang menggunakannya. Desain alat bantu dengar ini dibentuk agar pas dan sesuai dengan saluran telinga masing-masing individu. Namun, tetap memiliki tiga bagian dasar, yaitu sebagai mikrofon, amplifier, dan receiver.

Alat bantu dengar in-the-ear completely-in-the-canal (CIC)

Sama dengan jenis ITE yang lain, in-the-ear completely-in-the-canal masuk kategori alat bantu dengar yang tak terlihat dan tersembunyi. Hanya saja, tak seperti invisible-in-the-canal yang benar-benar tak kasatmata, alat bantu dengar CIC masih bisa sedikit terlihat di dalam liang telinga. Agar tak terlihat begitu jelas, warna pelat dari alat bantu dengar biasanya menyesuaikan dengan telinga. Jadi, orang lain tak menyadari saat menggunakannya.

Alat bantu dengar ini memiliki fitur yang secara otomatis menyesuaikan dengan lingkungan suara yang berbeda. Sehingga, penggunanya tidak perlu repot mengubah pengaturan. Meski demikian, CIC masih menyematkan tombol kontrol, kalau memang mau diatur secara manual.

In-the-canal (ITC)

Alat bantu dengar in-the-canal (ITC) berukuran sedikit lebih besar dari model completely-in-the-canal (CIC). Dengan ukuran tersebut, penderita akan lebih mudah menggunakan ITC ketimbang alat bantu dengar model tersembunyi lain. Menurut catatan Mayo Clinic, alat bantu dengar ITC untuk mereka yang memiliki gangguan dengar tingkat ringan hingga sedang pada orang dewasa.

Half-shell

Alat bantu dengar half-shell adalah model yang dapat terlihat jelas ketika seseorang memasang di telinga (di dalam concha). Ini mirip seperti earmold pada BTE atau wireless earbus. Tapi, dengan bentuk yang lebih besar daripada IIC,CIC, dan ITC, pengunaan half-shell lebih mudah. Tak hanya itu, half-shell dapat menampung baterai yang lebih tahan lama dan kontrol yang lebih besar.

Baca Juga :   Alat Bantu Dengar Harmed Kabel: Beberapa Penyebab Kurang Berfungsi

Full-shell

Full-shelll merupakkan alat bantu dengar in-the-ear yang hampir sama dengan half-shells. Alat bantu dengar ini terlihat jelas di dalam concha, bukan hanya di saluran telinga. Sama seperti half-shell, ini mirip seperti earmold BTE atau wireless earbus. Bedanya, selain komponen alat bantu dengar ada di dalamnya, jenis ini menutupi liang telinga. Dengan bentuk seperti itu, penderita gangguan dengar dapat dengan mudah memasukannya ke telinga.

Mau mencari alat bantu dengar in-the-ear?

Kunjungi Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikat ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center dapat menjawab kebutuhan Anda. Pelayanan mulai dari pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan hingga pilihan teknologi pendengaran.

Itu meliputi alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu dengar konduksi tulang atau bone-anchored hearing aid (Baha), dan cochlear implant (implan koklea). Untuk memaksimalkan pendengaran, Anda dapat mengikuti sesi terapi Auditory Verbal therapy (AVT).

Mau pakai BPJS? Kasoem juga memberikan layanan untuk pemasangan alat bantu dengar BPJS. Jadi, tunggu apalagi, konsultasikan apa yang Anda butuhkan dan reservasi untuk kunjungan di cabang terdekat kota Anda! Kasoem Hearing Center “one stop solution for all hearing problem”.

Rate this post