Telinga yang sehat dan normal akan memproduksi kotoran secara berkala. Karena, serumen, istilah lainnya bertugas membersihkan, melindungi, dan melumasi saluran pendengaran eksternal (liang telinga luar). Namun, ada kalanya kotoran telinga diproduksi berlebihan dan mengakibatkan penumpukan di dalamnya. Lalu, bagaimana cara mengatasi telinga tersumbat akibat serumen yang menumpuk?

Penumpukan Serumen

Produksi serumen adalah proses normal untuk melindungi saluran telinga. Biasanya keluar dari saluran telinga secara spontan melalui mekanisme pembersihan sendiri oleh gerakan rahang. Pergerakan kotoran telinga dan sel kulit mati ini secara perlahan dan teratur dari gendang telinga ke lubang telinga. Seringkali, kotoran tersebut mengering, mengelupas, dan rontok.

Hanya saja, mekanisme tersebut gagal. Sehingga, terjadi penumpukan kotoran telinga atau impaksi serumen. Dalam Jurnal American Family Physician, Cerumen Impaction: Diagnosis and Management yang ditulis Charlie Michaudet, MD dan Jhohn Malaty, MD, definisi impaksi serumen adalah akumulasi serumen yang menimbulkan gejala atau menghalangi penilaian saluran telinga, membran timpani, atau sistem audiovestibular, obstruksi total.

Sementara itu, faktor lain penyebab kotoran telinga dalam catatan Cleveland Clinic, yaitu sebagai berikut.

  1. Punya kotoran telinga yang kering atau keras
  2. Saluran telinga yang sempit atau sangat berbulu
  3. Sering memakai headphone atau alat bantu dengar
  4. Memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim
  5. Bekerja di tempat yang kotor atau berdebu
  6. Membersihkan telinga sendiri, yang dapat mendorongnya lebih jauh ke dalam telinga
  7. Sering memakai headphone atau alat bantu dengar
  8. Lebih tua, karena serumen memang semakin keras seiring bertambahnya usia dan tidak mudah rontok

Gejala Telinga Tersumbat

Telinga tersumbat dapat menyebabkan berbagai kondisi kepada penderitanya. Mereka bisa merasakan hal seperti:

  • perasaan penuh di telinga
  • sakit telinga (earache)
  • gangguan pendengaran yang mungkin memburuk seiring berjalannya waktu.
  • telinga berdenging (tinnitus)
  • gatal di telinga
  • kotoran atau bau keluar dari telinga
  • pusing
Baca Juga :   Wah, Kotoran Telinga Ternyata Punya Peran Penting

Cara Mengatasi Telinga Tersumbat

Dalam catatan Cedars-Sinai, perawatan untuk mengatasi telinga tersumbat tergantung gejala, usia, dan kesehatan umum serta seberapa parah kondisinya. Penyedia layanan kesehatan kemungkinan akan memberikan opsi pengobatan jika berdampak terhadap telinga.

Selain itu, bisa juga menyarankan pemeriksaan telinga. Sebab, seringkali kotoran telinga hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Adapun pilihan perawatan cara mengatasi telinga tersumbat adalah sebagai berikut.

  1. Obat diteteskan ke dalam liang telinga, untuk melunakkan kotoran telinga dan memecahnya secara perlahan
  2. Irigasi saluran telinga dengan air di penyedia layanan kesehatan
  3. Penghilangan manual, menggunakan alat khusus

Penyedia layanan tidak akan menyarankan penggunaan metode lain untuk menghilangkan kotoran telinga di rumah, seperti lilin telinga dan alat penyedot telinga. Karena, penelitian menunjukkan metode ini tidak bekerja dengan baik.

Jika ingin membersihkan sendiri di rumah, Anda bisa membersihkan bagian luar telinga dengan waslap. Setelah mandi atau berendam, keringkan telinga sebisa mungkin. Ingat, tidak boleh memasukkan apa pun ke dalam saluran telinga, termasuk penyeka kapas. Penggunaan cotton bud tidak hanya dapat merusak gendang telinga, tetapi juga dapat mendorong telinga memproduksi lebih banyak kotoran telinga.

Rate this post