Pernahkah Anda merasa sensasi seolah-olah dunia berputar di sekitar? Sering digambarkan sebagai pusing, sebenarnya hal tersebut adalah gejala utama vertigo. Lantas, apa penyebab vertigo pada seseorang?
Penyebab Vertigo
Sensasi karena vertigo cukup untuk memengaruhi keseimbangan. Bahkan, serangan yang berlangsung dari beberapa detik, berjam-jam, hari atau bulan ini dapat menyebabkan kehilangan pendengaran di satu atau kedua telinga.
Gejala dari kondisi tersebut bisa berhubungan dengan masalah kesehatan lain atau penyakit itu sendiri. Namun, seperti dilansir dari National Health Service (NHS) United Kingdom, penyebab paling umum vertigo, yaitu masalah telinga bagian dalam.
Itu termasuk, kondisi seperti berikut.
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Vertigo posisi paroksismal jinak terjadi ketika kristal kalsium kecil (otoconia) terlepas dari lokasi normalnya di utrikulus, organ sensorik di telinga bagian dalam. Jika kristal terlepas, mereka dapat mengalir dengan bebas di ruang berisi cairan di telinga bagian dalam, termasuk kanal setengah lingkaran (SCC) yang merasakan rotasi kepala.
Otokonia kadang-kadang akan berpindah ke salah satu SCC, biasanya SCC posterior karena orientasinya relatif terhadap gravitasi di bagian terendah telinga bagian dalam. Otoconia tidak akan menimbulkan masalah saat berada di SCC sampai kepala orang tersebut berubah posisi, seperti saat melihat ke atas atau ke bawah, dari berbaring ke duduk atau berbaring ke duduk di tempat tidur, atau saat berguling di tempat tidur.
Otoconia bergerak ke bagian terendah dari kanal, yang menyebabkan cairan mengalir di dalam SCC, merangsang saraf keseimbangan (kranial kedelapan) dan menyebabkan vertigo dan mata melompat (nystagmus).
Labirinitis
Labyrinthitis merupakan peradangan karena infeksi pada pusat keseimbangan di telinga bagian dalam (labirin membran). Akibat infeksi ini, pesan yang dikirim oleh telinga ke otak dapat terpengaruh. Sehingga, pendengaran dan keseimbangan tubuh bakal terganggu.
Vestibular neuritis
Peradangan saraf vestibular terjadi pada saraf di telinga bagian dalam yang mengirimkan pesan ke otak. Ini merupakan gangguan yang memengaruhi saraf vestibulocochlear telinga bagian dalam. Saraf ini terdiri dari neuron bipolar yang bertanggungjawab mengirimkan informasi tentang keseimbangan dan posisi kepala dari telinga bagian dalam ke otak.
Saat saraf ini meradang atau bengkak akan mengganggu cara otak membaca informasi. Sehingga, menimbulkan gejala seperti pusing, vertigo, dan gejala terkait keseimbangan lainnya.
Penyakit Ménière
Kondisi telinga bagian dalam yang langka, yang terkadang melibatkan telinga berdenging (tinnitus) atau kehilangan pendengaran. Hal ini diduga terjadi akibat akumulasi cairan endolimfatik di koklea dan organ vestibular.
Jenis-jenis Vertigo
Vertigo terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- vertigo perifer, terjadi karena ada masalah pada bagian telinga bagian dalam yang mengontrol keseimbangan. Area ini disebut labirin vestibular atau kanal setengah lingkaran. Masalahnya mungkin juga melibatkan saraf vestibular. Ini adalah saraf antara telinga bagian dalam dan batang otak.
- vertigo sentral, terjadi ketika ada masalah di otak, biasanya di batang otak atau otak bagian belakang (cerebellum)
Gejala
Gejala utamanya adalah sensasi bahwa orang yang mengalaminya atau ruangan bergerak atau berputar. Kondisi berputar ini dapat menyebabkan mual dan muntah.
Bergantung pada penyebabnya, gejala lain dapat meliputi:
- masalah memfokuskan mata
- pusing
- kehilangan pendengaran di satu atau kedua telinga
- kehilangan keseimbangan (dapat menyebabkan jatuh)
- dering di telinga (tinnitus)
- mual dan muntah, menyebabkan hilangnya cairan tubuh
Jika terjadi karena karena masalah pada otak, mungkin mengalami gejala lain, antara lain:
- kesulitan menelan
- penglihatan ganda
- masalah gerakan mata
- kelumpuhan wajah
- bicara cadel
- kelemahan anggota badan