Gangguan pendengaran sensorineural adalah penurunan pendengaran karena kerusakan sel rambut di telinga bagian dalam atau saraf vestibulocochlear (saraf kranial kedelapan). Kondisi ini membuat seseorang kesulitan mendengar, bahkan kehilangan pendengaran secara permanen. Apa pilihan perawatan untuk gangguan pendengaran sensorineural?

Diagnosis Gangguan Pendengaran Sensorineural

Sebelum melakukan perawatan, orang dengan gangguan dengar sensorineural perlu menemui spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan). Untuk mendapat hasil diagnosis yang tepat, mereka perlu tes pendengaran oleh audiolog untuk menentukan tingkat keparahan dan perawatannya.

Adapun gangguan pendengaran sensorineural berdasarkan penyebabnya, terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

Tuli sensorineural muncul saat lahir (bawaan)

  • Sindrom genetik
  • Ibu yang menularkan infeksi virus pada bayinya saat dalam kandungan (toksoplasmosis, rubella, herpes)

Berkembang pada anak-anak atau orang dewasa di kemudian hari

  • Gangguan pendengaran terkait usia
  • Penyakit pembuluh darah
  • Penyakit kekebalan (autoimun)
  • Infeksi, seperti meningitis, gondok, demam berdarah, dan campak
  • Cedera pada telinga atau kepala
  • Paparan suara atau suara keras yang berlangsung lama
  • Penyakit Meniere
  • Tumor, seperti neuroma akustik
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Berada di sekitar suara keras setiap hari

Pilihan Perawatan Gangguan Dengar Sensorineural

Ketika dokter mengetahui penyebabnya, ia akan membicarakan semua pilihan perawatan. Spesialis THT dapat merekomendasikan opsi perawatan khusus berdasarkan hasil evaluasi pendengaran atau tes potensial lainnya. Pilihan berdasarkan penyebabnya dalam catatan Hearingloss.org, antara lain sebagai berikut.

Terapi medis gangguan pendengaran sensorineural

  1. Jika terjadi karena virus, ini termasuk keadaan darurat otologis. Secara medis perlu pengobatan kortikosteroid
  2. Paparan suara keras. Jika terjadi karena paparan suara keras, obat kortikosteroid oral atau injeksi melalui gendang telinga dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan sel rambut koklea
  3. Gangguan pendengaran sensorineural karena autoimun. Ini menyebabkan kerusakan di telinga bagian dalam. Untuk gangguan dengar akibat autoimun ini, dapat mengonsumsi kortikosteroid jangka panjang atau terapi obat lain
  4. Obat diuretik dan diet rendah natrium. Ini dapat dikonsumsi oleh penderita penyakit Ménière. Sehingga, dapat mengurangi gejala seperti tinnitus (telinga berdenging) dan vertigo.
  5. Gangguan pendengaran sensorineural dari penyakit pada sistem saraf pusat. Kondisi ini menimbulkan berbagai gejala potensial, termasuk masalah dengan penglihatan, gerakan lengan atau kaki, sensasi atau keseimbangan. Jadi, perlu menjalani pengobatan untuk multiple sclerosis
Baca Juga :   Skrining Pendengaran pada Bayi Baru Lahir Tak Menyakitkan

Prosedur Operasi 

Gangguan pendengaran sensorineural juga dapat terjadi akibat trauma kepala atau perubahan mendadak pada tekanan udara. Misalnya, ketika pesawat landing dari ketinggian. Dampaknya, terjadi ruptur atau kebocoran kompartemen cairan telinga bagian dalam yang dapat menjadi racun. Salah satu cara untuk mengobatinya adalah dengan operasi darurat.

Alat Bantu Dengar atau Implan Koklea

Jika perawatan biasa tidak mengembalikan pendengaran, pilihan lainnya adalah menggunakan teknologi alat bantu dengar (hearing aid) atau implan koklea (cochelar implant). Keduanya memiliki fungsi berbeda, yaitu sebagai berikut.

Alat bantu dengar

Alat bantu dengar merupakan perangkat elektronik yang dikenakan di telinga. Ini digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran. Itu bekerja dengan cara memperkeras suara dari luar.

Implan Koklea

Cochlear implant adalah perangkat elektronik kecil dan kompleks yang dapat membantu memberikan indera pendengaran kepada seseorang yang mengalami gangguan pendengaran berat (profoundly deaf/tuli) atau sangat sulit mendengar (severely hard-of-hearing). Implan terdiri dari bagian luar yang terletak di belakang telinga dan bagian kedua yang terpasang melalui pembedahan.

Cara kerja implan koklea adalah mencoba menggantikan fungsi telinga bagian dalam (koklea) dengan mengubah suara menjadi energi listrik. Energi ini untuk merangsang saraf koklea (saraf pendengaran), mengirimkan sinyal “suara” ke otak.

Apapun pilihan perawatan untuk mengatasi gangguan dengar, konsultasi dengan audilog atau dokter spesialis atau penyedia layanan kesehatan. Karena, masing-masing memiliki cara berbeda untuk penanganannya. Jangan melakukan diagnosis sendiri dan bicara kepada profesional sebelum memutuskannya.

Rate this post