Alat bantu dengar (hearing aids) merupakan perangkat elektronik kecil untuk memperkeras beberapa suara dari luar. Dipakai di dalam atau di belakang telinga orang dengan gangguan pendengaran, kini, alat bantu dengar memungkinkan peningkatan pemahaman ucapan. Seperti apa cara kerja alat bantu dengar?
Kesulitan Mendengar Suara
Kasus gangguan pendengaran paling umum adalah kesulitan mendengar dengan jelas suara dari huruf konsonan dalam nada tinggi. Apalagi, ketika mendengar suara dengan latar belakang bising atau ada jarak tertentu.
Seperti dilansir dari laman Oticon, alat bantu dengar yang tersedia saat ini dapat menyaring kebisingan latar belakang. Sehingga, seseorang dengan gangguan pendengaran tidak kesulitan untuk memahami ucapan orang lain pada berbagai latar belakang.
Bisa dikatakan, alat bantu dengar saat ini bukan sekadar penguat suara yang membuat suara menjadi lebih keras saja. Namun, membantu orang dengan gangguan dengar memahami suara. Jadi, otak tidak perlu bersusah payah untuk memahaminya.
Cara Kerja Alat Bantu Dengar
Semua alat bantu dengar memiliki konstruksi dan susunan yang serupa. Itu mencakup lima komponen dasar, yaitu mikrofon, amplifier (penguat), speaker, baterai, dan prosesor komputer (chip komputer).
Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam kualitas penangkapan suara dan pemahaman ucapan antara berbagai jenis perangkat. Adapun cara kerja alat bantu dengar, yaitu sebagai berikut.
- Pertama, mikrofon menangkap suara di sekitar
- Kedua, chip komputer menganalisis dan menyesuaikan suara dengan jenis gangguan pendengaran
- Selanjutnya, chip komputer akan mengirimkan suara ke amplifier
- Amplifier mengirim suara ke speaker
- Kemudian, speaker menransmisikan suara ke dalam telinga bagian dalam, melalui selang di cetakan telinga di liang telinga atau melalui kabel tipis ke penerima di telinga
- Telinga bagian dalam yang menerima akan mengubah suara menjadi impuls listrik
- Otak menangkap impuls listrik, lalu otak memproses menjadi suara
Alat Bantu Dengar Tak Memulihkan Pendengaran, tapi Meningkatkan Pemahaman
Meski tak mengembalikan pendengaran seperti semula, alat bantu dengar berguna meningkatkan pendengaran dan pemahaman bicara. Terutama bagi orang dengan gangguan dengan sensorineural (telinga bagian dalam, koklea, dan saraf pendengaran yang menghubungkan telinga bagian dalam ke otak mengalami masalah atau rusak).
Mereka yang menderita gangguan pendengaran sensorineural akan merasa kesulitan mendengar suara lembut. Bahkan, dalam beberapa kasus, orang-orang tersebut tak dapat mendengar dengan jelas saat ada suara yang lebih keras.
Orang dengan gangguan dengar tersebut dapat mendengar suara ucapan seseorang yang mengandung vokal seperti “o, ooh, ah, a, e”. Hanya saja, mereka kesulitan mendengar suara bunyi konsonan dengan nada tinggi seperti “s, sh, f, th”.
Masalahnya, bunyi konsonan dengan nada tinggi paling penting untuk kejelasan dan pemahaman ucapan. Terlebih, saat mendengarkan suara di latar belakang yang bising atau saat ada jarak yang lebih jauh.
Model Alat Bantu Dengar
Berdasarkan fungsinya, alat bantu dengar ini terbagi menjadi tiga model dasar, yaitu behind-the-ear (BTE), in-the-ear (ITE), dan in-the-canal (ITC). Lantas, bagaimana cara memilih alat bantu dengar yang terbaik untuk penderita gangguan pendengaran?
Baca Juga : Bagaimana Cara Memilih Alat Bantu Dengar untuk Orang Gangguan Pendengaran?
Seperti dilansir dari National Council on Aging (NCOA), cara memilih alat bantu dengar perlu berbagai pertimbangan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk memilih alat bantu dengar adalah sebagai berikut.
- Jenis dan tingkat gangguan pendengaran
- Gaya hidup
- Anggaran, termasuk rincian harga alat bantu dengar dan biaya tambahan
- Situs website alat bantu dengar, meliputi reputasi dan ulasan
- Pilihan untuk dukungan pelanggan
- Fitur yang lebih baru
Alat Bantu Dengar di Kasoem Hearing Center
Tidak semua tempat atau fasilitas kesehatan menyediakan alat bantu dengar. Jika berniat untuk mencari dan mengetahui cara kerja alat bantu dengar, Kasoem Hearing Center adalah pilihannya.
Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, tak hanya menyediakan ABD, Kasoem Hearing Center juga menyediakan produk lain, seperti cochlear implant untuk solusi masalah pendengaran.
Fokus dengan one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga melayani konsultasi, pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia di berbagai cabang di Indonesia. Sehingga, pelanggan dapat diagnosis lengkap sebelum memilih dan memakai alat bantu dengar.