Telinga luar terdiri dari tulang rawan dan kulit. Sama seperti organ tubuh lain, semua bagiannya tak luput dari masalah atau kelainan. Misalnya, muncul benjolan di depan telinga. Jika mengalami kondisi tersebut, ada 6 kemungkinan penyebab. Apa saja itu?
Benjolan di Depan Telinga
Benjolan di depan telinga bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya, terjadi dengan sendirinya atau mungkin terjadi bersamaan dengan sindrom genetik. Maka dari itu, San Diego Health merangkum delapan hal penyebab umum kenapa terjadi kondisi tersebut.
1. Infeksi menyebabkan benjolan di depan telinga
Infeksi adalah satu dari beberapa penyebab paling umum benjolan di depan telinga. Kondisi ini bisa dampak dari infeksi telinga atau infeksi di bagian tubuh lain. Berikut infeksi yang dinilai menjadi penyebabnya.
- Otitis eksterna atau telinga perenang, dalam catan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) infeksi terjadi karena ada air yang tertinggal di saluran telinga luar dalam jangka waktu lama. Ini menyediakan lingkungan lembab bagi pertumbuhan bakteri. Selain benjolan yang bisa terasa nyeri, infeksi bisa juga disertai gejala seperti gatal dan keluar cairan.
- Dampak infeksi gigi bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya, termasuk area depan telinga. Hal ini dapat mengakibatkan terbentuknya benjolan, disertai gejala lain seperti sakit gigi dan bengkak.
- Infeksi kulit bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kebersihan yang buruk atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada beberapa kasus menimbulkan benjolan berwarna merah, bengkak, dan nyeri saat disentuh mungkin disebabkan oleh infeksi ini.
2. Benjolan di depan telinga karena kista
Kista merupakan kantung berisi cairan yang dapat berkembang di berbagai bagian tubuh, termasuk area depan telinga. Kista ini biasanya jinak dan mungkin tidak memerlukan pengobatan kecuali jika terasa nyeri atau terinfeksi. Ada beberapa jenis kista yang bisa berkembang di telinga, yaitu sebagai berikut.
- Kista sebaceous terbentuk ketika kelenjar sebaceous di kulit tersumbat. Kelenjar ini menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum, dan bila tersumbat, sebum dapat menumpuk dan membentuk kista. Kista sebaceous biasanya tidak menimbulkan rasa sakit
- Kolesteatoma. Ini adalah pertumbuhan non-kanker yang terbentuk di telinga tengah di belakang gendang telinga. Kolesteatoma biasanya disebabkan oleh infeksi telinga berulang atau robekan pada gendang telinga. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk gangguan pendengaran, sakit telinga, dan keluarnya cairan berbau busuk
- Lipoma adalah jenis kista lain yang bisa berkembang. Ini adalah tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Lipoma biasanya lembut saat disentuh dan mudah dipindahkan ke bawah kulit.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening adalah struktur kecil berbentuk kacang yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh sedang melawan infeksi, kelenjar getah bening di daerah yang terkena mungkin menjadi bengkak dan nyeri. Hal ini dapat mengakibatkan terbentuknya benjolan.
4. Trauma
Trauma seperti pukulan di kepala atau cedera pada telinga, dan kondisi medis tertentu, seperti artritis reumatoid dinilai dapat menyebabkan benjolan. Kondisi ini akibat dari aktivitas olahraga, kecelakaan, atau bahkan saat terjatuh. Dampaknya dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak sehingga mengakibatkan pembengkakan dan terbentuknya benjolan.
5. Benjolan di depan telinga karena tumor
Dari tumor jinak hingga bersifat kanker memiliki kemungkinan menyebabkan kondisi ini. Adapun yang kemungkinan menjadi pemicu meliputi jenis seperti berikut.
- Tumor parotis. Kelenjar parotis terletak di depan telinga dan bila tumor berkembang dapat menimbulkan benjolan yang terlihat jelas. Meskipun sebagian besar tumor parotis bersifat jinak, penting untuk melakukan pemeriksaan ke ahli kesehatan.
- Jenis kanker telinga yang umum termasuk karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal. Kanker ini dapat menyebabkan benjolan atau luka yang tidak kunjung sembuh, serta gejala lain seperti nyeri, pendarahan, atau perubahan pendengaran.
6. Gangguan kelenjar ludah
Kelenjar ludah, termasuk kelenjar parotis, menghasilkan air liur yang membantu pencernaan. Terkadang, kelenjar ini terinfeksi. Sehinga, membengkak dan membentuk benjolan. Infeksi kelenjar ludah biasanya disebabkan oleh bakteri dan dapat disertai gejala seperti nyeri, kemerahan, dan kesulitan membuka mulut.
Dalam beberapa kasus, kondisi tersebut mungkin merupakan gejala dari yang lebih serius. Maka dari itu, penting untuk melakukan identifikasi dan penanganan yang cepat terhadap kondisi-kondisi ini.
Apalagi, ketika benjolan di depan telinga tak kunjung hilang atau bertambah besar. Segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.