Gangguan pendengaran berisiko terjadi pada semua tahap kehidupan, tak terkecuali di masa tua. Gangguan dengar seiring bertambahnya usia itu disebut presbikusis. Meski gangguan pendengaran merupakan masalah kesehatan, tapi dapat berdampak pada kesehatan lainnya. Apa saja efek gangguan pendengaran terhadap kesehatan, khususnya orang tua lanjut usia atau lansia?

Penyebab Gangguan Pendengaran pada Lansia

Berbagai hal dapat mengakibatkan gangguan pendengaran pada lansia. Hilangnya pendengaran secara bertahap di kedua telinga ini akibat dari hal seperti berikut.

  1. Paparan terus-menerus terhadap suara keras (seperti musik atau kebisingan terkait pekerjaan)
  2. Hilangnya sel rambut (reseptor sensorik di telinga bagian dalam)
  3. Faktor keturunan
  4. Penuaan
  5. Berbagai kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung atau diabetes
  6. Efek samping dari beberapa obat, seperti aspirin dan antibiotik tertentu

Efek Gangguan Pendengaran terhadap Kesehatan

Gangguan dengar terjadi karena ada masalah dalam telinga bagian dalam, telinga tengah, atau sepanjang jalur saraf ke otak. Itu biasanya terjadi di kedua telinga, memengaruhi keduanya secara setara. Karena hilangnya secara bertahap, penderita presbikusis mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan sebagian dari kemampuan mendengar.

Gangguan pendengaran memengaruhi kesehatan kognitif

Dalam catatan National Institute on Aging (NIA), penelitian menunjukkan orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan pendengaran memiliki risiko lebih besar terkena demensia daripada orang dewasa yang lebih tua dengan pendengaran normal.

Demensia adalah hilangnya fungsi kognitif, seperti berpikir, mengingat, dan bernalar sedemikian rupa. Sehingga, mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari seseorang. Beberapa penderita demensia tidak dapat mengendalikan emosinya, dan kepribadiannya dapat

Tingkat keparahan demensia berkisar dari tahap paling ringan, saat baru mulai memengaruhi fungsi seseorang, hingga tahap paling parah, saat orang tersebut harus bergantung sepenuhnya pada orang lain untuk aktivitas dasar kehidupan sehari-hari, seperti memberi makan diri sendiri.

Baca Juga :   Ini Cara Mengobati Gangguan Pendengaran Konduktif

Kemampuan kognitif (termasuk memori dan konsentrasi) menurun lebih cepat pada orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan pendengaran daripada orang dewasa yang lebih tua dengan pendengaran normal.

Sebuah analisis baru-baru ini dari beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang menggunakan alat restoratif pendengaran (seperti alat bantu dengar dan implan koklea ) memiliki risiko penurunan kognitif jangka panjang yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dengan gangguan pendengaran yang tidak dikoreksi.

Depresi

Orang lanjut usia yang tidak dapat mendengar dengan baik dapat menjadi depresi. Atau menarik diri dari orang lain karena merasa frustrasi atau malu karena tidak memahami apa yang dikatakan. Kadang-kadang, orang tua secara keliru bingung, tidak responsif, atau tidak kooperatif karena mereka tidak dapat mendengar dengan baik. Keadaan ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesepian.

Ada beberapa jenis depresi yang mungkin dialami orang dewasa yang lebih tua:

  • Major Depressive Disorder (Gangguan Depresif Berat) termasuk gejala yang berlangsung setidaknya dua minggu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari
  • Persistent Depressive Disorder (Dysthymia), suasana hati tertekan yang berlangsung lebih dari dua tahun, tetapi orang tersebut mungkin masih dapat melakukan tugas sehari-hari, tidak seperti seseorang dengan
  • Gangguan Depresi yang Diinduksi Zat/Obat. Depresi ini berhubungan dengan penggunaan zat, seperti alkohol atau obat pereda nyeri
  • Gangguan Depresi Karena Suatu Kondisi Medis terkait dengan penyakit yang terpisah, seperti penyakit jantung atau multiple sclerosis.

Terjatuh

Lebih dari satu dari empat orang berusia 65 tahun atau lebih jatuh setiap tahun. Risiko jatuh dan masalah terkait jatuh meningkat seiring bertambahnya usia. Salah satu penyebab jatuh adalah karena gangguan pendengaran. Bahkan, dalam jumlah kecil, juga terkait dengan peningkatan risiko jatuh. Ini juga dapat memengaruhi keselamatan publik dan pribadi, seperti kemampuan mengemudi dengan aman, ketika suara peringatan lebih sulit terdengar.

Rate this post