Penyebab tunawicara atau kelainan bicara dapat diketahui seusai pemeriksaan dengan dokter spesialis. Karena, tunawicara bisa saja terjadi akibat kondisi saat pertumbuhan janin di dalam rahim maupun didapat pada masa pertumbuhan. Lantas apa saja penyebab tunawicara pada seseorang?

Penyebab Tunawicara

Tunawicara Seperti dalam laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) didefinisikan sebagai seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran melalui bahasa verbal. Tunawicara akan sulit, bahkan tidak dapat dimengerti oleh orang lain ketika bicara.

Kelainan bicara ini dapat bersifat fungsional, yang kemungkinan karena ketunarunguan dan organik yang memang disebabkan adanya ketidaksempurnaan organ bicara maupun adanya gangguan pada organ motorik yang berkaitan dengan bicara. Dalam catatan Center for Parent Information and Resources, penyebab tunawicara atau gangguan bicara dan bahasa, termasuk hal berikut.

Gangguan pendengaran

Dalam catatan Cincinnati Children’s Hospital, gangguan pendengaran dapat memengaruhi perkembangan kemampuan bicara dan bahasa anak. Ketika, seorang anak mengalami kesulitan mendengar, area otak yang untuk komunikasi mungkin tidak berkembang dengan baik. Ini membuat pemahaman dan berbicara menjadi sangat sulit.

Gangguan pendengaran bisa terjadi pada satu telinga atau satu sisi (unilateral) dan kedua telinga (bilateral). Berdasarkan kerusakan atau masalah pada telinga, gangguan dengar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • gangguan dengar konduktif, ketika suara dari luar tidak dapat mengalir ke telinga bagian dalam karena ada masalah atau sesuatu yang menghalangi. Penyebabnya seperti infeksi telinga, penumpukan kotoran telinga, dan masalah dengan tulang kecil di telinga tengah
  • gangguan dengar sensorineural (SNHL) terjadi ketika anak mengalami kerusakan pada telinga bagian dalam (koklea) atau saraf pendengaran. Akibatnya, suara yang sudah masuk tidak dapat dikirim ke otak untuk diproses sebagai suara. SNHL dapat turun dalam keluarga, menjadi bagian dari sindrom genetik atau infeksi atau obat-obatan tertentu yang merusak telinga bagian dalam atau saraf
  • gangguan pendengaran campuran terjadi ketika anak-anak yang menderita gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural bersamaan
Baca Juga :   Efek Gangguan Pendengaran terhadap Kesehatan Lansia

Gangguan saraf

Saraf seperti kabel yang membawa impuls listrik antara otak dan seluruh tubuh. Impuls ini membantu merasakan sensasi dan menggerakkan otot. Mereka juga mempertahankan fungsi otonom tertentu seperti bernapas, berkeringat, atau mencerna makanan. Sel saraf disebut juga neuron.

Sistem saraf adalah terdiri dari dua divisi utama, termasuk:

  • sistem syaraf pusat, terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
  • sistem saraf perifer, terdiri dari semua elemen saraf lainnya, termasuk saraf tepi dan saraf otonom

Selain otak dan sumsum tulang belakang, organ utama sistem saraf meliputi mata, telinga, organ sensorik rasa, organ sensorik penciuman, reseptor sensorik terletak di kulit, persendian, otot, dan bagian tubuh lainnya. Kerusakan pada bagian sistem saraf dalam pengendalian otot untuk berbicara atau cedera yang memengaruhi otot mengurangi kontrol. Sehingga, orang akan kesulitan berbicara dengan jelas.

Sementara itu, penyebab gangguan bicara dan bahasa lainnya karena cedera otak, cacat intelektual, penyalahgunaan narkoba, gangguan fisik seperti celah bibir atau langit-langi. Namun, kebanyakan belum ada yang tahu penyebab pasti tunawicara.

Para psikolog lebih mendefinisikan tunawicara adalah gangguan atau hambatan yang dialami oleh anak sehingga sulit melakukan komunikasi secara verbal yang dimengerti oleh lawan bicaranya. Kesulitan tersebut bisa berupa gangguan dari suara, artikulasi dari bunyi bicara, hingga kelancaran berbicara.

Perawatan Penyebab Tunawicara

Jika tes pendengaran dan pemeriksaan fisik tidak menunjukkan adanya masalah, beberapa dokter akan mengatur konsultasi dengan ahli patologi bahasa wicara. Ahli patologi bahasa wicara mencari jenis masalah, seperti kurangnya kefasihan, artikulasi, atau keterampilan motorik yang dimiliki seseorang. Misalnya, jika gagap, ahli patologi akan memeriksa bagaimana dan kapan melakukannya.

Sementara, ketika tes pendengaran dan pemeriksaan fisik menunjukkan adanya masalah, hal terpenting yang dapat adalah berbicara dengan audiolog. Mereka dapat berbicara dengan tentang cara terbaik untuk menangani gangguan pendengaran anak. Ini mungkin termasuk perawatan medis, alat bantu dengar atau terapi bicara dan bahasa.

Baca Juga :   Kebisingan Sebabkan Gangguan Pendengaran

Salah satu penyedia layanan untuk pemeriksan pendengaran oleh audilog adalah Kasoem Hearing Center. Satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center fokus dalam pelayanan one stop solution for all hearing problem.

Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional. Tak hanya itu, menyediakan teknologi untuk membantu, seperti alat bantu dengar (ABD), Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea). Jadi, tunggu apalagi segera buat janji temu menghubungi Kasoem Care melalui layanan 24 jam melalui virtual assistant Hearing Besti (Hesti).

Rate this post