Manusia perlu bergerak, berdiri, berjalan sampai berlari untuk menjalankan aktivitas. Hal tersebut dapat terjadi, karena sistem dalam tubuh berfungsi dengan baik. Salah satu yang berperan adalah sistem keseimbangan adalah telinga. Seperti apa peran telinga dalam sistem keseimbangan?

Telinga dalam Sistem Keseimbangan

Terbagi menjadi tiga bagian utama, telinga terdiri dari luar, tengah, dan dalam. Telinga luar memiliki tugas menangkap suara. Telinga tengah mengalirkan suara. Sementara, telinga bagian dalam memiliki dua tugas, yaitu memungkinkan untuk mendengar dan membantu menjaga keseimbangan.

Dalam catatan Cleveland Clinic, secara garis besar, telinga bagian dalam terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

Koklea (cochlea)

Koklea berisi saraf untuk pendengaran. Ini berbentuk seperti siput yang meruncing dari ujung lebar (base) ke kepala sempit (apex). Base responsif terhadap suara bernada tinggi, seperti kicauan burung. Sedangkan, apex responsif terhadap suara bernada rendah, seperti bass drum.

Koklea terbagi menjadi tiga tabung oleh dua membran tipis. Di atas salah satu membran, yaitu basilar yang seperti dinding elastis, terdapat organ Corti. Di dalam organ Corti terdapat sel-sel kecil yang disebut sel-sel rambut. Karena sangat kecil, sekitar 18.000 dapat masuk ke dalam kepala pin.

Di atas sel-sel rambut ada stereocilia halus. Stereocilia halus, proyeksi seperti rambut yang bereaksi terhadap gerakan cairan koklea. Ada dua jenis sel rambut:

  • sel rambut dalam paling responsif terhadap suara yang lebih keras, paling bertanggung jawab untuk mengirimkan suara melalui saraf pendengaran ke otak
  • sel-sel rambut luar paling responsif terhadap suara yang lebih lembut,mengingatkan sel-sel rambut dalam untuk suara yang lebih lembut

Peran Kanal setengah lingkaran (labirin) dalam keseimbangan

Kanal setengah lingkaran adalah tabung melingkar di dalam telinga bagian dalam . Seperti koklea, kanal terisi cairan yang berlapis sel rambut. Alih-alih gelombang suara, rambut-rambut kecil ini bereaksi terhadap gerakan tubuh. Sebagian besar bertanggung jawab atas gerakan berputar, atau gerakan tidak dalam garis lurus. Misalnya, saat membungkuk untuk mengambil sesuatu atau memutar kepala untuk melihat ke belakang.

Baca Juga :   Gangguan Pendengaran Konduktif dan Pendengaran Sensorineural

Vestibule (ruang atau saluran membuka ke yang lain)

Utrikulus dan sakulus di ruang depan sebagian besar bertanggung jawab untuk gerakan maju atau mundur dan naik atau turun.

Berikut cara kerja sistem vestibular

  1. Saat menggerakkan kepala, cairan di kanal setengah lingkaran menggeser rambut-rambut kecil di kanal.
  2. Ini memicu aktivitas di ruang depan yang terhubung ke saluran setengah lingkaran melalui kantung, yang disebut sakulus dan utrikulus. Seperti kanal setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus mengandung cairan dan rambut-rambut kecil yang membantu mereka merasakan gerakan.
  3. Kanal setengah lingkaran dan ruang depan memberi tahu otak tentang gerakan itu. Kemudian otak memberi tahu tubuh cara untuk tetap seimbang.

Baca juga: Ini Perbedaan Schwannoma Vestibular Unilateral dan Bilateral

Kondisi Telinga yang Memengaruhi Keseimbangan

Pendengaran dan keseimbangan bergantung pada telinga bagian dalam yang sehat. Beberapa kondisi dan gangguan dapat memengaruhi telinga bagian dalam. Berikut kondisi yang memengaruhi disfungsi vestibular, seperti dilansir dari menieres.org.uk.

  1. Vestibulopati bilateral adalah pengurangan atau tidak adanya fungsi keseimbangan (vestibular) di kedua telinga
  2. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) terjadi ketika kristal di ruang depan bergerak ke kanal setengah lingkaran dan terperangkapdi dalamnya.
  3. Cochlear hydrops meynyebabkangangguan pendengaran, tinnitus dan aural fullness, tanpa pusing/vertigo
  4. Endolymphatic hydrops, gangguan yang disebabkan oleh fluktuasi abnormal pada cairan yang disebut endolymph
  5. Labirinitis adalah peradangan pada bagian telinga bagian dalam bisa membuat orang merasa pusing dan pendengaran sering terpengaruh
  6. Mal de debarquement (MdDS). Gejala ilusi gerakan setelah perjalanan yang mengakibatkan sensasi terayun-ayun atau bergoyang.
  7. Penyakit Ménière merupakan kondisi progresif yang memengaruhi keseimbangan dan bagian pendengaran telinga bagian dalam. Gejalanya meliputi serangan vertigo akut, tinitus, ketulian yang meningkat, dan perasaan tertekan di telinga.
  8. Ototoksisitas, kerusakan pada telinga bagian dalam yang disebabkan oleh obat-obatan/bahan kimia
  9. Fistula perilimfe adalah robekan atau cacat pada jendela oval di telinga.
  10. Persistent Postural-Perceptual Dizziness (PPPD) membuat penderita pusing, tidak stabil, dan vertigo yang tidak berputar hampir setiap hari selama periode tiga bulan
  11. Hidrops endolimfatik sekunder
  12. Sindrom dehiscence kanal setengah lingkaran superior (SSCD)
  13. Migrain vestibular
  14. Neuronitis vestibular
Baca Juga :   Kasoem Hearing Center Meet and Greet with Ali Haydar Altway

Periksa Keseimbangan di Kasoem Hearing Center

Gangguan keseimbangan datang dengan gejala yang berbeda. Bisa setiap saat atau hanya sesekali. Jika mendapati gejala seperti kesulitan berjalan dan bergerak, bahkan vertigo, lakukan pemeriksaan keseimbangan.

Salah satu tempat untuk pemeriksaan kseimbangan ada di Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan pelayanan hingga solusi.

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center juga melayani pemeriksaan pendengaran oleh audilog profesional untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia).

Tak hanya itu, tersedia teknologi untuk gangguan dengar lain, meliputi alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea). Segera buat janji temu dengan menghubungi Kasoem Care melalui 08118179910, untuk mengatasi masalah Anda.

Rate this post