Gangguan pendengaran akibat kebisingan adalah penurunan pendengaran ketika terlalu sering terpapar suara keras atau terlalu keras dalam waktu yang singkat. Tak hanya orang dewasa, tapi bayi juga dapat terpapar kebisingan. Bagaimana proses bayi terpapar kebisingan?

Kebisingan

Gangguan dengar akibat kebisingan dapat terjadi seiring itensitas paparan, misalnya satu kali terhadap suara “impulsif”, seperti ledakan. Atau paparan terus menerus terhadap suara keras dalam jangka waktu yang lama. Semakin keras suaranya, semakin pendek waktu untuk seseorang mengalami gangguan dengar akibat kebisingan.

Dampak dari paparan bisa langsung atau butuh waktu lama untuk terlihat. Ini bisa bersifat sementara atau permanen, serta memengaruhi satu telinga atau kedua telinga. Bahkan, jika tidak merusak pendengaran, seseorang dapat mengalami masalah pendengaran di kemudian hari.

Bayi Terpapar Kebisingan

Dalam catatan babyhearing.org, bayi dan anak kecil lebih sensitif terhadap suara keras daripada orang dewasa. Sebab, liang telinga mereka lebih kecil. Sehingga, tekanan suara yang dihasilkan di telinga lebih besar ketimbang orang dewasa. Dengan kata lain, suara keras biasa saja, bahkan terdengar lebih keras untuk anak-anak.

Kebisingan merusak struktur telinga bagian dalam

Berdasarkan catatan dari ratusan, bahkan ribuan, proyek penelitian kerusakan itu terjadi pada sel-sel rambut halus (atau saraf) di telinga bagian dalam. Prosesnya, suara masuk ke telinga melalui sebuah gelombang. Gelombang suara membuat gendang telinga bergetar yang ditransmisikan ke telinga bagian dalam melalui beberapa tulang kecil sampai mencapai koklea.

Ketika getaran suara itu mencapai koklea, otomatis cairan di dalamnya bergetar dan menyebabkan rambut-rambut di dalamnya bergerak. Jika suara dalam batas aman, getaran akan membuat rambut bergerak normal.

Namun, saat suara lebih keras masuk, akan terjadi getaran yang lebih kuat. Hal tersebut menyebabkan rambut bergerak lebih banyak. Saat telinga terus menerus mendengarkan suara yang terlalu keras, rata-rata 120 dB dalam periode lama, sel-sel rambut tersebut bakal kehilangan kepekaan terhadap getaran. Sebab, suara keras membuat sel menekuk atau terlipat.

Baca Juga :   Gangguan Persepsi Sensori Pendengaran, Apa itu?

Kerusakan pendengaran akibat paparan kebisingan bersifat permanen dan kumulatif. Sehingga, penting untuk memantau lingkungan sekitar anak agar terhindar dari paparan kebisingan yang melebihi tingkat yang disarankan.

Sama seperti orang dewasa, tingkat suara yang aman pada bayi bervariasi berdasarkan durasi pemaparan. Secara umum, suara yang lebih lembut dari 80 desibel (dB) tidak akan merusak pendengaran, kecuali pemaparan berlangsung selama beberapa jam.

Benda-benda penghasil kebisingan

  1. Mainan dengan suara volume yang keras
  2. Suara volume televisi
  3. Acara seperti festival, acara olahraga, konser
  4. Pertunjukan kembang api
  5. Mesin tidur kebisingan putih
  6. Peralatan rumah tangga, seperti vakum, pengering rambut, blender

Memberikan perlindungan pendengaran, terutama pada usia muda, membantu memastikan pendengaran yang optimal seiring pertumbuhan anak. Maka dari itu, lindungi pendengaran bayi dengan cara penutup telinga dan headphone peredam bising.

Khawatir bayi terpapar kebisingan?

Periksa pendengaran ke fasilitas kesehatan yang terpercaya seperti Kasoem Hearing Center. Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center menyediakan pemeriksaan hingga solusi alat bantu pendengaran.

Pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan tersedia bagi bayi, anak-anak, orang dewasa hingga orang tua lanjut usia. Tes pendengaran ini dilakukan oleh audilog profesional.

Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center juga menyediakan teknologi untuk gangguan pendengaran, meliputi alat bantu dengar (ABD), Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea).

Segera buat janji temu dengan menghubungi Kasoem Care melalui 08118179910, untuk mengatasi masalah pendengaran bayi, keluarga atau Anda sendiri.

Rate this post