Bullous myringitis merupakan infeksi yang terjadi pada gendang telinga (membran timpani). Ini menyebabkan lepuh kecil berisi cairan di dalamnya. Bukan hanya sakit, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Kok bisa, gangguan pendengaran karena bullous myringitis?

Gangguan Pendengaran karena Bullous Myringitis

Gangguan pendengaran terjadi ketika ada kerusakan atau masalah pada telinga bagian luar, tengah, dalam atau saraf pendengaran. Masalah pada gendang telinga seperti bullous myringitis menjadi salah satu penyebabnya. Sebab, membran timpani tidak dapat berfungsi secara normal.

Padahal, gendang telinga berfungsi:

  • ketika gelombang suara mencapai membran timpani menyebabkannya bergetar
  • getaran merambat ke tulang pendengaran tiga tulang kecil di dalam telinga tengah
  • sel-sel rambut yang melapisi koklea berisi cairan di telinga bagian dalam menangkap getaran dan mengubahnya menjadi sinyal listrik
  • saraf pendengaran akan membawa sinyal-sinyal ini ke otak yang menerjemahkan itu menjadi suara yang didengar

Ketika serangan bullous myringitis berlangsung, gendang telinga menjadi teriritasi atau meradang. Ini menyebabkan nyeri telinga parah yang tiba-tiba. Gendang telinga pun tidak dapat mengirimkan suara secara efektif. Akhirnya, memengaruhi pendengaran sementara.

Perawatan Bullous Myringitis

Dalam catatan Cleveland Clinic, penelitian menunjukkan bahwa virus pernapasan syncytial (RSV) dan virus lain menyebabkan sebagian besar kasus myringitis bulosa. Bakteri seperti Streptococcus pneumoniae (pneumococcus) dan mycoplasma juga dapat menyebabkan kondisi tersebut. Maka dari itu, pengobatan dapat dengan cepat meredakan sakit telinga dan memulihkan pendengaran. Artinya, penderita bisa mendengar kembali dengan normal ketika infeksi sembuh.

Pengobatan bullous myringitis

Pengobatan untuk kondisi ini meliputi mengeringkan lepuh menggunakan pisau kecil dan tajam. Lalu, memberikan obat, seperti:

  • obat nyeri
  • dekongestan
  • antibiotik

Evaluasi Pendengaran karena Bullous Myringitis

Sementara itu, untuk mengecek gangguan pendengaran, penderita akan menjalani tes pendengaran, yaitu audimetri nada murni. Ini adalah jenis tes pendengaran yang paling umum. Prosesnya, yaitu:

  • pasien duduk di ruangan
  • memakai headphone atau memasukkan earphone
  • audiolog menggunakan mesin yang disebut audiometer. Audiometer mengirimkan suara pada frekuensi dan tingkat kenyaringan yang berbeda
  • pasien mengangkat tangan, menekan tombol atau berkata “ya” saat mendengar suara
  • audiolog mencatat tanggapan pada audiogram. Audiogram memetakan pola gangguan pendengaran. Jika mengalami gangguan pendengaran, audiogram menunjukkan tingkat gangguan pendengarannya
Baca Juga :   Deretan Aktor Hollywood yang Tuli dan Gangguan Pendengaran, Ada yang Dikenali?

Ketika mengalami bullous myringitis, gangguan pendengaran bukan satu-satunya kondisi yang memengaruhinya. Sebagai area sensitif, gendang telinga juga bisa mengalami kondisi lain, termasuk:

  • labirinitis
  • meningitis
  • mastoiditis

Cegah Bullous Myringitis

Cara terbaik menghindari infeksi bullous myringitis adalah melindungi diri dari pilek dan infeksi telinga. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Cuci tangan. Virus flu menyebar dari tangan ke mata, hidung, dan mulut. Mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus flu
  2. Bersihkan permukaan yang sering digunakan. Virus dapat hidup di gagang pintu dan tempat lain yang sering disentuh orang
  3. Gunakan pembersih tangan. Gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika tidak bisa mencuci tangan dengan sabun dan air
  4. Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan tidur yang cukup, makan makanan yang sehat dan berolahraga agar tubuh siap melawan kuman
  5. Tinggal di rumah saat sakit dan jauhkan anak dari sekolah atau tempat penitipan anak jika mereka sakit
  6. Jangan merokok. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan asap rokok meningkatkan kemungkinan infeksi telinga. Pastikan tidak ada seorang pun yang merokok di dalam rumah atau mobil. Terutama jika ada anak-anak atau di fasilitas penitipan anak
  7. Kelola alergi. Peradangan dan lendir yang disebabkan oleh reaksi alergi dapat menyumbat saluran eustachius dan membuat kemungkinan terjadinya infeksi telinga. Infeksi telinga meningkatkan peluang terkena bullous myringitis
  8. Dapatkan vaksinasi. Vaksinasi terhadap infeksi virus dan infeksi lain dapat mengurangi risiko pilek yang dapat menyebabkan bullous myringitis

Jangan anggap sepele apapun yang terjadi pada telinga. Lakukan pemeriksaan telinga dan pendengaran secara teratur untuk mengetahui kesehatan telinga. Salah satu tempat untuk pemeriksaan telinga adalah Kasoem Hearing Center.

Baca Juga :   Apakah Otitis Media Bisa Menyebabkan Tuli?

Saytu-satunya hearing center dengan sertifikasi ISO 9001:2015 ini menyediakan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia. Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing pun menyediakan solusi untuk masalah pendengaran berupa teknologi, seperti alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu dengar konduksi tulang atau bone anchored hearing aid (BAHA) serta implan koklea (cochlear implant). 

Segera kunjungi Kasoem Hearing Center di cabang terdekat kotamu!

Rate this post