Alat bantu dengar atau hearing aid merupakan perangkat elektronik untuk memperkeras suara dari luar. Ini digunakan oleh orang dengan gangguan pendengaran di dalam atau luar telinga. Berdasarkan tingkat kebutuhan, alat bantu dengar memiliki amplifikasi yang berbeda-beda. Apa saja jenis-jenis alat bantu dengar yang dapat menjadi solusi masalah pendengaran?

Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar memiliki empat komponen utama, yaitu mikrofon, amplifier, receiver atau speaker, dan baterai serta prosesor komputer pada model tertentu. Semua bagian itu penting agar suara dapat sampai ke telinga bagian dalam yang mengalami masalah atau kerusakan. Khususnya, kerusakan sel-sel rambut di koklea (gangguan pendengaran sensorineural).

Lantas, bagaimana cara kerja alat bantu dengar yang dapat menjadi solusi masalah pendengaran?

Pertama, mikrofon menangkap suara dan mengolah menjadi sinyal suara. Kemudian, prosesor komputer (jika tersemat) akan mengubah dan memanipulasinya menjadi sinyal digital dengan spesifikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Barulah, sinyal suara tersebut dikirim ke amplifier untuk meningkatkan kekuatan sinyal. Kemudian, mengirimkan ke receiver yang ada di dalam telinga. Sehingga, telinga bagian dalam, khususnya sisa-sisa sel-sel rambut di koklea dapat bergerak untuk mengirimkan ke saraf pendengaran agar sampai ke otak.

Jenis-jenis Alat Bantu Dengar yang Dapat Menjadi Solusi Masalah Pendengaran

Dalam catatan NHS.uk, jenis-jenis alat bantu dengar yang dapat menjadi solusi masalah pendengaran tersedia dalam berbagai model. Ini bisa dikenakan di luar atau dalam telinga. Adapun jenis-jenis alat bantu dengar yang dapat menjadi solusi masalah pendengaran antara lain sebagai berikut.

Alat bantu dengar di belakang telinga atau behind the ear (BTE)

Sering disingkat BTE, hearing aid ini dinamakan sesuai dengan tempat dipasangnya, yaitu di belakang telinga. Jenis alat bantu dengar ini terdiri dari dua bagian, yakni mikrofon, prosesor suara, amplifier, dan baterai yang terdapat pada tabung (tube) dipasang di belakang telinga. Bagian lainnya adalah receiver pada earmold (cetakan telinga). Kedua bagian terhubung oleh kawat tipis yang melingkar.

Baca Juga :   Mengapa Memakai Alat Bantu Dengar untuk Telinga, Ini Alasannya

Alat bantu dengar dengan penerima di dalam liang telinga atau receiver in the ear (RITE)

Nama lain jenis alat bantu dengar ini adalah receiver in canal (RIC). Artinya, penerima atau receiver lebih masuk ke dalam liang telinga. Bentuknya hampir sama dengan BTE, memiliki dua komponen terpisah. Namun, ukuran tabung (tube) RITE lebih kecil. Selain itu, receiver tidak berbentuk earmold seperti BTE.

Jenis alat bantu dengar in the ear (ITE)

Ini adalah jenis alat bantu dengar dengan model yang didesain agar sepenuhnya pas di dalam telinga. Tidak seperti BTE dan RITE yang memiliki dua bagian terpisah, ITE hanya memiliki satu perangkat yang memuat semua komponen. Jadi, mikrofon, prosesor suara, amplifier, dan receiver atau speaker ada pada satu wadah. Pada beberapa model, ITE menyematkan fitur tambahan tertentu yang terpasang, seperti telecoil.

In the ear pun memiliki berbagai pilihan model, di antaranya sebagai berikut.

  1. Invisible in the canal atau IIC adalah jenis alat bantu dengar custom dengan bentuk terkecil dan hampir tak kasat mata. Sehingga, ketika memakai IIC, semua orang di sekitar tidak akan menyadari bahwa penderita dengan gangguan dengar sedang menggunakannya
  2. Completely in the canal (CIC) masuk kategori alat bantu dengar yang tak terlihat dan tersembunyi. Hanya saja, tak seperti IIC yang benar-benar tak kasatmata, alat bantu dengar CIC masih bisa sedikit terlihat di dalam liang telinga
  3. In the canal (ITC) berukuran sedikit lebih besar dari model CIC. Dengan ukuran tersebut, penderita akan lebih mudah menggunakan ITC ketimbang alat bantu dengar model tersembunyi lain
  4. Alat bantu dengar half shell adalah model yang dapat terlihat jelas ketika seseorang memasang di telinga (di dalam concha). Ini mirip seperti earmold pada BTE atau wireless earbuds
  5. Full-shell terlihat jelas di dalam concha, bukan hanya di saluran telinga. Sama seperti half shell, ini mirip seperti earmold BTE atau wireless earbus. Bedanya, selain komponen alat bantu dengar ada di dalamnya, jenis ini menutupi liang telinga
Baca Juga :   Alat Bantu Dengar dengan Amplifier, seperti Apa Kerjanya?

Kendati tak mengembalikan pendengaran seperti semula, alat bantu berguna meningkatkan pendengaran dan pemahaman bicara. Terutama bagi orang dengan gangguan dengan sensorineural dengan level ringan atau sedang. Karena, dapat meningkatkan kenyaringan suara yang masuk sehingga terdengar dan mengimbangi berkurangnya pendengaran.

Temukan Jenis-jenis Alat Bantu Dengar yang Dapat Menjadi Solusi Masalah Pendengaran

Butuh informasi mengenai jenis-jenis alat bantu dengar? Silakan konsultasi dengan audilog dari Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 ini menyediakan pelayanan online dan offline di berbagai cabang seluruh Indonesia.

Tak hanya menyediakan ABD, Kasoem Hearing Center juga menyediakan produk lain, seperti cochlear implant atau alat bantu dengar konduksi tulang untuk solusi masalah pendengaran. Fokus one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga melayani konsultasi, pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia.

Jangan ragu untuk konsultasi dengan tim kami melalui Kasoem Care virtual assistant, yakni Hesti (Hearing Bestie) atau audiolog di cabang terdekat Anda!

Rate this post