Bagi penderita gangguan pendengaran, alat untuk telinga tuli seperti hearing aid (alat bantu dengar) atau implan koklea merupakan solusi penting untuk tetap bisa berkomunikasi dan beraktivitas normal. Namun, banyak pengguna yang sering mengalami masalah seperti suara mendengung, baterai cepat habis, hingga kerusakan akibat kelembapan.
Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat dibutuhkan agar alat tetap awet, higienis, dan berfungsi optimal.

Tips merawat alat untuk telinga tuli berdasarkan pengalaman pengguna dan panduan ahli audiologi, sehingga Anda dapat menjaga kualitas pendengaran sehari-hari.

1. Jaga Kebersihan Alat Secara Rutin

Kotoran telinga (earwax) dan debu dapat menumpuk di bagian speaker atau mikrofon. Bersihkan dengan kain lembut atau sikat kecil khusus yang biasanya disediakan dalam paket alat bantu dengar. Hindari penggunaan cairan pembersih keras karena bisa merusak komponen.

Tips praktis:

  • Bersihkan setiap malam sebelum disimpan.
  • Gunakan wax guard bila tersedia.
  • Jangan gunakan tisu basah berbahan alkohol.

2. Lindungi dari Kelembapan

Air dan kelembapan adalah musuh utama perangkat elektronik mini seperti alat bantu dengar. Paparan air bisa merusak sirkuit dalam hitungan detik.

Cara mencegah kerusakan akibat kelembapan:

  • Lepas alat sebelum mandi atau berenang.
  • Simpan alat di kotak pengering (dehumidifier) khusus hearing aid.
  • Hindari meletakkan alat di kamar mandi.

3. Ganti Baterai atau Isi Ulang dengan Tepat

Alat untuk telinga tuli biasanya menggunakan baterai sekali pakai atau baterai isi ulang. Bila salah perawatan, daya bisa cepat habis atau bahkan merusak perangkat.

Tips merawat baterai:

  • Gunakan baterai asli sesuai rekomendasi produsen.
  • Bila menggunakan baterai sekali pakai, buka segel hanya saat akan digunakan.
  • Untuk baterai isi ulang, ikuti petunjuk waktu pengisian agar tidak overcharge.

4. Simpan di Tempat yang Aman

Saat tidak digunakan, letakkan alat di wadah khusus. Jauhkan dari jangkauan anak kecil dan hewan peliharaan yang mungkin mengira alat sebagai mainan.

Tips penyimpanan:

  • Gunakan kotak penyimpanan anti-lembap.
  • Simpan di suhu ruangan, hindari paparan sinar matahari langsung.

5. Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Ahli Audiologi

Selain perawatan mandiri, pengguna juga disarankan memeriksakan alat bantu dengarnya ke audiologist atau pusat layanan resmi secara berkala. Pemeriksaan ini penting untuk:

  • Mengecek performa alat.
  • Menyesuaikan pengaturan sesuai kondisi pendengaran terbaru.
  • Melakukan perbaikan bila ada kerusakan kecil sebelum menjadi parah.

6. Hindari Paparan Zat Berbahaya

Produk seperti hairspray, parfum, atau lotion dapat merusak mikrofon dan speaker alat bantu dengar bila terkena langsung.

Tips perlindungan:

  • Lepas alat sebelum menggunakan produk perawatan tubuh.
  • Tunggu hingga produk benar-benar kering sebelum mengenakan kembali alat.

 

Merawat alat untuk telinga tuli bukan hanya soal menjaga perangkat tetap awet, tetapi juga memastikan kenyamanan dan kualitas pendengaran sehari-hari. Dengan menjaga kebersihan, melindungi dari kelembapan, merawat baterai, menyimpan dengan benar, dan melakukan pemeriksaan rutin ke ahli audiologi, Anda bisa memperpanjang usia pakai alat serta menghindari biaya perbaikan yang mahal.

Jika Anda baru menggunakan alat bantu dengar, konsultasikan dengan ahli pendengaran terpercaya untuk mendapatkan panduan perawatan yang sesuai dengan jenis alat Anda. Kasoem Hearing Center merupakan penyedia pusat jual alat bantu dengar bergaransi. Didukung dengan para dokter yang ahli dibidangnya. Temukan alat bantu pendengaran sesuai kebutuhan Anda.

Rate this post