Gangguan pendengaran bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, mulai dari komunikasi sehari-hari hingga produktivitas kerja. Salah satu solusi medis yang banyak direkomendasikan adalah hearing aid atau alat bantu dengar. Namun, memilih hearing aid terbaik tidak bisa sembarangan. Ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan agar Anda mendapatkan perangkat yang tepat sesuai kebutuhan.
Tips memilih hearing aid terbaik berdasarkan rekomendasi ahli serta pengalaman pengguna, sehingga Anda bisa lebih percaya diri sebelum membeli.
1. Konsultasi dengan Dokter THT atau Audiolog
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan tenaga medis profesional. Dokter THT atau audiolog akan melakukan pemeriksaan pendengaran (audiometri) untuk mengetahui tingkat gangguan. Dari hasil pemeriksaan ini, Anda akan mendapatkan rekomendasi jenis hearing aid yang sesuai.
Mengapa penting? Karena setiap orang memiliki kebutuhan berbeda—misalnya, gangguan pendengaran ringan hingga berat memerlukan teknologi yang berbeda.
2. Pilih Jenis Hearing Aid yang Sesuai
Hearing aid hadir dalam berbagai model dengan kelebihan masing-masing:
- Behind-the-Ear (BTE): Cocok untuk semua tingkat gangguan pendengaran, mudah digunakan, dan daya tahan baterainya lebih lama.
- In-the-Ear (ITE): Lebih kecil dan pas di dalam telinga, nyaman dipakai, tetapi umumnya untuk gangguan pendengaran ringan hingga sedang.
- Invisible-in-Canal (IIC) atau Completely-in-Canal (CIC): Hampir tidak terlihat, estetis, namun baterai lebih kecil dan tidak cocok untuk semua pengguna.
Tips: Jika Anda peduli estetika, model CIC atau IIC bisa menjadi pilihan, namun jika mengutamakan kenyamanan dan fleksibilitas, BTE lebih direkomendasikan.
3. Perhatikan Fitur Tambahan
Teknologi hearing aid terus berkembang. Beberapa fitur yang bisa dipertimbangkan:
- Noise reduction: Mengurangi suara bising di sekitar.
- Directional microphone: Membantu fokus pada suara tertentu, misalnya percakapan.
- Koneksi Bluetooth: Terhubung ke smartphone, TV, atau laptop.
- Rechargeable battery: Lebih praktis dan ramah lingkungan.
Tips: Sesuaikan fitur dengan gaya hidup Anda. Misalnya, jika sering meeting online, hearing aid dengan Bluetooth akan sangat membantu.
4. Sesuaikan dengan Anggaran
Harga hearing aid bervariasi, mulai dari beberapa juta hingga puluhan juta rupiah. Perbedaan harga biasanya dipengaruhi oleh teknologi, merek, dan fitur tambahan.
Saran: Jangan hanya memilih yang termurah. Fokuslah pada kualitas, garansi, dan layanan purna jual.
5. Uji Coba Sebelum Membeli
Sebagian besar pusat alat bantu dengar menyediakan layanan uji coba. Anda bisa merasakan langsung kenyamanan, kualitas suara, dan kecocokan perangkat.
Tips: Gunakan kesempatan trial ini untuk memastikan hearing aid benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
6. Perhatikan Layanan Purna Jual
Alat hearing aid memerlukan perawatan rutin seperti penggantian filter, pengecekan baterai, hingga penyesuaian ulang. Pilih penyedia yang menawarkan layanan purna jual lengkap dan mudah dijangkau.
Memilih hearing aid terbaik bukan sekadar soal harga atau merek, tetapi juga kesesuaian dengan kondisi medis, gaya hidup, dan kenyamanan pengguna. Dengan mengikuti tips di atas—mulai dari konsultasi medis, memilih model yang tepat, hingga memperhatikan layanan purna jual—Anda bisa menemukan alat bantu dengar yang benar-benar mendukung kualitas hidup Anda.
Jika Anda masih ragu, selalu prioritaskan konsultasi dengan dokter THT atau audiolog agar pilihan yang diambil sesuai kebutuhan medis Anda. Kasoem Hearing Center merupakan penyedia pusat jual alat bantu dengar bergaransi. Didukung dengan para dokter yang ahli dibidangnya. Temukan alat bantu pendengaran sesuai kebutuhan Anda.