Setiap bagian telinga memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling berkaitan. Tugas utamanya menyediakan informasi bunyi ke otak agar manusia bisa mendengar. Lantas, langkah apa yang perlu dilakukan ketika menemukan masalah? Melakukan pemeriksaan telinga atau mengevaluasi pendengaran?

Sebelum memutuskan tindakan pahami perbedaan di antara, pemeriksaan telinga dan mengevaluasi pendengaran. Sebab, dua hal tersebut ternyata berbeda. Berikut perbedaan di antara pemeriksaan dengar dengan evaluasi pendengaran.

1. Skrining Pendengaran

Skrining pendengaran adalah tes cepat untuk pendengaran dengan hasil yang menyatakan lulus atau gagal. Jika lulus atau tidak ada tanda-tanda, artinya tak terdiagnosis gangguan pendengaran. Tapi, ketika gagal, maka membutuhkan tes pendengaran yang lebih mendalam bersama dokter audiolog.

2. Evaluasi Pendengaran

Evaluasi pendengaran yang juga disebut evaluasi audiogik adalah tes pendengaran yang lengkap. Sebelum melakukan tes, seseorang harus menemui audiolog untuk mendiskusikan metode apa saja yang perlu dilakukan untuk tes pendengaran. Seusai menjalani serangkaian tes, audiolog pun mengungkapkan hasilnya, berupa jenis gangguan pendengaran apa yang diderita, seberapa parah gangguan dengar, apa yang mungkin menyebabkan gangguan pendengaran, dan kemungkinan pilihan pengobatan.

Siapa yang Berhak Melakukan Pemeriksaan Gangguan Dengar?

Pemeriksaan gangguan pendengaran tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Karena, pendengaran seseorang berbeda-beda, pengujian pun menggunakan metode yang disesuaikan dengan kondisinya. Salah satu yang berhak melakukan pengujian pendengaran adalah audiolog.

Siapakah audiolog?

Dalam catatan John Hopkins Medicine, audiolog adalah profesional perawatan kesehatan yang mengidentifikasi, menilai, dan mengelola gangguan pendengaran, keseimbangan, dan sistem saraf lainnya.

Adapun tugas audiolog adalah sebagai berikut.

  • Membantu pasien mulai dari usia bayi baru lahir hingga orang dewasa yang lebih tua
  • Memilih, memasang, dan mengeluarkan alat bantu dengar dan perangkat mendengarkan lainnya
  • Membantu mencegah gangguan pendengaran dengan menyediakan dan memasang alat pelindung pendengaran dan mendidik pasien tentang efek kebisingan pada pendengaran
  • Membantu dalam penelitian yang berkaitan dengan pencegahan, identifikasi dan pengelolaan gangguan pendengaran, tinnitus dan disfungsi sistem keseimbangan
Baca Juga :   Speech Audiometry, Tes untuk Menilai Pendengaran Melalui Ucapan

Selain itu, layanan audiolog dapat membantu mengelola masalah yang memengaruhi pendengaran dan keseimbangan, termasuk menyaring individu untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan pendengaran.

Audilog juga bertugas untuk menjelaskan kepada pasien bagaimana melindungi pendengaran dari efek kebisingan. Kemudian, menyarankan orang tentang cara mengobati dan mengatasi telinga berdenging atau tinnitus.

Di manakah Tempat untuk Tes atau Pemeriksaan Pendengaran?

Sebelum melakukan pemeriksaan pendengaran, orang yang merasa atau diduga menderita gangguan dengar perlu mendatangi dokter umum, karena hal ini:
jika:

  • memiliki gejala lain, seperti sakit telinga atau keluar cairan, seperti penumpukan kotoran telinga atau infeksi telinga
  • mengalami gangguan pendengaran mendadak di satu telinga
  • khawatir dengan pendengaran anak

Ketika masalah pada telinga tersebut teratasi, tapi masih menderita gangguan dengar, dokter umum akan merujuk pemeriksaan ke audiolog. Menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), yang akan melakukan pemeriksaan dapat menemukan audilog di:

  1. Praktek pribadi
  2. Kantor dokter
  3. Rumah Sakit
  4. Sekolah
  5. Perguruan tinggi dan universitas
  6. Pusat rehabilitasi, fasilitas perawatan kesehatan jangka panjang dan perumahan

Selain menemui audilog, cara lain untuk mendapatkan tes pendengaran adalah secara online. Hanya saja, tes pendengaran secara online tersaji secara sederhana dan kurang detail.

Rate this post