Alat bantu dengar (ABD) atau hearing aids pasti menyematkan baterai sebagai salah satu komponen dasar. Karena, sama seperti perangkat elektronik lain, ABD butuh daya untuk tetap hidup dan menjalankan fungsinya. Lantas, berapa lama baterai alat bantu dengar bertahan?
Masa Pakai Baterai Alat Bantu Dengar
Untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan, penting untuk memahami model alat bantu dengar. Sebab, masing-masing memiliki jenis baterai berbeda. Berdasarkan modelnya, alat bantu dengar terbagi dalam dua, yaitu isi ulang dan sekali pakai.
Baterai Isi Ulang
Alat bantu dengar dengan jenis ini merupakan yang paling umum. Sama seperti yang terpasang pada smartphone atau earbud True Wireless Stereo (TWS), perlu charging agar perangkat memiliki daya dan “hidup”. Agar bekerja secara optimal, pastikan melakukan isi ulang sesuai panduan.
Berikut panduan singkat pengisian baterai lithium-ion alat bantu dengar dari Oticon.

Langkah Pertama
- Pengisi Daya Desktop: Masukan pengisi daya desktop ke stopkontak. Jika benar, lampu hijau di bagian depan menyala.
- Smart Charger: Pengisi daya akan menampilkan LED hijau sebentar saat dicabut atau dicolokkan, di bagian belakang pengisi daya untuk menunjukkan bahwa pengisi daya berfungsi dan siap mengisi daya alat bantu dengar.
Tahap Kedua
- Tempatkan alat bantu dengar di Desktop Charger/Smart Charger. Sehingga, speaker atau earhook dengan cetakan/kubah jatuh ke rak kecil di bagian belakang charger. Periksa untuk memastikan menempatkan alat bantu dengar kanan ke dalam slot di sebelah titik merah dan alat bantu dengar kiri ke dalam slot di sebelah titik biru pada pengisi daya. (Jika cetakan khusus terpasang, cari nomor seri merah/biru.)
- Smart Charger: Tutup pengisi daya berfungsi sebagai pelindung dan penyimpanan untuk alat bantu dengar isi ulang. Tutupnya harus tertutup selama pengisian. Saat membuka tutupnya, LED di alat bantu dengar menyala untuk menunjukkan status pengisian dayanya.
Step Ketiga
- Lampu alat bantu dengar akan menyala saat pengisi daya terpasang (lihat tampilan depan pada langkah 1). Merah/oranye = pengisian, hijau = terisi penuh. Alat bantu dengar yang benar-benar kosong akan terisi dayanya dalam tiga jam.* Proses pengisian daya berhenti saat alat bantu dengar terisi penuh.
Langkah Empat
- Jika tidak melihat lampu pada alat bantu dengar, coba ikuti langkah-langkah ini lagi untuk memastikan telah memasangnya dengan benar di pengisi daya.
Berapa lama baterai alat bantu dengar isi ulang bertahan?
Untuk jenis Oticon More, Oticon Zircon baru, dan Oticon Play PX miniRITE R baru dan gaya isi ulang miniBTE R baru memberikan masa pakai baterai sehari penuh setelah hanya tiga jam pengisian daya. Khusus isi ulang cepat selama 30 menit memberikan tambahan daya enam jam untuk miniBTE R.
Dengan waktu charging selama tiga jam pengisian, rata-rata daya masa pakai baterai adalah sehari penuh. Cukup atur alat bantu dengar di pengisi daya desktopnya di malam hari, dan bangun dengan perangkat bertenaga penuh di pagi hari.
Baterai Sekali Pakai
Jenis baterai sekali pakai adalah zinc-air batteries. Ini harus diganti saat kehabisan daya. Jenis sekali pakai sudah bebas dari merkuri. Tetapi, model lama tidak seperti itu. Jadi, kemungkinan ada jejak merkuri dalam alat bantu dengarnya.
Ukuran baterai alat bantu dengar sekali pakai
Umumnya baterai alat bantu dengar terbuat dari zinc-air yang bebas merkuri. Ukurannya, tergantung pada model alat bantu dengar. Namun, untuk memudahkan ada kode warna dan ukuran internasional pada setiap baterai, yaitu:
- kuning = ukuran 10
- coklat = ukuran 312
- orange = ukuran 13
- biru = ukuran 675
Masa pakai baterai alat bantu dengar sekali pakai
Rata-rata, masa pakai adalah selama tiga hingga sepuluh hari. Hanya saja, hal tersebut tergantung pada penggunaan dan modelnya. Adapun perkiraan masa pakai baterai adalah sebagai berikut.
- Umur tipikal baterai ukuran 10 adalah 60 jam. Ini berarti masa pakai baterai hampir empat hari, dibagi dengan 13 jam sehari.
- Sedangkan, baterai ukuran 312 biasanya bertahan 73 jam, yang jika dibagi 13, menghasilkan masa pakai baterai sekitar lima hari.
- Baterai ukuran 13 biasanya bertahan sekitar 117 jam, dibagi 13, menghasilkan masa pakai baterai sembilan hari.
- Sementara itu, baterai ukuran 675 biasanya bertahan selama 154 jam, dibagi 13, menghasilkan masa pakai baterai 12 hari.
Baca Juga : Penyebab Presbikusis atau Gangguan Pendengaran Lansia
Butuh Baterai Alat Bantu Dengar
Segera kunjungi Kasoem Hearing Center jika membutuhkan alat bantu dengar. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing menyediakan beragam baterai sekali pasang untuk berbagai model alat bantu dengar. Baterai juga dapat diperoleh melalui offline store di seluruh cabang Indonesia atau marketplace Tokopedia dan Blibli.com “Kasoem Hearing Official”.
Selain itu, Kasoem menyediakan solusi pelayanan pemeriksaan lengkap bagi bayi, anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia). Dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center dapat melayani hingga memberi solusi untuk gangguan pendengaran. Termasuk, menyediakan produk alat bantu pendengaran (ABD), Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA), cochlear implant untuk solusi berbagai masalah pendengaran.