Anak tunawicara adalah anak yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran melalui bahasa verbal. Sehingga, orang lain kesulitan, bahkan tidak dapat mengerti apa yang akan diungkapkannya. Gangguan bicara itu disebabkan beberapa faktor, mulai dari kondisi fisik sampai masalah pendengaran. Agar orang tua menyadari apakah anak tunawicara atau tidak, mulai perhatikan ciri-ciri atau tanda kondisi anak.

Anak Tunawicara

Masing-masing anak menjalani perkembangan dengan kecepatan berbeda-beda. Ada beberapa anak yang bisa berjalan dan berbicara lebih awal. Sedangkan, yang lain membutuhkan waktu lebih lama.

Sebagian besar anak, belajar keterampilan tersebut dalam rentang usia, seperti antara 12 dan 18 bulan. Tapi, orang tua perlu memperhatikan anak ketika membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajari keterampilan itu. Karena, mungkin saja mereka memiliki masalah, seperti tunawicara.

Ciri-ciri Anak Tunawicara

Dalam catatan American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), berikut tanda masalah bicara, bahasa, dan pendengaran anak tunawicara.

Gangguan bahasa

Bahasa terdiri dari kata-kata yang digunakan untuk berbagi ide dan mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahasa meliputi menyimak, berbicara, memahami, membaca, dan menulis. Seorang anak dengan gangguan bahasa mungkin memiliki masalah dengan satu atau lebih dari keterampilan ini.

Perhatikan tanda-tanda apakah gangguan bahasa menyebabkan anak tunawicara melalui hal seperti berikut.

  • Lahir sampai usia tiga bulan. Tidak tersenyum atau bermain dengan orang lain
  • Empat sampai tujuh bulan. Tidak mengoceh
  • Tujuh sampai 12 bulan. Membuat hanya beberapa suara. Tidak menggunakan gestur, seperti melambaikan tangan atau menunjuk.
  • Tujuh bulan sampai dua tahun . Tidak mengerti apa yang dikatakan orang lain
  • 12 sampai 18 bulan. Mengatakan hanya beberapa kata
  • 1,5 tahun sampai dua tahun. Tidak menyatukan dua kata
  • Dua tahun. Mengucapkan kurang dari 50 kata
  • Dua sampai tiga tahun. Mengalami kesulitan bermain dan berbicara dengan anak lain
  • 2,5 sampai 3 tahun. Memiliki masalah dengan membaca dan menulis awal. Misalnya, anak mungkin tidak suka menggambar atau melihat buku
Baca Juga :   Mengapa Telinga Gatal Dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Gangguan bicara

Gangguan bicara anak adalah kesulitan bicara yang terjadi ketika mulut, rahang, lidah, dan saluran vokal, tidak dapat bekerjasama untuk menghasilkan kata-kata yang dapat dikenali. Adalah normal bagi anak kecil untuk mengatakan beberapa suara dengan cara yang salah. Beberapa suara tidak berkembang hingga anak berusia 4, 5, atau 6 tahun. Tanda-tanda gangguan suara bicara pada anak kecil meliputi hal seperti berikut.

  • Satu sampai dua tahun. Sering tidak mengucapkan p, b, m, h, dan w dengan kata-kata yang benar
  • Dua sampai tiga tahun. Sering tidak mengucapkan k, g, f, t, d, dan n dengan kata-kata yang benar. Menjadi sulit dimengerti, bahkan bagi orang yang mengenal anak itu dengan baik.

Gagap

Sebagian besar orang menjeda atau mengulangi suara atau kata saat orang lain berbicara. Ketika ini sering terjadi, orang tersebut mungkin gagap. Anak kecil mungkin gagap untuk sementara waktu. Ini normal dan akan hilang seiring waktu. Tanda-tanda gagap pada anak usia 2,5 sampai tiga tahun, antara lain sebagai berikut.

  1. Kesulitan mengucapkan suara atau kata-kata
  2. Mengulangi bunyi kata pertama, seperti “bbb-ball” untuk “ball”
  3. Banyak berhenti saat berbicara
  4. Meregangkan suara, seperti “fffffarm” untuk “farm”

Gangguan Suara

Suara digunakan untuk membuat suara. Suara bisa berubah ketika kita menggunakannya dengan cara yang salah. Atau, bisa kehilangan suara saat sakit atau setelah banyak bicara atau berteriak. Tanda-tanda bahwa anak mungkin mengalami gangguan suara meliputi hal seperti berikut.

  1. Suara serak, serak, atau terengah-engah
  2. Terdengar sengau, atau seperti mereka berbicara melalui hidung

Anak tunawicara karena gangguan pendengaran

Beberapa anak mengalami gangguan pendengaran saat lahir. Sedangkan, yang lain kehilangan pendengaran seiring bertambahnya usia. Beberapa alasan kenapa anak tunawicara, karena mungkin mengalami gangguan pendengaran. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut.

  1. Lahir sampai satu tahun. Tidak memperhatikan suara
  2. Tujuh bulan sampai satu tahun. Tidak merespon ketika memanggil namanya
  3. Satu sampai dua tahun. Tidak mengikuti petunjuk sederhana
  4. Kelahiran sampai tiga tahun. Mengalami keterlambatan bicara dan bahasa
Baca Juga :   Auditory Processing Disorder Bukan Gangguan Pendengaran

Mendapatkan bantuan lebih awal lebih baik daripada menunggu. Maka dari itu, orang tua perlu bertindak dengan cepat agar anak tak mengalami masalah di masa depan. Bicaralah dengan dokter atau hubungi sekolah setempat. Sehingga, Anda mengetahui bagaimana program intervensi dini dan layanan lainnya untuk anak tunawicara.

Rate this post