Telinga bayi berair adalah kondisi yang sering membuat orang tua panik. Cairan yang keluar dari telinga bisa berupa air, nanah, atau lendir, dan bisa menjadi tanda dari infeksi atau iritasi. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda gangguan serius pada pendengaran bayi.
Artikel ini akan membahas penyebab umum telinga bayi berair, cara menangani sementara di rumah, serta kapan waktu yang tepat untuk membawa anak ke dokter. Untuk solusi pemeriksaan lebih lanjut, Anda juga bisa mengunjungi Kasoem Hearing Center, pusat alat bantu dengar terbaik di Indonesia.
Penyebab Umum Telinga Bayi Berair
Beberapa penyebab telinga bayi berair yang paling umum meliputi:
1. Infeksi Telinga (Otitis Media dan Otitis Eksterna)
Infeksi merupakan penyebab paling sering telinga bayi berair. Otitis media terjadi di telinga tengah, sedangkan otitis eksterna adalah infeksi di saluran telinga luar. Cairan bisa berupa nanah atau lendir, bahkan darah jika infeksi cukup parah.
2. Pecahnya Gendang Telinga
Infeksi yang tidak ditangani bisa menimbulkan tekanan dan menyebabkan gendang telinga pecah. Cairan akan keluar dari telinga, disertai gejala lain seperti demam, rewel, dan sulit tidur.
3. Masuknya Air atau Benda Asing
Air bisa masuk ke telinga bayi saat mandi atau berenang dan menyebabkan kelembapan berlebih. Terkadang, benda asing yang masuk juga dapat menimbulkan iritasi dan keluarnya cairan.
4. Reaksi Alergi atau Iritasi
Sabun, sampo, atau bahan kimia lainnya bisa memicu reaksi iritasi pada bayi yang memiliki kulit sensitif, termasuk di sekitar telinga.
Gejala Telinga Bayi Berair yang Harus Diwaspadai
Jika Anda melihat gejala berikut bersamaan dengan cairan dari telinga, segera konsultasikan ke dokter:
Demam
Bayi sering memegang atau menarik telinga
Rewel berlebihan dan sulit tidur
Cairan berbau tidak sedap
Bayi tidak merespons suara atau kehilangan keseimbangan
Cara Penanganan Sementara di Rumah
Berikut beberapa langkah awal yang dapat dilakukan di rumah:
Jaga Kebersihan Area Telinga
Gunakan kain bersih dan lembut untuk mengelap cairan yang keluar. Jangan menggunakan cotton bud karena bisa memperparah kondisi.Kompres Hangat
Kompres hangat di bagian luar telinga dapat membantu meredakan nyeri. Hindari menekan atau memasukkan apapun ke dalam telinga bayi.Pantau Perkembangan Gejala
Catat kapan cairan mulai keluar, serta apakah ada perubahan perilaku pada bayi. Ini akan membantu dokter saat pemeriksaan.
Pemeriksaan Telinga di Kasoem Hearing Center
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda infeksi telinga berulang atau gangguan pendengaran, segera periksakan ke profesional. Kasoem Hearing Center menyediakan pemeriksaan telinga yang aman dan ramah anak.
Kami juga menawarkan:
Alat bantu dengar murah khusus untuk anak
Alat bantu dengar terbaik dari merek ternama
Pemeriksaan telinga menyeluruh oleh audiolog berpengalaman
Konsultasi gratis dan layanan purna jual
Sebagai pusat alat bantu dengar terbaik di Indonesia, kami berkomitmen memberikan solusi optimal untuk pendengaran anak Anda.
Cara Mencegah Telinga Bayi Berair
Hindari menyiram air langsung ke telinga saat mandi
Gunakan pelindung telinga saat bayi berenang
Jaga kebersihan tangan sebelum menyentuh area telinga
Segera obati flu atau pilek agar tidak menjalar ke telinga
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa bayi ke dokter jika:
Cairan dari telinga tidak berhenti dalam 1–2 hari
Disertai demam tinggi atau bayi tampak kesakitan
Bayi tampak tidak merespons suara
Cairan berwarna kuning kehijauan atau berbau busuk
Kesimpulan
Telinga bayi berair bisa menjadi gejala ringan maupun tanda dari infeksi serius. Jangan abaikan jika cairan disertai demam, rewel, atau gangguan pendengaran. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi pada telinga anak.
Jika Anda memerlukan pemeriksaan atau alat bantu dengar untuk bayi, kunjungi Kasoem Hearing Center. Kami menyediakan alat bantu dengar murah dan terbaik yang aman untuk anak-anak, serta layanan audiologi yang lengkap.
Jaga kesehatan telinga si kecil hari ini, demi tumbuh kembang yang optimal di masa depan.