Gangguan pendengaran merupakan penurunan atau kehilangan pendengaran karena masalah pada telinga bagian luar, tengah, dalam atau saraf pendengaran (vestibulocochlear). Penyebabnya bermacam-macam, termasuk multiple sclerosis. Apa itu?

Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit jangka panjang (kronis) pada sistem saraf pusat yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Ini menyebabkan berbagai gejala potensial, termasuk masalah penglihatan, gerakan lengan atau kaki, sensasi atau keseimbangan.

Ini adalah kondisi seumur hidup yang terkadang dapat menyebabkan kecacatan serius, meski terkadang ringan pada orang dewasa muda. Seringkali, terdiagnosis pada orang berusia 20-an, 30-an, dan 40-an. Meskipun dapat berkembang pada usia berapa pun.

Penyebab

Dalam catatan National Health Service (NHS.uk), multiple sclerosis termasuk kondisi autoimun. Ini terjadi ketika ada yang tidak beres dengan sistem kekebalan dan secara keliru menyerang bagian tubuh yang sehat, dalam hal ini, otak atau sumsum tulang belakang dari sistem saraf.

Dalam kondisi ini, sistem kekebalan menyerang lapisan yang mengelilingi dan melindungi saraf atau selubung mielin. Ini merusak dan melukai selubung yang berpotensi merusak saraf di bawahnya. Ketika itu terjadi, pesan yang berjalan di sepanjang saraf menjadi lambat atau terganggu. Tepatnya apa yang menyebabkan sistem kekebalan bertindak dengan cara ini tidak jelas.

Selain autoimun, kebanyakan ahli berpendapat ada kondisi lain, yaitu agen infeksius, seperti virus, faktor lingkungan dan genetik menyebabkan kondisi tersebut.

Gejala Multiple Sclerosis

Gejala dari kondisi ini bervariasi pada setiap orang. Seringkali tidak dapat diprediksi, bisa jadi ringan atau berat dan jangka pendek atau jangka panjang. Sebab, ini tergantung pada area sistem saraf yang terkena. Dalam catatan Johns Hopkins Medicine, gejala multiple sclerosis terbagi sebagai berikut.

  1. Gejala pertama multiple sclerosis
  2. Penglihatan kabur atau ganda
  3. Distorsi warna merah-hijau
  4. Nyeri dan kehilangan penglihatan karena pembengkakan saraf optik (optic neuritis)
  5. Kesulitan berjalan
  6. Perasaan atau nyeri yang tidak normal, seperti mati rasa, tertusuk, atau kesemutan (paresthesia)
Baca Juga :   Menilai Gangguan Pendengaran Anak-anak dari Ringan hingga Berat

Gejala lain

  1. Kelemahan otot di lengan dan kaki
  2. Masalah dengan koordinasi. Mungkin memiliki masalah berjalan atau berdiri, bahkan lumpuh sebagian atau seluruhnya.
  3. Spastisitas. Peningkatan tonus otot yang tidak disengaja menyebabkan kekakuan dan kejang.
  4. Kelelahan. Ini mungkin disebabkan oleh aktivitas fisik, tetapi dapat mereda dengan istirahat. Bisa jadi penderita mengalami kelelahan terus-menerus yang tidak kunjung hilang.
  5. Kehilangan sensasi
  6. Masalah bicara
  7. Getaran
  8. Pusing
  9. Gangguan pendengaran
  10. Masalah usus dan kandung kemih
  11. Depresi
  12. Perubahan fungsi seksual

Selain gejala tersebut, multiple sceloris juga terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu primer, sekunder, dan tersier.

Gejala primer adalah akibat langsung dari penghancuran myelin:

  • kelemahan
  • mati rasa
  • gemetar (tremor)
  • kehilangan penglihatan
  • nyeri
  • kelumpuhan
  • kehilangan keseimbangan
  • masalah kandung kemih dan usus

Sekunder merupakan komplikasi yang mungkin terjadi akibat gejala utama, misalnya:

  • kelumpuhan dapat menyebabkan luka baring
  • masalah kandung kemih dapat menyebabkan infeksi saluran kemih berulang
  • ketidakaktifan dapat menyebabkan kelemahan, ketidakseimbangan otot postur tubuh yang buruk, penurunan kepadatan tulang, dan masalah pernapasan
  • menjadi kurang bergerak karena kelemahan dan kesulitan menelan dapat menyebabkan risiko pneumonia yang lebih besar

Tersier terlihat pada masalah sosial, terkait pekerjaan, dan psikologis:

  • seseorang yang tidak dapat berjalan atau mengemudi dapat kehilangan mata pencahariannya
  • ketegangan menghadapi penyakit neurologis kronis dapat mengganggu hubungan pribadi
  • depresi

Meskipun gejala tersebut muncul pada multiple sclerosis, mungkin saja ini tanda dari masalah kesehatan lainnya. Jadi, harus selalu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan agar mendapat diagnosis lengkap.

Multiple Sclerosis dan Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran adalah gejala yang tidak biasa. Sekitar enam persen orang yang menderita mengeluhkan gangguan pendengaran. Penyebab gangguan pendengaran dikaitkan dengan kerusakan jalur saraf pendengaran di otak dan batang otak. Gangguan pendengaran juga dapat terjadi selama eksaserbasi akut.

Baca Juga :   Tuli Mendadak Menyerang Bagian Mana sih, Cek Anatomi Telinga

Gangguan dengar karena multiple sclerosis bukan gejala yang umum. Namun, kejadian gangguan pendengaran sensorineural jauh melebihi populasi normal. Maka dari itu, orang yang mengalami gangguan pendengaran harus dievaluasi pendengarannya secara menyeluruh oleh penyedia layanan kesehatan untuk menyingkirkan penyebab lainnya.

Rate this post