Alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu dengar hantaran tulang sampai implan koklea (cochlear implant) merupakan teknologi mumpuni untuk mengoptimalkan sisa pendengarannya pada anak-anak gangguan pendengaran. Namun, tak hanya mendengar suara, mereka membutuhkan keterampilan berbahasa lisan untuk berkomunikasi. Salah satu cara mengembangkan kemampuannya, yakni dengan terapi AVT atau Auditory Verbal therapy (AVT).

Terapi AVT

Auditory Verbal therapy (AVT) yang lebih dikenal dengan terapi AVT merupakan program pembinaan intervensi dini yang berpusat pada keluarga untuk mendukung perkembangan bicara dan bahasa anak dengan gangguan dengar. Seperti dilansir dari Auditory Verbal UK, terapi AVT berguna sebagai penunjang lain untuk merangsang bagian pendengaran di otak, korteks pendengaran.

Dengan Auditory Verbal therapy, orang tua mungkin bisa membantu anak mereka memanfaatkan teknologi pendengarannya sebaik mungkin. Sehingga, anak mampu memaksimalkan akses anak terhadap suara serta keterampilan mendengarkan dan bahasa lisan dapat dikembangkan semaksimal mungkin.

Terapi AVT bekal untuk orang tua

  1. Orang tua akan diberi bekal berupa strategi dan teknik yang harus dilakukan terhadap anak dengan gangguan dengar. Misalnya, menerapkan metode pembelajaran mendengar dan mendengarkan sebagai bagian integral dari komunikasi, bermain, pendidikan, dan akhirnya bekerja.
  2. Orang tua harus menerapkan semua pembelajaran dari sesi tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Artinya di rumah, orang tua menjalankan metode yang sama dalam kegiatan sehari-hari, seperti saat menata meja atau membacakan cerita.

Samakah Terapi AVT dengan Terapi Wicara?

AVT berbeda dengan terapi wicara dan bahasa lainnya. Adapun yang menjadi perberdaannya terletak pada hal sebagai berikut.

Pengembangan bagian otak yang mendengarkan (korteks pendengaran)

Konsentrasi AVT tak hanya mengandalkan pada isyarat visual. Tapi, berkonsentrasi pada pengembangan bagian otak yang mendengarkan (korteks pendengaran). Alasannya, ada jendela sempit untuk mengembangkan otak sebagai otak yang mendengarkan ketimbang sebagian besar otak visual. Dengan hal tersebut, AVT berusaha memanfaatkan jendela plastisitas saraf ini sebaik-baiknya dalam tiga setengah tahun pertama kehidupan.

Terapi AVT fokus membina orang tua

Berfokus membina orang tua atau pengasuh anak dalam penggunaan strategi dan teknik Auditory Verbal dalam kegiatan sehari-hari dan bermain. Sehingga, mereka dapat menggunakan setiap kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mendengarkan otak dan bahasa lisan anak mereka.

Program intervensi dini

AVT adalah program intervensi dini. Dengan bekerja secara intensif bersama anak dalam beberapa tahun pertama, mereka seharusnya membutuhkan dukungan tambahan yang jauh lebih sedikit selama sisa hidupnya.

Mengembangkan keterampilan sosial dan teori pikiran anak

Tujuan AVT adalah mengembangkan keterampilan sosial dan teori pikiran anak. Kemampuan ini juga untuk memberi pemahaman bahwa pikiran mereka berbeda dari orang lain. Pemikiran tersebut untuk mempersiapkan anak-anak berteman dan berteman di sekolah.

Therapist Audiory Verbal

AVT disampaikan oleh terapis Verbal Auditori yang merupakan Guru Tuli, Terapis Wicara dan Bahasa yang berkualifikasi atau Audiolog yang telah menjalani tiga tahun pelatihan pasca sarjana untuk menjadi spesialis bahasa mendengarkan dan berbicara (LSLS Cert AVT).

Mengenal Terapi AVT di Kasoem Hearing Center

Kasoem Hearing Center, satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 memiliki program terapi AVT. Ini menjadi solusi kebutuhan masalah pendengaran, termasuk pemeriksaan dan penyediaan teknologi pendengaran seperti alat bantu dengar hingga cochlear implant.

Program terapi AVT di Kasoem Hearing Center fokus pada:

  • membimbing orang tua dan melatihnya menjadi fasilitator utama dalam mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara anak
  • mengopimalkan teknologi mendengar
  • membuat program dan target yang sesuai dengan kebutuhan anak
  • memonitor perkembangan anak

Kasoem Hearing Center membagi program AVT menjadi dua, yaitu langsung (direct) dan (teletherapy service) telepractice. Untuk layanan langsung, tersedia ruangan yang ramah anak dengan desain mempertimbangan ruangan agar anak belajar mendengar dan bicara secara optimal. Misalnya, meja yang didesain khusus untuk mempermudah proses belajar anak.

Sementara itu, untuk yang lokasinya jauh dari Kasoem Hearing Center memberikan layanan telepractice. Layanan ini menggunakan video conference yang bisa dilakukan di mana saja. Sehingga, orang tua, pengasuh, dan anak tetap bisa terhubung dan bertatap muka langsung dengan terapis.

Rate this post