World Health Organization (WHO) membeberkan meningitis menjadi penyakit mematikan dengan tingkat kematian kasus yang tinggi. Karena, Iinfeksi terjadi pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang itu, biasanya menyebabkan pembengkakan. Bahkan, saat tak ditangani dengan cepat berdampak pada kondisi lebih serius yang mengancam jiwa. Apa itu meningitis?

Meningitis

Meningitis adalah peradangan (pembengkakan) selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Infeksi terjadi pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang itu, biasanya menyebabkan pembengkakan.

Penyebab kondisi ini berasal dari banyak patogen yang berbeda. Dalam catatan Centers for Disease Control and Prevention, penyebab meningitis di antaranya:

  • spesies bakteri
  • virus
  • jamur
  • parasit

Infeksi ini dapat menyerang siapa saja. Tetapi, paling sering terjadi pada bayi, anak kecil, remaja, dan dewasa muda. Sebagian besar infeksi menular dari orang ke orang.

Jenis Meningitis

Karena penyebabnya berbeda-beda, maka infeksi pada selaput pelindung yang mengelilingi otak dan meninges ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.

Meningitis Bakteri

Ini adalah jenis yang paling mematikan. Faktanya, sekitar satu dari enam orang yang terkena jenis ini meninggal. Sedangkan, satu dari lima mengalami komplikasi parah. Beberapa orang dengan infeksi meninggal dan kematian dapat terjadi hanya dalam beberapa jam.

Kabar baiknya, kebanyakan orang juga sembuh dari setelah infeksi bakteri. Namun, yang sembuh dapat mengalami cacat permanen, seperti kerusakan otak, ketidakmampuan belajar, dan gangguan pendengaran. Jenis gangguan dengar karena ini adalah sensorineural. Itu, terjadi ketika ada kesalahan di telinga bagian dalam atau saraf pendengaran yang membawa sinyal suara ke otak. Ketulian sensorineural bersifat permanen.

Beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis, meliputi:

  • Streptococcus pneumoniae
  • Streptococcus Grup B
  • Neisseria meningitidis
  • Haemophilus influenzae
  • Listeria monocytogenes
  • Escherichia coli
  • Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan tuberkulosis atau TBC adalah penyebab meningitis bakteri yang kurang umum (disebut meningitis TB)
Baca Juga :   Deretan Aktor Hollywood yang Tuli dan Gangguan Pendengaran, Ada yang Dikenali?

Banyak dari bakteri ini juga dapat dikaitkan dengan penyakit serius lainnya, sepsis. Itu terjadi ketika infeksi memicu reaksi berantai di seluruh tubuh. Tanpa perawatan tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.

Virus

Jenis infeksi karena virus ini termasuk paling umum. Enterovirus non-polio adalah penyebab paling umum dari virus di Amerika Serikat. Hanya sejumlah kecil orang yang terinfeksi enterovirus yang akan berkembang menjadi meningitis.

Virus lain yang dapat menyebabkannya, yaitu:

  • Virus gondongan
  • Virus herpes, termasuk virus Epstein-Barr, virus herpes simpleks, dan virus varicella-zoster (yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster)
  • Virus campak
  • Virus influenza
  • Arbovirus, seperti virus West Nile
  • Virus koriomeningitis limfositik

Kebanyakan orang sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, siapa pun yang memiliki gejala harus segera ke dokter.

Jamur

Meningitis jamur dapat berkembang setelah infeksi jamur menyebar dari tempat lain di tubuh ke otak atau sumsum tulang belakang. Beberapa penyebab jamur, antara lain:

  1. Cryptococcus
  2. Histoplasma
  3. Blastomyce
  4. Coccidioides
  5. Candida

Parasit

Berbagai parasit dapat menyebabkan meningitis atau dapat mempengaruhi otak atau sistem saraf dengan cara lain. Salah satu penyebab meningitis langka disebut meningitis eosinofilik, meningoensefalitis eosinofilik, atau EM. Tiga parasit utama yang menyebabkan EM pada beberapa orang yang terinfeksi adalah:

  1. Angiostrongylus cantonensis (angiostrongyliasis neurologis)
  2. Baylisascaris procyonis (baylisascariasis; neural larva migrans)
  3. Gnathostoma spinigerum (neurognathostomiasis)

Amuba

Meningoencephalitis amuba primer (PAM) adalah infeksi otak langka yang disebabkan oleh Naegleria fowleri dan biasanya berakibat fatal. Naegleria fowleri adalah yang hidup bebas (organisme hidup bersel satu yang terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop). Dari 1962 hingga 2021, 154 infeksi AS telah dilaporkan ke CDC, dengan rata-rata dua sampai tiga per tahun. Hanya ada empat orang AS yang selamat.

Baca Juga :   Trauma Akustik, Cedera Telinga Dalam karena Suara Keras

Penyebabnya tak hanya berasal dari penyakit menular. Sebab, ada pula kondisi lain, seperti kanker, lupus eritematosus sistemik (lupus), obat-obatan tertentu, cedera kepala, dan operasi otak.

Maka dari itu, siapa pun yang memiliki gejala meningitis harus segera ke dokter. Karena semua jenis bisa menjadi serius. Hanya dokter yang dapat menentukan apakah seseorang menderita, apa penyebabnya, dan pengobatan terbaik.

Rate this post