Alat pembantu pendengaran konduksi tulang atau Baha merupakan perangkat yang bekerja dengan mentransmisikan getaran suara melalui tulang. Ini menjadi solusi bagi semua orang, termasuk anak-anak yang menderita gangguan pendengaran konduktif. Sebab, Baha memungkinkan seorang mendengar suara yang tanpa telinga luar dan tengah. Seperti apa cara kerja alat bantu dengar konduksi tulang?

Alat Bantu Dengar Konduksi Tulang

Telinga mendengar melalui dua cara untuk membantu mengumpulkan suara dari luar dan mengirimkannya ke otak.

  1. Pertama melalui konduksi udara,  uara merambat melalui udara ke liang telinga
  2. Kedua, konduksi tulang, suara merambat lewat tulang di kepala

Jika bagian telinga luar atau tengah mengalami masalah, suara akan sulit mencapai telinga bagian dalam. Dengan Baha, suara akan tetap sampai ke telinga bagian dalam. Karena, suara bertransmisi melalui getaran tulang tengkorak, yang secara langsung merangsang fungsi koklea.

Adapun tiga jenis alat pembantu pendengaran konduksi tulang meliputi seperti ini.

  1. Implan pendengaran konduksi tulang bersifat permanen terdiri dari penyangga melalui kulit, implan tertanam melalui pembedahan
  2. Implan pendengaran konduksi tulang bersifat permanen terdiri dari magnet di bawah kulit, tertanam melalui pembedahan
  3. Alat bantu dengar konduksi tulang berupa softband tanpa operasi terikat ke kepala untuk anak-anak yang belum boleh atau tidak bisa menjalani operasi

Seperti apa proses alat bantu dengar konduksi tulang?

Seperti dilansir dari National Deaf Children’s Society, prosesor suara mengubah suara dari mikrofon menjadi getaran. Prosesor suara mentransmisikan getaran melalui tulang tengkorak ke koklea telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam mengubah getaran (suara) ini menjadi sinyal listrik. Setelah sampai di otak, ia menerjemahkan sebagai suara.

Siapa yang cocok menggunakan alat bantu dengar konduksi tulang?

Baha ini berguna bagi semua usia yang mengalami gangguan pendengaran konduktif, tuli satu sisi atau gangguan pendengaran campuran.

Baca Juga :   Benarkah Gendang Telinga Pecah Menyebabkan Gangguan Pendengaran Jangka Panjang?

Ketulian satu sisi

Gangguan pendengaran unilateral terjadi pada satu telinga, sementara sisi lain berfungsi secara normal atau memiliki sisa pendengaran.

Penyebab

Tuli mendadak, neuroma akustik, cacat lahir, genetika, trauma kepala, penyakit meniere, malformasi saat lahir atau hilangnya telinga bagian dalam atau koklea

Gangguan dengar konduktif

Gangguan pendengaran konduktif terjadi ketika suara tidak dapat melewati telinga luar atau ada halangan pada telinga bagian tengah.

Penyebab

Masalah pada struktur telinga luar

  • kotoran telinga (earwax) yang menumpuk dan sepenuhnya memblokir saluran telinga
  • telinga perenang (swimmer’s ear) atau otitis eksterna
  • gendang telinga ke bagian luar kepala
  • masuknya benda asing ke dalam telinga, seperti manik-manik dan kacang-kacangan ke telinga ketika orang dewasa tak melihatnya
  • tumor tulang jinak pada saluran telinga
  • microtia
  • cacat saluran telinga luar (atresia aural)

Struktur telinga

  • otitis media
  • kerusakan gendang telinga
  • lubang di gendang telinga (membran timpani)
  • kolesteatoma
  • ostoklerosis

Gangguan Dengar Campuran

Gangguan pendengaran campuran adalah masalah pendengaran akibat gangguan dengar konduktif dan sensorineural. Artinya, ada kerusakan yang terjadi bersamaan pada telinga luar atau tengah dan telinga bagian dalam atau jalur saraf ke otak.

Dampak dari gangguan pendengaran adalah penurunan kemampuan telinga tengah atau luar untuk meloloskan gelombang suara dan pengolahan data pada saraf pendengaran.

Penyebab

Salah satu penyebab kondisi ini adalah gangguan pendengaran konduktif. Lalu, salah satu dari penuaan, paparan suara keras, trauma kepala, genetika, dan penyakit Meniere.

Rate this post