Gangguan pendengaran terjadi karena kerusakan atau masalah pada salah satu atau semua bagian telinga, tak terkecuali telinga bagian dalam. Penyumbang kerusakan pada telinga bagian dalam bermacam-macam. Salah satunya, Meniere disease (penyakit meniere). Apa itu?

Meniere Disease

Penyakit Meniere adalah gangguan langka pada telinga bagian dalam yang tak dapat sembuh. Ini menyerang semua usia, terutama orang dewasa di antara usia 40 dan 60 tahun. Karena terjadi pada telinga bagian dalam, kondisi ini dapat memengaruhi pendengaran hingga keseimbangan.

Apa penyebab Meniere?

Pada telinga bagian dalam, terdapat labirin membranosa. Ini terletak di dalam labirin tulang, yang terdiri dari saluran koklea, saluran setengah lingkaran, utrikulus, dan sakulus. Labirin membranosa berisi cairan endolimfe (endolymph).

  1. Endolimfe mengalir dari sakulus dan utrikulus ke dalam saluran endolimfatik. Saluran ini berjalan melalui saluran air vestibular ke aspek posterior bagian petrosa tulang temporal. Di sini, saluran meluas ke kantung tempat endolimfe dapat disekresi dan diserap
  2. Saat kepala bergerak, aliran endolimfe di dalam saluran berubah kecepatan dan/atau arah. Reseptor sensorik di ampula saluran setengah lingkaran mendeteksi perubahan ini dan mengirimkan sinyal ke otak, memungkinkan terjadinya pemrosesan keseimbangan

Tapi, dalam beberapa kasus endolymph menumpuk di labirin membranosa. Ini menyebabkan keseimbangan dan sinyal pendengaran antara telinga bagian dalam dan otak terganggu. Penumpukan endolimfe ini adalah penyakit Meniere. Dalam catatan John Hopkins Medicine, faktor kemungkinan penumpukan cairan di area ini, meliputi:

  • alergi
  • respons sistem imun yang tidak normal
  • drainase cairan tidak normal  karena penyumbatan
  • cedera kepala
  • sakit kepala migrain
  • infeksi virus

Ada banyak teori tentang apa yang menyebabkan seseorang menderita Meniere. Beberapa peneliti berpendapat karena penyempitan pembuluh darah yang mirip dengan penyebab sakit kepala migrain. Sedangkan, teori lain, turun-menurun dari keluarga yang merupakan hasil dari variasi genetik dan menyebabkan volume atau regulasi cairan endolimfe.

Baca Juga :   Seperti Apa Gejala Menderita Gangguan Pendengaran Sensorineural?

Gejala Meniere Disease

Dalam catatan National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), gejala Meniere berbeda-beda pada individu, seperti:

  • seseorang mengalami pusing tiba-tiba
  • setelah beberapa saat terdengar suara dering di telinga sampai pendengaran teredam
  • beberapa orang akan mengalami serangan pusing tunggal terpisah dalam periode waktu yang lama
  • orang lain mungkin mengalami banyak serangan yang berdekatan selama beberapa hari

Selain itu, penyakit Meniere bisa berakibat fatal. Sebab, beberapa orang mengalami vertigo yang sangat ekstrim. Ini membuat penderita kehilangan keseimbangan hingga terjatuh atau episode serangan jatuh. Gejalanya meliputi:

  • vertigo sampai membuat berkeringat, mual parah, dan muntah
  • tinnitus (bunyi dering telinga)
  • kehilangan pendengaran atau pendengaran teredam
  • kehilangan kemampuan untuk mendengar frekuensi rendah
  • tekanan di telinga yang terkena
  • kehilangan keseimbangan
  • sakit kepala

Diagnosis

Meniere disease tidak dapat sembuh. Namun, ada pengobatan yang dapat mengurangi risiko dari kondisi tersebut. Maka dari itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan agar mendapat perawatan yang tepat. Jika mendatangi penyedia layanan kesehatan, pemeriksaan berupa hal seperti berikut.

  1. Tes pendengaran. Ini akan membantu menemukan adanya perubahan pada pendengaran yang berhubungan dengan penyakit di telinga tengah atau penyebab lain
  2. Tes keseimbangan
  3. Pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI
  4. Elektrokokleografi (ECOG) mengukur aktivitas listrik telinga bagian dalam

Anda mungkin menemui spesialis termasuk:

  • Audiolog
  • Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (otolaryngologist)
  • Ahli saraf

Periksa di Kasoem Hearing Center

Menire disease memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. Salah sat tempat terpercaya adalah Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga menyediakan solusi teknologi untuk gangguan pendengaran meliputi alat bantu dengar (ABD), bone-anchored hearing aid atau BAHA sampai cochlear implant (implan koklea). Segera buat janji temu dengan menghubungi Kasoem Care.

Rate this post