Gangguan pendengaran dapat disebabkan berbagai hal. Salah satunya, ketika terjadi cedera pada mekanisme pendengaran di telinga bagian dalam atau trauma akustik. Bukan hanya gangguan dengar biasa, kondisi ini menyebabkan telinga bagian dalam mengalami kerusakan serius yang bersifat sensorineural dan progresif.

Trauma Akustik

Trauma akustik adalah cedera pada mekanisme pendengaran di telinga bagian dalam. Itu terjadi akibat paparan suara yang sangat keras jangka pendek. Dalam catatan Medline Plus, penyebab trauma akustik, yaitu:

  • suara tembakan pistol di dekat telinga
  • paparan jangka panjang terhadap suara keras, seperti musik keras atau mesin
  • suara yang sangat keras di dekat telinga
  • suara ledakan di dekat telinga

Selain itu, penyebabnya karena suara frekuensi tinggi yang lebih pelan. Sebab, dalam catatan Hearing Research, kondisi tersebut dapat merusak reseptor frekuensi, sel rambut bagian dalam, dan sel rambut bagian luar.

Gejala

Paparan dari suara yang terlalu keras, baik perlahan maupun langsung ini merusak telinga bagian dalam. Maka dari itu, gejala yang muncul berkaitan dengan hal seperti:

  • gangguan pendengaran parsial yang paling sering melibatkan paparan berulang-ulang terhadap suara keras atau bernada tinggi dalam jangka waktu lama. Gangguan pendengaran perlahan-lahan bisa menjadi lebih buruk
  • suara bising, telinga berdenging (tinnitus)

Bagaimana trauma akustik memengaruhi pendengaran?

Pada umumnya otak memproses suara melalui efek “domino”, yakni suara berjalan di sepanjang jalur telinga dari udara ke dalam otak. Dalam sistem kerja normal, suara pertama kali dikumpulkan oleh pinna (daun telinga). Kemudian, suara dikirim melalui saluran telinga ke gendang telinga dan menyebabkannya bergetar. Getaran dikirim ke tiga tulang kecil (ossicles) di dalam telinga, yaitu maleus, inkus dan stapes.

Baca Juga :   Bisakah Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan Disembuhkan?

Tulang kecil ini mengirimkan getaran ke koklea, yang merupakan kantung cairan berbentuk siput. Getaran menyebabkan sel-sel rambut kecil di koklea menekuk. Sel-sel rambut kecil ini melekat pada saraf dan ketika ditekuk, itu menghasilkan sinyal listrik yang dibawa ke otak. Otak mengenali sinyal-sinyal ini sebagai suara.

Namun, getaran yang dikirim ke gendang telinga tidak boleh telalu keras. Karena, jika terlalu kuat (suara keras) dapat merusak gendang telinga, tulang pendengaran atau koklea. Jika berlanjut, ini akan merusak salah satu atau semua bagian tersebut. Akhirnya, suara tidak dapat diproses.

Perawatan

Penyedia layanan kesehatan paling sering mencurigai adanya trauma akustik jika gangguan pendengaran terjadi setelah paparan kebisingan. Jadi, akan ada pemeriksaan fisik untuk menentukan apakah gendang telinga rusak dan tes audiometri menentukan seberapa banyak pendengaran yang hilang.

Penanganan

  1. Gangguan pendengaran mungkin tidak dapat diobati. Tujuan pengobatan adalah untuk melindungi telinga dari kerusakan lebih lanjut. Tapi bisa saja memperbaiki gendang telinga jika perlu
  2. Alat bantu dengar dapat membantu berkomunikasi. Anda juga bisa mempelajari keterampilan mengatasi masalah, seperti membaca bibir.
  3. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat steroid untuk membantu mengembalikan sebagian pendengaran

Gangguan pendengaran mungkin bersifat permanen pada telinga yang terkena. Untuk mencegah gangguan pendengaran tambah parah, gunakan pelindung telinga saat berada di sekitar sumber suara keras.

Butuh informasi terkait alat bantu dengar?

Silakan kunjungi Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 ini menyediakan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh Audilog.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran, menyediakan alat bantu dengar, Bone Anchored hearing aid (BAHA), dan implan koklea (cochlear implant).

Baca Juga :   Gangguan Bicara Anak, seperti Apa?

Tidak berhenti di situ saja, Kasoem Hearing Center juga menyediakan layanan Auditory Verbal therapy bagi pasien anak. Sementara untuk dewasa, tersedia layanan auditory training. Hubungi Kasoem Care untuk mengetahui jadwal pemeriksaan pendengaran, perawatan oleh profesional serta konsultasi teknologi pendengaran untuk Anda.

Rate this post