Tidak semua anak-anak bisa mengutarakan ucapan dengan bahasa yang baik ketika berbicara dengan orang tua atau teman sebayanya. Mungkin karena anak belum mencapai tonggak bicara dan bahasa, mengalami keterlambatan sementara, atau memang kesulitan dalam perkembangan bicara dan bahasa. Kondisi tersebut adalah gangguan komunikasi. Apa itu gangguan komunikasi dan apa saja jenisnya?

Gangguan Komunikasi

Gangguan komunikasi adalah penurunan kemampuan untuk menerima, mengirim, memproses, dan memahami konsep atau sistem simbol verbal, nonverbal, dan grafik. Ini dapat terlihat pada proses pendengaran, bahasa, dan atau bicara. Dalam bahasa umum, gangguan komunikasi ketika anak mengalami kesulitan dalam perkembangan bicara dan bahasa.

Adapun tingkat keparahan, berkisar dari ringan hingga berat. Selain itu, bisa hanya satu jenis atau kombinasi dari beberapa jenis gangguan komunikasi. Kondisi ini dapat mengakibatkan kecacatan primer atau mungkin sekunder dari kecacatan lainnya. Ini mungkin berkembang saat pertumbuhan atau diperoleh.

Jenis Gangguan Komunikasi

Seperti dilansir dari American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), gangguan komunikasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.

Gangguan Bicara

Gangguan bicara anak adalah gangguan artikulasi bunyi bicara, kelancaran dan atau suara. Kondisi ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Gangguan artikulasi adalah produksi bunyi ujaran yang atipikal tandanya meliputi substitusi, penghilangan, penambahan atau distorsi yang dapat mengganggu kejelasan.
  2. Gangguan kefasihan adalah gangguan dalam alur bicara. Tandanya, kecepatan, ritme, dan pengulangan yang tidak lazim dalam bunyi, suku kata, kata, dan frasa. Ini mungkin bersama dengan ketegangan yang berlebihan, perilaku perjuangan, dan tingkah laku sekunder.
  3. Gangguan suara ini ditandai dengan produksi abnormal dan/atau tidak adanya kualitas vokal, nada, kenyaringan, resonansi, dan/atau durasi, yang tidak sesuai dengan usia dan/atau jenis kelamin seseorang.
Baca Juga :   Gangguan Bicara Anak, seperti Apa?

Gangguan Bahasa

Ini merupakan gangguan pemahaman dan atau penggunaan sistem simbol lisan, tertulis dan atau lainnya. Gangguan bahasa antara lain sebagai berikut.

Bentuk Bahasa

  • Fonologi adalah sistem suara suatu bahasa dan aturan yang mengatur kombinasi suara
  • Morfologi adalah sistem yang mengatur struktur kata dan konstruksi bentuk kata
  • Sintaksis adalah sistem yang mengatur urutan dan kombinasi kata untuk membentuk kalimat, dan hubungan antar elemen dalam kalimat.

Isi Bahasa

  • Semantik adalah sistem yang mengatur makna kata dan kalimat.

Fungsi Bahasa

  • Pragmatik adalah sistem yang memadukan komponen-komponen bahasa di atas dalam komunikasi yang fungsional dan sesuai secara sosial.

Gangguan Pendengaran

Gangguan dengar adalah penurunan pendengaran karena kerusakan atau masalah pada telinga bagian luar, tengajh, dalam atau saraf telinga (auditory nerve). Jika mengalami ini, perkembangan, pemahaman, produksi, dan atau pemeliharaan ucapan dan atau bahasa terbatas. Adapun klasifikasi kondisi ini di antaranya, yaitu kesulitan dalam deteksi, pengakuan, diskriminasi, pemahaman, dan persepsi informasi pendengaran.

  1. Tuli merupakan sebagai gangguan pendengaran yang membatasi kinerja komunikasi aural atau oral
  2. Sulit mendengar adalah sebagai gangguan pendengaran, baik yang berfluktuasi atau permanen serta berdampak buruk pada kemampuan individu untuk berkomunikasi. Individu dengan gangguan pendengaran bergantung pada saluran pendengaran sebagai masukan sensorik utama untuk komunikasi.

Central Auditory Processing Disorder (CAPD)

CAPD atau gangguan pemrosesan pendengaran sentral merupakan defisit dalam pemrosesan informasi dari sinyal suara. Pemrosesan informasi ini melibatkan fungsi perseptual, kognitif, dan linguistik yang dengan interaksi tepat, menghasilkan komunikasi reseptif.

Secara khusus, CAPD mengacu pada batasan dalam transmisi, analisis, organisasi, transformasi, elaborasi, penyimpanan, pengambilan, dan penggunaan informasi yang sedang berlangsung yang terkandung dalam sinyal suara.

Baca Juga :   Gangguan Bicara Anak, seperti Apa?

CAPD mungkin melibatkan kemampuan aktif dan pasif pendengar (misalnya sadar dan tidak sadar, termediasi dan tidak termediasi, terkontrol dan otomatis) untuk melakukan hal-hal berikut:

  • mengikuti, membedakan, dan mengidentifikasi sinyal akustik
  • mengubah dan terus mengirimkan informasi melalui sistem saraf tepi dan pusat
  • menyaring, menyortir, dan menggabungkan informasi pada tingkat persepsi dan konseptual yang sesuai
  • menyimpan dan mengambil informasi secara efisien
  • memulihkan, mengatur, dan menggunakan informasi
  • segmen dan dekode rangsangan akustik menggunakan pengetahuan fonologis, semantik, sintaksis, dan pragmatis
  • melampirkan makna aliran sinyal akustik melalui penggunaan konteks linguistik dan nonlinguistik
Rate this post