Gangguan pendengaran merupakan kondisi yang membuat seseorang tidak mampu mendengar sebaik orang dengan pendengaran normal. Berbagai hal dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Salah satu penyakit Meniere.

Apa itu penyakit Meniere?

Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan. Seperti dilansir dari healthdirect, penyakitini umumnya menyerang hanya pada satu telinga saja. Namun, kondisi tersebut dapat memburuk pada telinga tersebut.  

Penyebab

Sebab terjadinya penyakit Meniere belum dapat dipastikan. Namun, menurut Johns Hopkins Medicine penyakit Meniere dapat terjadi karena penumpukan cairan (endolymph). Cairan itu berada dalam labirin membram, yang memegang organ keseimbangan dan pendengaran. 

Penyebab penumpukan cairan di area tersebut, antara lain sebagai berikut.

  1. Alergi
  2. Respons sistem kekebalan tubuh yang tidak normal
  3. Drainase cairan abnormal yang disebabkan oleh penyumbatan
  4. Cedera kepala
  5. Risiko genetik
  6. Sakit kepala migrain
  7. Infeksi virus

Bagaimana penyakit Meniere memengaruhi pendengaran?

Saat kepala bergerak, endolymph juga ikut bergerak. Ini menyebabkan reseptor saraf di labirin membram memberi sinyal ke otak tentang gerakan tubuh. 

Ketika endolymph menumpuk secara berlebihan, keseimbangan normal dan sinyal pendengaran antara telinga bagian dalam dan otak pun terganggu. 

Gejala Penyakit Meniere

Serangan dapat terjadi secara tiba-tiba atau diikuti dengan gejala ringan. Adapun gejala yang menyerang di antaranya sebagai berikut.

  1. Vertigo (merasa seperti berputar) selama dua sampai empat jam. Sensasi berputar ini terasa dan berhenti secara spontan. Episode vertigo terjadi tanpa peringatan dan biasanya berlangsung 20 menit hingga beberapa jam, tetapi tidak lebih dari 24 jam. Bahkan, vertigo yang parah dapat menyebabkan mual.
  2. Kehilangan keseimbangan 
  3. Mual dan muntah
  4. Gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran  bisa datang dan pergi, terutama sejak dini. Akhirnya, kebanyakan orang mengalami gangguan pendengaran permanen.
Baca Juga :   Gendang Telinga, Peran Kunci Manusia Mendengar

Sementara itu, gejala sebelum mengalaminya seperti berikut.

  1. Perasaan tertekan di telinga 
  2. Sakit telinga
  3. Tinnitus (bunyi berdenging, mendesis, berdengung atau berdengung di telinga)
  4. Pendengaran yang tidak normal

Gejala-gejala yang menyerang pada setiap orang bervariasi. Bisa saja, terjadi sekaligus dan dapat berlangsung beberapa menit atau jam. Tapi, paling sering berlangsung selama dua hingga tiga jam.

Kondisi ini biasanya dimulai pada satu telinga, namun dapat menyebar ke kedua telinga seiring waktu. Selain itu, perlu waktu satu atau dua hari untuk menghilangkan gejala sepenuhnya.

Meski merasakan kelelahan akibat serangan tersebut, pendengaran akan kembali normal. Namun, tinnitus dan gejala lainnya dapat menjadi konstan yang berujung hilangnya pendengaran. Bahkan, kondisinya bisa menjadi lebih buruk.

Baca Juga : Suka Berenang, Hati-hati Infeksi Saluran Telinga Luar atau Otitis Eksterna

Ketika penyakit Meniere sudah terjadi, serangan dapat berhenti. Tetapi, kemungkinan terus mengalami masalah keseimbangan dan gangguan pendengaran.

Pertolongan Pertama

Dalam catatan the National Health Service, ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika penyakit menyerang. Apalagi, penyakit tersebut dapat membuat seseorang kehilangan keseimbangan.

Pada tanda pertama serangan harus melakukan:

  1. minum obat vertigo jika memilikinya
  2. duduk atau berbaring
  3. tutup mata atau tetapkan mata pada benda yang tidak bergerak atau posisi diam di depan
  4. jangan cepat menoleh
  5. jika perlu bergerak, lakukan dengan perlahan dan hati-hati
  6. setelah serangan selesai, cobalah bergerak untuk membantu penglihatan dan indra lainnya mengimbangi masalah di telinga bagian dalam

Siapa yang paling berisiko?

Anak-anak jarang terserang penyakit Meniere. Karena orang yang memiliki risiko paling sering terserang adalah mereka yang berusia 40-an dan 50-an. Meski belum ada bukti, beberapa orang menemukan gejala lebih buruk saat periode menstruasi atau stres.

Rate this post