Telinga merupakan organ pendengaran dan keseimbangan manusia. Sama halnya dengan anggota tubuh lain, ia dapat mengalami masalah. Misalnya, sakit telinga atau (earache). Lantas, apa yang menyebabkan sakit telinga?

Penyebab Sakit Telinga

Sakit pada telinga merupakan keluhan yang umum, terutama pada anak-anak. Seperti dilansir dari healthdirect.gov.au, seringkali sakit pada telinga disebabkan oleh infeksi pada telinga tengah atau telinga luar.

Meski demikian, penyebab umum lainnya adalah:

  • perubahan tekanan udara, seperti saat pesawat lepas landas atau mendarat di pesawat
  • ada benda di telinga (‘benda asing’)
  • cedera pada telinga atau gendang telinga
  • penumpukan kotoran telinga

Masalah pada Bagian Tubuh Lain

Tak hanya masalah dalam internal, sakit di telinga juga karena terjadi masalah pada bagian lain di tubuh. Misalnya seperti berikut.

  1. Nyeri alih akibat infeksi di dekat telinga, seperti sinusitis (peradangan di lapisan sinus karena penumpukan cairan, disebabkan bakteri atau terserang virus) atau tonsilitis (radang amandel)
  2. Masalah dengan sendi rahang (sendi temporomandibular atau TMJ)
  3. Masalah gigi, seperti gemeretak gigi atau infeksi gigi

Gejala Sakit Telinga

Karena seringkali menyerang anak-anak, beberapa tanda yang dapat disadari orang tua, yakni sebagai berikut.

  1. Menggosok atau menarik telinga mereka
  2. Tak bereaksi terhadap beberapa suara
  3. Memiliki suhu 38 celcius atau lebih
  4. Mudah tersinggung atau gelisah
  5. Menjauhi makanan mereka
  6. Terus kehilangan keseimbangan

Jika ada masalah serius atau khawatir dengan kondisi ke depan, temui dokter untuk diagnosis lebih lanjut. Adapun kondisi tersebut, antara lain:

  • sakit berlanjut atau memburuk
  • mengeluarkan cairan (cairan bocor) dari telinga
  • merasa sakit atau demam
  • pendengaran semakin buruk
  • menderita diabetes atau penurunan sistem kekebalan tubuh

Kurangi Sakit dengan Obat

Sakit dapat terjadi pada satu atau kedua telinga sekaligus serta berlangsung dalam beberapa hari. Meski terasa menyakitkan selama beberapa hari, hal tersebut dinilai bukan pertanda sesuatu yang serius.

Baca Juga :   Mencegah Tinnitus? Lakukan Hal Ini

Meski demikian ada beberapa cara untuk mengurangi rasa sakit di telinga, meliputi:

  • memegang kain hangat atau kompres panas di sepanjang bagian luar telinga minum obat
  • pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen
  • tidur dengan kepala bertumpu pada dua bantal (atau lebih)

Baca Juga : Anotia pada Bayi Baru Lahir, Apa itu?

Jangan Lakukan Ini pada Telinga

  1. Jangan gunakan obat tetes telinga atau minyak zaitun yang dijual bebas jika gendang telinga pecah bisa berbahaya dan tidak akan meredakan sakitnya.
  2. Jangan bersihkan telinga dengan cotton buds, karena dapat merusak telinga dan tidak efektif menghilangkan kotoran telinga.
  3. Jika mengeluarkan cairan dari telinga, bersihkan telinga bagian luar dengan lembut menggunakan kapas. Jika ada kotoran dari kedua telinga, gunakan kapas baru untuk masing-masing telinga.

Perawatan

Perawatan tergantung pada apa yang mendasarinya. Misalnya, ketika rasa sakit berasal dari penumpukan kotoran telinga, mungkin memerlukan obat tetes telinga untuk melembutkan kotoran tersebut. Kemudian, perlu membersihkan saluran telinga oleh ahli kesehatan.

Sedangkan, jika karena infeksi telinga tengah, kemungkinan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu tujug hari. Masalah tersebut juga biasanya tidak memerlukan antibiotik. Hingga nyeri berkurang, dapat menggunakan obat pereda nyeri sederhana seperti paracetamol atau ibuprofen.

Sementara itu, ketika terjadi karena infeksi telinga luar, mungkin memerlukan resep obat tetes telinga antibiotik untuk mengobatinya. Tetes mungkin mengandung obat lain seperti steroid.

Rate this post