Gangguan pendengaran merupakan kondisi yang menyebabkan telinga tak dapat mendengar sebaik orang dengan pendengaran normal. Hal tersebut, karena adanya kerusakan pada telinga bagian luar, bagian tengah atau dalam, saraf vestibulocochlear atau sistem pendengaran. Salah satu cara untuk meningkatkan pendengaran adalah memakai alat bantu dengar. Lantas, apa nama alat bantu dengar?

Nama Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar (hearing aids) merupakan perangkat elektronik kecil untuk memperkeras beberapa suara dari luar. Itu dipakai di dalam atau di belakang telinga orang dengan gangguan pendengaran.

Tidak ada nama khusus untuk alat bantu dengar. Semua menyebut alat bantu dengar dengan “hearing aids” atau ABD. Jika ada nama alat bantu dengar, itu adalah sebutan khusus berdasarkan pemasangan alat bantu dengar atau jenis alat bantu dengar.

Nama Alat Bantu Dengar Berdasarkan Jenis

Beberapa produk, memiliki feature tambahan sesuai kebutuhan dan seberapa parah gangguan pendengarannya. Seperti dilansir dari Oticon, berikut nama jenis alat bantu dengar yang tersedia.

Behind-the-Ear (BTE)

Alat bantu dengar di belakang telinga atau BTE adalah jenis alat bantu dengar yang terletak di belakang telinga. Cara kerjanya, suara yang datang dan ditangkap speaker dalam badan plastik alat bantu dengar. Lalu, suara mengalir melalui kawat yang terkait di atas telinga dan masuk ke saluran telinga.

Receiver-In-The-Ear (RITE)

RITE atau Receiver-In-Canal (RIC) adalah model alat bantu dengar di belakang telinga yang memiliki speaker kecil di ujung kabel yang masuk ke dalam telinga. Alat bantu dengar jenis ini lebih unggul dari segi estetika dan risiko whistling feedback lebih rendah daripada BTE.

In-the-Ear (ITE)

Alat bantu dengar dalam telinga ini cocok untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat. Karena ITE memiliki ukuran besar yang dapat mengakomodasi fitur seperti directionality. Sehingga, penderita gangguan dengar lebih mudah memahami ucapan orang lain ketika berada dalam situasi bising.

Baca Juga :   Bayi Lolos Skrining Pendengaran, 100 Persen Terbebas Gangguan Dengar?

Adapun In-the-Ear memiliki beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.

  1. Invisible-In-the-Canal (IIC)
  2. Completely-In-the-Canal (CIC)
  3. In-the-Canal (ITC)
  4. Half-Shell
  5. Full-Shell

Oticon OPN S Series

Tak Hanya Memperkeras Suara

Alat bantu dengar teranyar memiliki fungsi meningkatkan pendengaran dan pemahaman bicara. Karena, sudah tersemat komunikasi yang canggih dan berteknologi maju. Sehingga, dapat mengerti suara, menyaring kebisingan latar belakang, dan meningkatkan pemahaman ucapan penderita gangguan dengar. Apalagi, ketika penderita gangguan menggunakan ABD sesering mungkin secara teratur.

Baca Juga : Gangguan Pendengaran, Lakukan Pemeriksaan ke Audiolog

Selain memperkuat suara, ketika menggunakan alat bantu dengar, penderita mungkin mendapat manfaat seperti:

  • mendengar suara yang belum pernah terdengar sebelumnya
  • mendengar pembicaraan melalui telepon dengan lebih jelas
  • berkomunikasi lebih mudah dengan keluarga dan teman
  • dapat meningkatkan komunikasi dalam situasi mendengarkan yang bising, seperti di restoran atau dalam kelompok besar orang

Temukan Alat Bantu Dengar di Kasoem Hearing Center

Memakai alat bantu dengar tak bisa sembarangan. Karena, orang dengan gangguan dengar perlu melakukan pemeriksaan pendengaran terlebih dahulu untuk mengetahui seperti apa kemampuan dengar. Untuk melakukan tes pendengaran silakan kunjungi dokter spesialis atau hearing center, seperti Kasoem Hearing Center.

Sebagai satu-satunya hearing center dengan sertifikasi ISO 9001 2015, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan lengkap untuk bayi, anak-anak hingga dewasa di berbagai daerah di Indonesia. Di samping itu, tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center menyediakan alat bantu dengar hingga cochlear implant sesuai kebutuhan pendengaran.

Rate this post