Seseorang dikatakan mengalami gangguan pendengaran ketika tak dapat mendengar suara sebaik orang dengan pendengaran normal atau suara pada ambang 20 desibel (dB). Penyebab kondisi tersebut kemungkinan karena masalah atau kerusakan pada telinga bagian luar, tengah, bagian dalam termasuk saraf pendengaran. Seperti apa gangguan dengar akibat kerusakan saraf pendengaran?

Saraf Pendengaran

Istilah tepat penyebutan saraf sensorik telinga adalah saraf kranial VIII, saraf pendengaran, saraf vestibulocochlear atau saraf akustik. Itu terletak ke luar dari batang otak melalui sudut cerebellopontine, yang merupakan persimpangan antara pons, medulla, dan cerebellum.
Setelah muncul dari sudut cerebellopontine, ia memasuki saluran pendengaran eksternal (external auditory meatus). Di dalam saluran pendengaran eksternal, saraf berpisah menjadi dua cabang menjadi saraf koklea dan vestibular.

Fungsi

Saraf pendengaran yang berisi neuron sensorik bertugas mengirimkan sinyal listrik yang dihasilkan oleh sel-sel rambut ke batang otak, tepatnya korteks pendengaran primer yang ada di dalam lobus temporal. Itu bertanggung jawab untuk pendengaran dan lokalisasi suara.

Kerusakan Saraf Pendengaran

Proses mendengar melibatkan semua bagian telinga, termasuk saraf pendengaran. Jika proses mendengar tidak ada masalah pada telinga bagian luar, tengah, dan sel-sel rambut di koklea (telinga bagian dalam), kemungkinan ada kerusakan pada saraf pendengaran.

Jika terjadi kerusakan pada saraf pendengaran, sinyal suara kemungkinan bermasalah atau tak sampai pada otak untuk diterjemahkan. Apa yang menyebabkan kerusakan saraf pendengaran?

Jurnal ilmiah Cell Transplantation to Restore Lost Auditory Nerve Function is a Realistic Clinical Opportunity oleh Tetsuji Sekiya dan Matthew C. Holley dalam National Library of Medicine, berbagai hal dapat menyebabkan kerusakan saraf pendengaran. Hal ini termasuk penyebab internal, seperti neuropati dan lesi massa intrakranial. Sedangkan penyebab eksternal berupa trauma kepala.

Baca Juga :   Sudah Tahu? Ini Jenis-jenis Tes Pendengaran Dewasa

Gangguan Dengar akibat Kerusakan Saraf Pendengaran

Gangguan dengar akibat kerusakan saraf bisa saja bisa terbagi menjadi dua jenis, yaitu gangguan pendengaran sensorineural dan neuropati pendengaran (auditory neuropathy).

Sensorineural hearing loss (gangguan pendengaran sensorineural)

Dalam catatan Mount Sinai, bagian dalam telinga mengandung sel-sel rambut kecil (ujung saraf), yang mengubah suara menjadi sinyal listrik. Saraf kemudian membawa sinyal tersebut ke otak. Ketika terjadi kerusakan pada sel-sel khusus tersebut atau serabut saraf di telinga bagian dalam atau kerusakan saraf yang membawa sinyal ke otak, maka suara tak sampai ke otak. Sehingga, terjadi gangguan pendengaran sensorineural.

Gejala dari gangguan dengar sensorineural, meliputi:

  • beberapa suara terdengar terlalu keras di satu telinga
  • mengalami masalah dalam mengikuti percakapan ketika dua orang atau lebih sedang berbicara Bermasalah saat mendengar suara di tempat yang bising
  • lebih mudah mendengar suara laki-laki daripada suara perempuan
  • sulit membedakan bunyi bernada tinggi
  • suara orang lain terdengar bergumam atau tidak jelas

Neuropati pendengaran akibat kerusakan saraf pendengarn

Dalam catatan Better Health Channel, neuropati pendengaran adalah jenis gangguan pendengaran yang jarang terjadi. Penyebabnya adalah terganggunya impuls saraf yang berjalan dari telinga bagian dalam ke otak.

Kadang-kadang disebut sebagai bentuk ketulian saraf atau saraf, dalam beberapa kasus, orang yang terkena dampak dapat mendengar. Namun, mengalami kesulitan memahami kata-kata yang diucapkan, terutama di lingkungan yang bising. Gejala lain meliputi:

  • suara memudar masuk dan keluar
  • kesulitan memahami kata-kata yang diucapkan (persepsi ucapan)
  • pendengaran normal tetapi dengan persepsi bicara yang buruk
  • memburuknya persepsi bicara di lingkungan yang bising

Ketika seseorang menderita neuropati pendengaran, beberapa struktur di dalam telinga mungkin bekerja dengan sempurna. Tapi, informasi dari telinga mungkin terdistorsi dalam perjalanannya ke otak. Penyebab neuropati pendengaran belum pasti. Hanya saja, peneliti menduga kondisi ini terkait kerusakan pada:

  • sel rambut di telinga bagian dalam
  • hubungan antara sel-sel rambut dan saraf koklea
  • saraf koklea
  • saraf kranial kedelapan (kombinasi saraf koklea dan vestibular)
  • jalur pendengaran di batang otak
Baca Juga :   Bayi Mendengar Suara, Sejak Kapankah itu?

Untuk memastikan ganguan pendengaran akibat kerusakan saraf harus melakukan pemeriksan di dokter spesialis atau audilog di hearing center terpercaya. Salah satunya Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center menyediakan pelayanan one stop solution for all hearing problem.

Artinya, tersedia pelayanan mulai dari pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai teknologi untuk meningkatkan pendengaran, seperti alat bantu dengar (ABD), alat bantu dengar hantara tulang atau bone anchored hearing aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea).

Silakan buat reservasi dan konsultasi ke Kasoem Care untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Kasoem Hearing Center.

Rate this post