Telinga bukan satu-satunya penyebab gangguan pendengaran. Kerusakan pada saraf kranial VIII sampai koklea (cochlear nerves) atau biasa disebut saraf pendengaran, dapat juga membuat seseorang menderita gangguan dengar hingga tuli. Lantas, di manakah letak titik syaraf telinga tuli?

Saraf Telinga

Saraf telinga (syaraf, penyebutan lainnya) merupakan bagian dari saraf kranial. Karena terletak pada cabang ke-8, ia disebut dengan saraf kranial VIII (cranial nerve atau CN VIII). CN VIII bertanggungjawab atas pendengaran dan keseimbangan. Maka dari itu, saraf vestibulocochlear atau saraf akustik, sebutan lainnya terbagi dua, menjadi:

  1. saraf koklea (cochlear nerve) untuk pendengaran
  2. saraf vestibular untuk keseimbangan

Saraf Koklea

Dalam introduction, Cochlear Nerve, Anatomy by Max Pusz M.D. & Philip Littlefield M.D, dilansir dari Encyclopedia of Otolaryngology, Head and Neck Surgery, saraf pendengaran melintasi kanal auditori internal berjalan ke sudut cerebellopontine dan sinapsis di nukleus koklea di pons. Seluruh jalur pendengaran aferen terdiri dari empat sinapsis berurutan dari koklea ke korteks pendengaran (Anson et al. 1981), dan saraf pendengaran adalah segmen pertama.

Seperti dilansir dari Brain Stuff, saraf akustik tersebut terdiri dari neuron yang memiliki badan sel. Badan sel tersebut ada di koklea, yang kemudian proyeksikan ke nukleus koklea medula di batang otak. Proyeksi awal ini bersifat ipsilateral, artinya informasi pendengaran dari proyek telinga kiri ke medula kiri.

Fungsi

Di dalam koklea manusia, sel-sel rambut peka terhadap rentang frekuensi, dari 20 Hz hingga 20.000 Hz. Sel-sel ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan informasi suara menjadi sinyal listrik yang dapat diterjemahkan oleh otak.

Sel-sel rambut itu sendiri membelok sebagai respons terhadap rangsangan fisik endolimfe, cairan yang mengisi bagian dalam koklea. Perubahan orientasi sel rambut ini berubah menjadi sinyal listrik. Ini adalah sinyal yang dikirim ke otak melalui saraf pendengaran.

Fungsi saraf pendengaran adalah mentransmisikan sinyal pendengaran dari telinga bagian dalam ke inti koklea di dalam batang otak. Akhirnya ke korteks pendengaran primer di dalam lobus temporal. Jadi, itu bertanggung jawab untuk pendengaran dan lokalisasi suara.

Saraf Vestibular

Ini bertanggung jawab untuk mendeteksi keseimbangan statis (gravitasi) dan keseimbangan dinamis (rotasi). Terletak di organ otolith (utrikula dan sakulus), mereka mendeteksi gerakan linier kepala dan di tiga kanal setengah lingkaran untuk mendeteksi gerakan rotasi kepala. Badan sel saraf vestibular terletak di ganglion vestibular yang bertempat di bagian luar meatus akustik internal.

Informasi tentang posisi kepala berguna untuk mengkoordinasikan keseimbangan dan refleks vestibulo-okular. Refleks vestibulo-okular (refleks okulosefalik) memungkinkan gambar pada retina menjadi stabil saat kepala berputar dengan menggerakkan mata ke arah yang berlawanan. Hal ini terlihat dengan cara menahan satu jari pada jarak yang nyaman di depan dan memutar kepala dari satu sisi ke sisi lain sambil tetap fokus pada jari tersebut

Titik Syaraf Telinga Tuli

Titik syaraf telinga tuli dapat terjadi di mana saja sepanjang jalur pendengaran, sentral atau perifer (Neuroanatomy, Cranial Nerve 8 (Vestibulocochlear) Bruno Bordoni; Nicholas L. Mankowski; Daniel T. Daly – Stat Pearls, National Library of Medicine).

Masalah titik syaraf telinga tuli

Multiple Sclerosis

Dalam catatan National Multiple Sclerosis Society, kehilangan pendengaran adalah gejala MS yang tidak biasa. Sekitar enam persen orang yang menderita mengeluhkan gangguan pendengaran karena kerusakan jalur saraf pendengaran di otak dan batang otak. Ini menjadi lokasi titik syaraf telinga tuli.

Pasien dapat mengalami kehilangan sensorineural unilateral atau bilateral, tergantung pada lokasi cedera. Selain itu, cedera traumatis pada tulang temporal dapat muncul dengan hilangnya sensorineural unilateral akibat IAC atau fraktur labirin tulang.

Malformasi kongenital CN VIII

Kasus yang umum dari ketulian karena malforasi CN VIII adalah aplasia atau hipoplasia. Aplasia atau hiplosia saraf koklea didefinisikan sebagai tidak adanya (aplasia) atau tidak adanya saraf koklea (hipoplasia) berdasarkan hasil magnetic resonance imaging (MRI).

(Value of Preoperative Imaging Results in Predicting Cochlear Nerve Function in Children Diagnosed With Cochlear Nerve Aplasia Based on Imaging Results, Department of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, Shandong Provincial ENT Hospital, Shandong University, Jinan, China oleh Xiuhua Chao, Ruijie Wang, Jianfen Luo, Haibo Wang, Zhaomin Fan, Lei Xu)

Malformasi ini dibagi menjadi tiga subtipe:

  • 1 mengacu pada CN VIII aplastik dengan labirin normal
  • 2A mengacu pada cabang koklea aplastik/hipoplastik dengan malformasi labirin yang menyertainya
  • 2B, subtipe yang paling umum, mengacu pada cabang koklea aplastik/hipoplastik tetapi dengan labirin normal

Schwannoma vestibular (neuroma akustik)

Schwannoma vestibular adalah tumor jinak, biasanya tumbuh lambat yang berkembang dari saraf keseimbangan dan satu saraf koklea. Tumor berasal dari kelebihan produksi sel Schwann, sel yang biasanya membungkus serabut saraf seperti kulit bawang untuk membantu mendukung dan melindungi saraf.
Ketika schwannoma vestibular tumbuh, itu memengaruhi pendengaran dan saraf keseimbangan, biasanya menyebabkan gangguan pendengaran unilateral (satu sisi) atau asimetris, tinnitus (telinga berdenging), dan pusing atau kehilangan keseimbangan.

Selain itu, titik syaraf telinga rusak bisa terjadi karena infeksi, seperti meningitis atau bahkan penggunaan obat ototoksik seperti antibiotik dosis tinggi atau obat kanker tertentu.

Periksa Titik Syaraf Telinga Tuli di Kasoem Hearing Center

Gangguan pendengaran hingga tuli perlu pemeriksaan secara detail oleh audilog profesional baik di rumah sakit atau hearing center. Salah satu rekomendasi tes pendengaran ada di Kasoem Hearing Center. Pengalaman lebih dari 80 tahun dan satu-satunya yang tersertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center memberi pelayanan one stop solution for all hearing problem.

Layanan mulai dari pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional serta teknologi untuk memaksimalkan pendengaran, meliputi hearing aid konvernsional, alat bantu dengar konduksi tulang atau bone-anchored hearing aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea). Selain itu, untuk mengoptimalkan pendengaran, dapat menjalani AVT dengan terapis yang berpengalaman di bidangnya.

Segera kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang terdekat atau konsultasi secara online melalui virtual assistant HESTI Kasoem Care!

Rate this post