Gangguan pendengaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Ini pun dapat menyerang semua usia, tak terkecuali orang lanjut usia atau lansia. Sekitar sepertiga dari orang dewasa yang lebih tua mengalami gangguan pendengaran dan kemungkinan terus meningkat seiring bertambahnya usia. Lantas, macam macam gangguan pendengaran lansia apa saja bentuknya?

Gangguan Pendengaran

Gangguan dengar merupakan penurunan atau kehilangan pendengaran karena kerusakan atau masalah pada telinga bagian luar, tengah, dalam mau pun saraf pendengaran. Penyebab umum kondisi ini adalah suara keras, penuaan, penyakit, dan variasi genetik.

Tak lansia dapat menyadari bahwa mereka mengalami penuruanan pendengaran. Bahkan, jika sadar, ada kemungkinan tidak mau mengakuinya. Padahal, ada beberapa tanda yang jelas terkait hal tersebut.

Gejala Lansia Gangguan Pendengaran

  1. Kesulitan memahami apa yang dikatakan orang melalui telepon
  2. Merasa sulit untuk mengikuti percakapan ketika dua orang atau lebih sedang berbicara
  3. Sering meminta orang untuk mengulangi apa yang mereka katakan
  4. Perlu menaikkan volume TV terlalu keras sehingga orang lain mengeluh
  5. Memiliki masalah dalam memahami pembicaraan karena kebisingan latar belakang
  6. Berpikir bahwa orang lain tampaknya bergumam ketika berbicara
  7. Tidak dapat memahami apa yang dikatakan ketika anak-anak dan orang dengan suara bernada tinggi berbicara

Macam Macam Gangguan Pendengaran Lansia

Dalam catatan National Institute of Aging, gangguan pendengaran datang dalam berbagai bentuk. Bisa jadi, lansia hanya menderita gangguan dengar ringan, tak dapat mendengar suara bernada tinggi tertentu, hingga kehilangan pendengaran total. Adapun macam-macam gangguan pendengaran lansia adalah sebagai berikut.

Tuli mendadak

Kehilangan pendengaran secara mendadak atau tuli mendadak (gangguan pendengaran sensorineural mendadak) adalah kehilangan pendengaran yang cepat dan tidak dapat dijelaskan. Itu bisa terjadi sekaligus atau selama beberapa hari. Ini adalah keadaan darurat medis. Maka dari itu, jika mengalami gangguan pendengaran, segera kunjungi dokter.

Baca Juga :   Bayi Lolos Skrining Pendengaran, 100 Persen Terbebas Gangguan Dengar?

Gangguan pendengaran terkait usia

Presbikusis atau gangguan pendengaran terkait usia muncul secara bertahap seiring bertambahnya usia. Kondisi ini menurun dalam keluarga serta terjadi perubahan pada telinga bagian dalam dan saraf pendengaran. Jika lansia mengalami presbikusis mungkin mereka sulit mentolerir suara keras atau untuk memahami apa yang dikatakan orang lain.

Gangguan pendengaran terkait usia biasanya terjadi di kedua telinga, memengaruhi keduanya secara setara. Karena hilangnya secara bertahap, penderita presbikusis mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan sebagian dari kemampuan mendengar.

Tinnitus

Telinga berdenging atau mendengar suara lain (tinnitus) umum terjadi pada orang tua. Tinnitus adalah gejala, bukan penyakit. Maka dari itu, jika mengalaminya kemungkinan tanda pertama gangguan dengar lansia.

Selain berdenging, mereka juga bisa terdengar seperti menderu, mengklik, mendesis, atau mendengung. Kondisi tinnitus akan:

  • datang dan pergi
  • terjadi pada satu atau kedua telinga
  • suara mungkin keras atau lembut

Tinnitus bisa terjadi karena kondisi lain, misalnya sepotong kotoran telinga yang menyumbat liang telinga atau mengalami tekanan darah tinggi atau alergi. Tinnitus juga dapat terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan tertentu.

Periksa Gangguan Pendengaran Lansia

Gangguan pendengaran dapat memengaruhi kesehatan kognitif. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan pendengaran memiliki risiko lebih besar terkena demensia daripada orang dewasa yang lebih tua dengan pendengaran normal. Maka dari itu lakukan pemeriksaan di penyedia kesehatan atau hearing center di sekitar Anda.

Datang dan periksa gangguan pendengaran di Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan pelayanan masalah pendengaran hingga solusi oleh audilog profesional.

Baca Juga :   Gangguan Pendengaran Genetik, seperti Apa?

Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia). Selain itu, tersedia layanan Auditory Verbal-therapy untuk menunjang anak-anak yang perlu memaksimalkan pendengaran seusai menggunakan alat bantu dengar.

Tak hanya itu, tersedia teknologi untuk gangguan dengar lain, meliputi alat bantu dengar (ABD), alat bantu dengar koduksi tulang (Baha) sampai cochlear implant (implan koklea). Hubungi Kasoem Care melalui 08118179910 untuk terhubung dengan layanan.

Rate this post