Telinga dengan pendengaran normal dapat mendengar bunyi atau suara lingkungan sekitar dengan baik. Tapi, tahukah Anda, sebenarnya ada batasan yang dapat manusia dengar. Memang, telinga manusia dapat mendengar bunyi yang frekuensinya berapa?
Telinga Manusia sebagai Indra Pendengaran
Telinga manusia merupakan organ manusia yang berpasangan, yaitu di sebelah kanan dan kiri kepala. Keduanya memiliki fungsi sama sebagai indra utama pendengaran. Bagaimana manusia mendengar bunyi atau suara?
Dalam catatan National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) cara kerja telinga manusia mendengar suara adalah sebagai berikut.
- Gelombang suara memasuki telinga luar dan berjalan melalui saluran sempit yang disebut liang telinga, yang mengarah ke gendang telinga.
- Gendang telinga bergetar akibat gelombang suara yang masuk dan mengirimkan getaran ini ke tiga tulang kecil di telinga tengah (ossicles).
- Tulang-tulang yang disebut maleus, inkus, dan stapes ini memperkuat, atau meningkatkan, getaran suara dan mengirimkannya ke koklea (struktur berbentuk siput yang berisi cairan, di telinga bagian dalam). Partisi elastis membentang dari awal hingga akhir koklea, membaginya menjadi bagian atas dan bawah. Partisi ini disebut membran basilar karena berfungsi sebagai dasar, atau lantai dasar, tempat struktur pendengaran utama berada.
- Setelah getaran menyebabkan cairan di dalam koklea beriak, gelombang bergerak terbentuk di sepanjang membran basilar. Sel-sel rambut (sel-sel sensorik yang berada di atas membran basilar) menerjang gelombang tersebut. Sel-sel rambut di dekat ujung lebar koklea berbentuk siput mendeteksi suara bernada tinggi, seperti tangisan bayi. Sel-sel rambut yang lebih dekat ke bagian tengah mendeteksi suara bernada rendah, seperti gonggongan anjing besar.
- Saat sel-sel rambut bergerak ke atas dan ke bawah, tonjolan-tonjolan mikroskopis mirip rambut (dikenal sebagai stereocilia) yang berada di atas sel-sel rambut akan membentur struktur di atasnya dan membengkok. Pembengkokan menyebabkan saluran-saluran mirip pori-pori, yang berada di ujung stereocilia, terbuka. Saat itu terjadi, zat-zat kimia masuk ke dalam sel-sel, menciptakan sinyal listrik.
- Terakhir, saraf pendengaran membawa sinyal listrik ini ke otak, yang mengubahnya menjadi suara yang kita kenali dan pahami.
Telinga Manusia Dapat Mendengar Bunyi yang Frekuensinya
Telinga manusia dapat mendeteksi suara bernada rendah dan tinggi serta suara pelan dan keras. Tapi, tak semua suara dapat terjangkau telinga karena ada rentang frekuensi tertentu.
Telinga manusia dapat mendengar bunyi yang frekuensinya berapa?
Frekuensi adalah banyaknya variasi tekanan atmosfer per detik ketika bunyi merambat melalui udara. Dalam buku berjudul Neuroscience. 2nd edition (Purves D, Augustine GJ, Fitzpatrick D, et al., editors. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2001) yang dipublikasikan pada National Library of Medicine, telinga manusia dapat mendengar bunyi dengan frekuensi antara rentang nada paling rendah sekitar 20 hertz (Hz) hingga nada paling tinggi 20 kilohertz (kHz).
Telinga bayi mendengar bunyi yang frekuensinya lebih tinggi
Bahkan, pada telinga bayi dapat mendengar frekuensi sedikit lebih tinggi dari 20 kHz. Namun, manusia kehilangan sensitivitas frekuensi tinggi seiring bertambahnya usia. Sementara itu, batas atas rata-rata orang dewasa seringkali mendekati 15–17 kHz.
Telinga manusia dapat memilah suara
Dalam artikel berjudul What Makes Human Hearing Special? (Christian J. Sumner, Christopher Bergevin, Andrew J. Oxenham, Christopher A. Shera) pada Frontiers, dijelaskan bahwa telinga bisa memilah suara dari rendah ke tinggi, seperti keyboard piano. Penemuan penting ini dilakukan hampir 100 tahun yang lalu oleh ilmuwan Hongaria Georg von Bekesy.
Tanggung jawab ini dilakukan oleh koklea, bagian yang mendeteksi suara. Dia memiliki lokasi di sepanjang spiralnya yang mendeteksi getaran dengan frekuensi tertentu. Setiap lokasi paling sensitif terhadap frekuensi tertentu dan terhubung dengan serabut saraf tertentu yang mengirimkan sinyal ke otak.
- The base paling responsif terhadap suara bernada tinggi, seperti kicauan burung
- The apex paling responsif terhadap suara bernada rendah, seperti bass drum