Gangguan pendengaran konduktif terjadi ketika suara dari telinga luar tak dapat melewati saluran telinga, gendang telinga atau telinga tengah dan tulang-tulang kecilnya (maleus, inkus, dan stapes). Mereka yang menderita akan mengalaminya penurunan pendengaran. Maka dari itu, mengobati gangguan pendengaran konduktif perlu cara yang tepat.

Banyak kasus penderita gangguan pendengaran konduktif sembuh. Namun, mereka perlu melakukan pengobatan yang tepat. Sehingga, mereka memiliki kesempatan dan dapat beraktivitas tanpa hambatan seperti orang dengan pendengaran normal.

Ada berbagai pilihan pengobatan untuk orang dengan gangguan pendengaran konduktif. Hal tersebut tergantung dari penyebab yang memicunya.

Penyebab Gangguan Pendengaran Konduktif

Kehilangan suara akibat gangguan dengar konduktif disebabkan dua hal, pertama karena struktur telinga luar dan struktur telinga tengah.

Struktur telinga luar

  1. Kotoran telinga (earwax)
  2. Telinga perenang (swimmer’s ear) atau otitis eksterna
  3. Masuknya benda asing ke dalam telinga, seperti manik-manik dan kacang-kacangan. Bisa juga, benda asing masuk secara tidak sengaja, seperti ketika serangga masuk ke telinga.
  4. Tumor tulang jinak pada saluran telinga
  5. Cacat saluran telinga luar (atresia aural) pada satu telinga, maupun keduanya.

Struktur telinga tengah

  1. Cairan atau infeksi telinga tengah (otitis media)
  2. Kerusakan gendang telinga
  3. Lubang di gendang telinga (membran timpani)
  4. Kolesteatoma merupakan salah satu tumor jinak yang berkembang di dalam telinga bagian tengah
  5. Otosklerosis. Penyakit bawaan yang mana tulang stapes atau sanggurdi di telinga tengah menyatu dengan tulang di sekitarnya dan gagal bergetar dengan baik.

Pengobatan gangguan pendengaran konduktif

Adapun cara mengobati gangguan dengar konduktif paling utama ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Secara medis
  2. Pemakaian alat bantu dengar
  3. Operasi atau pembedahan

Dalam catatan ENT Health, American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery Foundation, perawatan untuk gangguan pendengaran konduktif mencakup sebagai berikut.

Baca Juga :   Gangguan Pendengaran Genetik, seperti Apa?

Observasi dengan tes pendengaran berulang

Ketika mengalami gangguan pendengaran, orang tersebut harus menemui spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) atau otolaryngologist. Mereka dapat membuat diagnosis khusus untuk penderita gangguan pendengaran konduktif.

Berbicara tentang pilihan pengobatan, termasuk prosedur pembedahan

Berdasarkan hasil tes pendengaran dan pemeriksaan spesialis THT serta tes potensial lainnya dengan CT atau MRI, spesialis akan membuat berbagai rekomendasi untuk pilihan pengobatan.

Evaluasi dan pemasangan alat bantu dengar dan alat bantu dengar lainnya

Bagian penting dari evaluasi adalah tes pendengaran (audiogram) yang dilakukan oleh audiolog (profesional yang menguji fungsi pendengaran) untuk menentukan tingkat keparahan gangguan. Selain itu, hasilnya berguna untuk menentukan apakah gangguan pendengaran bersifat konduktif, sensorineural, atau campuran dari keduanya.

Jika hasil diagnosis ke luar, penderita gangguan dengar konduktif dapat memilih untuk menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea.

Baca Juga : Kenali Gangguan Pendengaran Sensorineural, Masalah Telinga Bagian Dalam dan Saraf

Pembedahan untuk mengatasi penyebab gangguan pendengaran dan memasang alat bantu dengar

Pembedahan dapat memperbaiki gangguan pendengaran konduktif karena tidak adanya saluran telinga bawaan atau kegagalan saluran telinga agar terbuka saat lahir, kelainan bawaan, malformasi atau disfungsi struktur telinga tengah (yaitu dari trauma kepala), dan otosklerosis.

Operasi juga membantu mengobati kolesteatoma, lesi tulang, otitis media (jika kronis atau berulang), retraksi parah dari membran timpani, dan sebuah lubang di gendang telinga. Selain itu, pembedahan berguna untuk memasang implan koklea pada penderita gangguan dengar konduktif yang harus memakainya.

Obat antibiotik atau antijamur

Seperti dilansir dari hearingloss.org, penderita gangguan pendengaran konduktif dapat menjalankan pengobatan lain, yakni dengan obat antibiotik atau antijamur. Perawatan tersebut berfungsi untuk mengobati infeksi telinga kronis, atau cairan tengah kronis.

Rate this post