Manusia dapat menggunakan indera pendengaran karena semua sistem dalam telinga dan otak berfungsi dengan baik. Salah satu yang berperan agar manusia dapat mendengar adalah saraf kranial. Seperti apa saraf tersebut?

Saraf Kranial

Saraf kranial terdiri dari 12 pasang. Dalam catatan Cleveland Clinic, para ahli mengkategorikan saraf berdasarkan jumlah dan fungsinya, yaitu sebagai berikut.

  1. Saraf penciuman untuk indera penciuman
  2. Saraf optik, kemampuan untuk melihat
  3. Saraf okulomotor, kemampuan untuk menggerakkan dan mengedipkan mata
  4. Saraf trochlear, untuk menggerakkan mata ke atas dan ke bawah atau ke depan dan ke belakang
  5. Saraf trigeminal, sensasi di wajah dan pipi, rasa, dan gerakan rahang
  6. Saraf Abducens, kemampuan untuk menggerakkan mata
  7. Saraf wajah, ekspresi wajah dan indera perasa.
  8. Saraf pendengaran/vestibular untuk indera pendengaran dan keseimbangan
  9. Saraf glosofaringeal, kemampuan untuk merasakan dan menelan
  10. Saraf vagus, pencernaan dan detak jantung
  11. Saraf aksesori (atau saraf aksesori tulang belakang), gerakan otot bahu dan leher
  12. Saraf hipoglosal, kemampuan untuk menggerakkan lidah

Ada di mana Saraf Kranial?

Setiap pasangan saraf terbagi untuk melayani dua sisi otak dan tubuh. Di mana letaknya?

Dua pasangan saraf berasal dari otak besar (cerebrum). Ia terletak di atas batang otak. Kedua pasang saraf kranial yang berada di cerebum meliputi:

  • saraf penciuman yang memengaruhi indra penciuman
  • saraf optik yang memengaruhi kemampuan untuk melihat

Sedangkan, 10 pasang saraf kranial lainnya dimulai di batang otak. Batang otak ini menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang. Sementara itu, saraf kranial terpanjang adalah saraf vagus yang memiliki fungsi sensorik dan motorik. Itu mengalir melalui banyak bagian tubuh, termasuk lidah, tenggorokan, jantung, dan sistem pencernaan.

Baca Juga :   Tahukah Anda Saraf Vestibulocochlear Tanggung Jawab atas Pendengaran dan Keseimbangan Manusia?

Fungsi

Saraf kranial berperan dalam mengendalikan sensasi dan keterampilan motorik manusia. Saraf motorik berperan dalam mengendalikan otot atau kelenjar wajah. Seusai mengirimkan sinyal listrik antara otak dan berbagai bagian leher, kepala, dan dada, seseorang dapat mencium, merasakan, mendengar, dan menggerakkan otot-otot wajah.

Sedangkan, fungsi saraf sensorik membantu untuk:

  • merasakan sentuhan
  • mendengar
  • melihat
  • mencium bau
  • mencicipi rasa

Beberapa kondisi atau cedera dapat merusak bagian otak tempat saraf berada. Dalam beberapa kasus, suatu kondisi dapat merusak hanya satu saraf. Trauma atau pembedahan dapat melukai atau memutuskan saraf.

Gangguan pada Saraf Kranial

Sama seperti bagian tubuh lain pada manusia, saraf ini dapat mengalami gangguan. Adapun masalah yang bisa menyerang, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
  2. Gangguan progresif ketika sel saraf rusak dan otot melemah.
  3. Bell’s palsy
  4. Melemahnya otot secara tiba-tiba dan terkulai di separuh wajah
  5. Spasme hemifacial
  6. Kontraksi yang tidak disengaja (berkedut) di satu sisi wajah
  7. Oftalmoplegia internuklear
  8. Kehilangan kemampuan untuk menggerakkan mata secara sinkron saat melihat ke samping
  9. Oculomotor palsy

Selain itu, bisa juga terjadi kerusakan pada saraf kranial ketiga, yang menyebabkan salah satu mata tetap berada pada posisi, seolah-olah melihat ke bawah dan ke samping, stroke, gangguan pasokan darah di otak, karena gumpalan darah atau pecah (pecah) pembuluh darah, cedera otak traumatis, gangguan atau kerusakan fungsi otak, seringkali karena pukulan tiba-tiba dan keras di kepala, neuralgia trigeminal serta nyeri kronis pada saraf kranial kelima yang mengalir melalui pipi.

Baca Juga : Lima Mitos Gangguan Pendengaran, Ini Jangan Dipercaya ya!

Gejala Cedera

Kondisi saraf bervariasi tergantung pada saraf mana yang terkena dampak. Maka dari itu, hubungi penyedia layanan kesehatan, saat mengalami hal-hal, seperti:

  • mengiler tanpa diketahui penyebabnya
  • terkulai di satu sisi wajah
  • nyeri wajah atau mati rasa
  • kelemahan atau kelumpuhan otot
  • bicara cadel
  • kesemutan di mana saja di tubuh
  • kehilangan penglihatan
Rate this post