Gangguan pendengaran dapat terjadi pada semua usia, tak terkecuali anak-anak. Tergantung penyebabnya, kondisi ini dapat bersifat sementara, atau sebaliknya permanen. Lalu, apakah gangguan pendengaran pada anak bisa sembuh?

Gangguan Pendengaran

World Health Organization (WHO) mendefinisikan gangguan pendengaran adalah seseorang yang tidak dapat mendengar sebaik seseorang dengan pendengaran normal – ambang pendengaran 20 desibel (dB) atau lebih baik di kedua telinga. Kondisi tersebut dapat terjadi karena masalah pada bagian telinga luar, tengah, dalam atau saraf pendengaran (saraf koklea).

Tingkat gangguan dengar yang terjadi, mungkin ringan, sedang, berat atau sangat berat. Ini dapat memengaruhi satu telinga atau kedua telinga serta menyebabkan kesulitan dalam mendengar percakapan atau suara keras.

  1. Gangguan pendengaran ringan mengakibatkan anak kesulitan mendengar suara yang lembut, termasuk orang yang bersuara pelan
  2. Jika anak menderita gangguan pendengaran sedang, mereka akan kesulitan mengikuti percakapan pada tingkat normal, terutama saat ada kebisingan latar belakang
  3. Ketika gangguan pendengaran parah, anak mengalami kesulitan mendengar suara keras
  4. Seorang anak dengan gangguan pendengaran berat tidak dapat mendengar sebagian besar suara

Apakah gangguan pendengaran pada anak bisa sembuh?

Apakah gangguan pendengaran pada anak bisa sembuh, tergantung jenis gangguan dengar yang dideritanya. Jika gangguan pendengaran konduktif dan ringan, maka biasanya dapat diobati dengan obat-obatan. Karena, seperti dilansir dari Boston Children’s Hospital, gangguan pendengaran konduktif biasanya bersifat sementara.

Gangguan pendengaran konduktif  terjadi karena suara dari luar tak dapat mencapai telinga bagian dalam. Ini ketika ada masalah pada telinga luar atau sesuatu yang menghalangi telinga luar dan tengah.

Jadi, apakah gangguan pendengaran konduktif pada anak bisa sembuh?

Salah satu penyebab utama gangguan pendengaran ini adalah infeksi telinga. Otitis media, istilah lainnya, terjadi ketika cairan menumpuk di telinga tengah karena hidung tersumbat, pilek atau infeksi telinga. Gangguan pendengaran ini biasanya hanya bersifat sementara.

Baca Juga :   Apa itu Telinga?

Karena, pendengaran normal biasanya kembali setelah kemacetan atau infeksi membaik dan tabung Eustachius (yang menghubungkan telinga tengah ke tenggorokan) mengalirkan cairan yang tersisa ke bagian belakang tenggorokan.

Penyebab Gangguan Pendengaran yang Bisa Sembuh

Bukan hanya otitis media, gangguan dengar dapat disebabkan karena kondisi lain. Ini termasuk:

Benda asing

Jika benda asing menyumbat telinga, bawa anak ke dokter. Dokter akan mengambil langkah untuk mengeluarkannya. Jadi, orang tua tidak perlu mengatasi masalah sendiri. harus sangat berhati-hati untuk tidak mendorong benda lebih jauh ke dalam telinga, misalnya dengan menggunakan Q-tip atau alat lainnya. Ketika benda asing ke luar, pendengaran anak dapat kembali seperti semula.

Kotoran telinga

Ketika dokter melihat kotoran telinga yang berlebihan di liang telinga, mereka mungkin menggunakan alat khusus untuk menghilangkannya. Ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengeluarkannya. Saat kotoran telinga ke luar, maka pendengaran bisa normal kembali.

Sementara itu, ketika gangguan pendengaran tak dapat sembuh melalui perawatan medis atau pembedahan, perlu teknologi untuk meningkatkan kemampuan dengar. Misalnya, penderita gangguan dengar sensorineural yang biasanya permanen. Anak dengan kondisi tersebut perlu memakai alat bantu dengar atau implan koklea.

Alat bantu mendengar merupakan perangkat elektronik untuk memperkeras suara dari luar. Agar suara dapat mencapai gendang telinga dan menggetarkan suara di sel rambut telinga bagian dalam. Sedangkan, implan koklea berfungsi mengirimkan rangsangan listrik ke telinga bagian dalam melalui prosedur operasi.

Bisa juga, menggunakan alat bantu dengar konduksi tulang (BAHA) untuk mentransmisikan suara melalui getaran tulang. Sehingga, suara yang sebelumnya sulit mencapai telinga tengah mau pun dalam dapat mencapainya.

Rate this post