Gangguan pendengaran terbagi menjadi beberapa tingkat, berdasarkan pada seberapa keras suara yang dapat didengar. Salah satu derajatnya adalah gangguan pendengaran ringan. Seperti apa gangguan pendengaran ringan dan bagaimana mengelolanya?

Gangguan Pendengaran Ringan

Gangguan pendengaran ringan adalah kondisi ketika seseorang baru dapat mendengar suara pada kisaran 26 sampai 40 decibel (dB). Artinya, mereka akan kesulitan saat mendengar suara lebih pelan dari kisaran tersebut. American Speech-Language-Hearing Association mengungkapkan jika hanya dapat mendengar suara saat berada pada 30 dB, orang tersebut mengalami gangguan pendengaran ringan.

Dalam catatan Aussie Deaf Kids, seorang anak dinyatakan gangguan pendengaran ringan pada kisaran 21–40dB. Jika mengalami gangguan pendengaran ringan, anak-anak mungkin mengalami kesulitan mendengar ucapan yang lembut atau jauh. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan mendengar percakapan normal dalam situasi di mana ada banyak kebisingan latar belakang.

Untuk mengetahui apakah mengalami gangguan dengar ringan, coba pakai penyumbat telinga atau menutup telinga dengan jari. Telinga masih dapat mendengar orang berbicara, tetapi kedengarannya teredam. Bahkan, lebih sulit untuk memahami percakapan jika ada kebisingan latar belakang.

Banyak anak dengan gangguan pendengaran ringan tidak memakai alat bantu dengar. Saat kehilangan mendekati 40dB, beberapa anak mungkin dipasangi alat bantu dengar.

Bagaimana gangguan dengar ringan berdampak pada kehidupan?

Pendengaran bersifat sangat individual. Bisa jadi, ketika menalaminya merasa tak memiliki masalah dengan pendengaran. Namun, kondisi ini akan terasa dari orang terdekat seperti keluarga. Bahkan, beberapa orang dengan gangguan pendengaran ringan tidak pernah menyadari hal tersebut. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui hasil tes pendengarannya.

Sedangkan, orang lain melaporkan kehilangan ringan memengaruhi kualitas hidup dalam segala situasi mendengarkan sehari-hari. Seseorang dengan gangguan pendengaran ringan mungkin tidak mengalami kesulitan mengikuti percakapan satu lawan satu di ruangan yang sunyi. Namun, mereka akan kesulitan mendengar sauara di lingkungan yang lebih bising, pengaturan grup, atau berbicara di telepon.

Baca Juga :   Alat Bantu Dengar Medan, Bagaimana Cara Memilihnya?

Newcastle upon Tyne Hospitals NHS Foundation Trust mencatat ini berdampak pada hal-hal seperti berikut.

Gangguan pendengaran ringan tidak mendengar suara jelas

Indikator mengalami jenis kehilangan ini cenderung tidak lagi mendengar hal-hal sejelas dulu. Mereka akan mendengar suara orang-orang yang terlihat seolah-olah sedang ‘bergumam’. Ketidakjelasan ini bukan berarti tidak dapat mendengar orang sedang berbicara. Tetapi, tidak memahami apa yang mereka katakan.

Kesulitan mendengar suara di lingkungan bising

Suara akan terdengar lebih buruk di lingkungan yang bising. Karena, suara latar belakang yang bising meredam suara orang yang sedang berbincang.

Kesulitan saat ada dalam percakapan dalam grup

Jika berada dalam grup, kadang berlangsung percakapan cepat. Sehingga, orang dengan gangguan dengar ringan tidak dapat mendengar dan memproses semua yang dikatakan. Dalam situasi ini, biasanya orang tersebut diam dan hanya memperhaikan, tanpa merasa dapat bergabung dalam percakapan.

Menyalakan televisi dengan volume tinggi

Orang dengan gangguan dengar ringan mungkin cenderung menyalakan TV sedikit lebih keras dari biasanya. Atau, mereka sedikit kesulitan mendengar pembicaraan di telepon.

Mengelola Gangguan Pendengaran

Orang dengan gangguan pendengaran ringan masih dapat mendengar beberapa suara. Maka dari itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) membagikan hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengkompensasai gangguan pendengaran.

Lihat orang yang berbicara

Otak dapat mengambil banyak informasi dari isyarat visual yang dapat melengkapi apa yang didengar untuk membantu memahami pesan tersebut. Semua orang membaca bibir lebih dari yang mereka sadari, dan ekspresi wajah serta bahasa tubuh juga dapat memberikan isyarat yang membantu.

Temukan lokasi terbaik untuk mendengarkan

Menempatkan diri di antara pengeras suara dan sumber kebisingan latar belakang membuatnya lebih mudah untuk mendengar dan memahami apa yang dikatakan. Berlatihlah menemukan lokasi terbaik untuk berbagai situasi. Misalnya, duduk di hadapan tuan rumah di restoran, atau tinggal di ruangan yang terpisah dari musik di sebuah pesta.

Baca Juga :   Penyebab Microtia dan Faktor yang Memengaruhinya

Pilih lingkungan mendengarkan yang menguntungkan

Karakteristik fisik ruangan dapat membuatnya lebih mudah atau lebih sulit untuk didengar. Misalnya, pilih restoran dengan pencahayaan yang lebih baik atau ruang pertemuan dengan lantai berkarpet dan ubin langit-langit akustik yang mengurangi gema (atau gaung) di sebuah ruangan.

Perhatikan percakapan

Lebih mudah untuk memahami konteks percakapan daripada memahami pernyataan yang tidak memiliki latar belakang untuk membantu mengetahui tentang apa itu.

Beri tahu orang lain tentang kesulitan pendengaran

Pembicara juga dapat menggunakan strategi untuk membantu mendengar dengan lebih baik, seperti memastikan mereka mendapatkan perhatian sebelum berbicara dan memberi pandangan yang jelas tentang wajah mereka.

Gunakan teks tertutup

Gunakan teks tertutup (CC) saat Anda menonton TV, film, dan video online. Teks tertutup dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk memahami program.

Apakah gangguan pendengaran ringan perlu alat bantu dengar?

Mengenakan alat bantu dengar tidak seperti memulihkan pendengaran alami. Alat bantu dengar untuk kehilangan terkait usia (presbikusis) terutama memberikan kembali informasi frekuensi tinggi. Artinya, pada awalnya bantuan akan terdengar tajam, nyaring, dan keras serta membuat suara sendiri terdengar berbeda.

Opsi lain jika memiliki jenis gangguan pendengaran yang tidak dapat dikembalikan, tersedia perangkat yang dapat membantu meningkatkan pendengaran, seperti:

  • implan koklea
  • implan bedah lainnya
  • alat bantu dengar seperti amplifier pribadi dan headphone
  • aplikasi telepon
Rate this post