Gangguan pendengaran bukan hanya dialami orang tua lanjut usia (lansia) saja. Melainkan, bisa terjadi terhadap anak-anak. Organisasi Kesehatan Manusia (WHO) mengatakan ada beberapa sebab kenapa anak-anak bisa mengalami gangguan pendengaran.
Ada pun penyebabnya, yaitu sebagai berikut.
- Infeksi seperti gondongan, campak, dan meningitis.
- Obat-obatan misalnya obat anti malaria seperti Kina, antibiotik seperti gentamisin serta obat anti kanker tertentu.
- Infeksi telinga
- Glue ear: cairan lengket seperti lem yang tersisa dan menumpuk di bagian tengah telinga, setelah pilek atau infeksi telinga.
- Cedera pada kepala atau telinga: dapat menyebabkan gangguan pendengaran tergantung lokasi dan keparahan cedera.
- Wax atau benda asing (misalnya manik-manik, serangga) di saluran telinga: wax lengket (bisa berwana cokelat, jingga, merah, kekuning-kuningan atau abu-bau) dengan jumlah yang berlebihan dapat menumpuk dan menyebabkan gangguan pendengaran. Sementara benda asing, yang terperangkap di liang telinga menyebabkan infeksi.
- Suara keras misalnya mendengarkan musik keras melalui headphone/earphone atau di tempat-tempat seperti diskotik; paparan keras ledakan atau kembang api.