Gangguan pendengaran terjadi ketika ada masalah atau kerusakan pada telinga bagian luar, tengah atau bagian dalam, bahkan saraf pendengaran. Salah satu yang menjadi penyebab kondisi ini adalah penyakit meniere. Apa itu penyakit meniere dan seperti apa dampaknya terhadap pendengaran?

Penyakit Meniere

Penyakit meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing parah (vertigo), telinga berdenging (tinnitus), gangguan pendengaran, dan rasa penuh atau tersumbat di telinga. Seperti dilansir dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), kondisi ini dapat berkembang pada usia berapa pun. Namun, lebih mungkin terjadi pada satu telinga orang dewasa di antara usia 40 dan 60 tahun.

Penyebab

Banyak teori tentang apa yang menyebabkan penyakit Ménière. Namun, tidak ada jawaban pasti yang tersedia. Beberapa peneliti berpendapat bahwa penyakit ini adalah akibat dari:

  • penyempitan pembuluh darah yang mirip dengan penyebab sakit kepala migrain
  • bisa jadi disebabkan oleh infeksi virus, alergi atau reaksi autoimun
  • penyakit Ménière tampaknya diturunkan dalam keluarga, mungkin juga faktor variasi genetik yang menyebabkan kelainan pada volume atau pengaturan cairan endolimfe

Gejala Meniere

Orang yang mengalami penyakit ini akan dapat mengalami gejala yang bervariasi. Maka dari itu, dalam catatan Meniere’s Society penting untuk membagi perjalanan penyakit menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

Tahap satu (awal): serangan vertigo yang tidak dapat diprediksi

Ciri utamanya adalah serangan vertigo intermiten yang dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Selama serangan terjadi gangguan pendengaran dalam jumlah yang bervariasi akan disertai sensasi penuh di telinga yang terkena. Beberapa orang mungkin mengalami tinnitus atau peningkatan tinitus di telinga yang terkena.

Baca Juga :   Gangguan Pendengaran Gen Mitokondria, Diwariskan dari Orang Tua

Telinga terasa penuh dan tinitus mungkin mendahului serangan vertigo. Hanya saja, sering kali terjadi tanpa peringatan. Di sela-sela serangan, pendengaran dan sensasi di telinga kembali normal. Terdapat periode remisi di antara serangan tersebut, yang berbeda-beda pada setiap orang. Sehingga menjadikan penyakit Ménière sebagai penyakit yang tidak dapat diprediksi dan menyusahkan.

Tahap dua (menengah): serangan vertigo, tinnitus, gangguan pendengaran

Serangan vertigo berlanjut dengan remisi yang bervariasi yang mungkin tidak terlalu parah. Setelah atau mungkin sebelum serangan, orang tersebut mungkin mengalami periode ketidakseimbangan dan rasa pusing akibat gerakan. Gangguan pendengaran permanen berkembang dan terus berfluktuasi seiring dengan serangan vertigo. Tinnitus menjadi lebih menonjol, seringkali berfluktuasi atau meningkat seiring dengan serangan.

Tahap ketiga (terlambat): gangguan pendengaran, kesulitan menyeimbangkan, tinnitus

Pada stadium akhir, gangguan pendengaran meningkat dan sering kali serangan vertigo berkurang atau berhenti. Gangguan pendengaran bisa parah dan distorsi, ketidaknyamanan pada suara, dan rekrutmen bisa menjadi masalah. Terdapat kerusakan permanen pada organ keseimbangan di telinga dan masalah keseimbangan umum yang signifikan sering terjadi, terutama dalam kegelapan.

Faktor Risiko Meniere

Ada banyak teori tentang apa yang menyebabkan seseorang menderita penyakit meniere. Beberapa peneliti berpendapat penyakit ini adalah hasil dari penyempitan pembuluh darah yang mirip dengan yang menyebabkan sakit kepala migrain.

Sementara itu, yang lain berpikir ini bisa jadi akibat infeksi virus, alergi, atau reaksi autoimun. Karena penyakit ini tampaknya turun dari keluarga, bisa juga merupakan hasil dari variasi genetik yang menyebabkan kelainan pada volume atau regulasi cairan endolimfe.

Periksa Pendengaran dan Keseimbangan

Untuk mengetahui apakah meniere mengganggu pendengaran mau pun keseimbangan, lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis atau ke hearing center, seperti Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia).

Baca Juga :   Tips Memilih Alat Bantu Dengar yang Benar

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga menyediakan pemeriksaan hingga solusi teknologi untuk gangguan pendengaran meliputi alat bantu dengar (ABD), bone-anchored hearing aid atau BAHA sampai cochlear implant (implan koklea). Segera buat janji temu dengan menghubungi Kasoem Care untuk mengatasi masalah pendengaran Anda.

Rate this post