Bagaimana cara telinga mendengar suara? Pertanyaan tersebut mungkin pernah muncul di kepala anak-anak yang baru mempelajari anatomi dan fungsi tubuh. Bisa jadi, ini juga pertanyaan bagi Anda yang hingga kini belum menemukan jawabannya. Karena, selama ini kemungkinan hanya tahu bahwa telinga merupakan organ pendengaran.

Bagaimana cara telinga mendengar suara?

Proses mendengar suara melibatkan telinga bagian luar, tengah, dan dalam serta saraf pendengaran. Bahkan, melibatkan otak untuk dapat memahaminya. Bagaimana cara telinga mendengar suara?

Cara telinga mendengar melalui konduksi udara

Dalam catatan National Institute on Deafness and Other Communication Disorders proses mendengar suara bergantung pada serangkaian langkah rumit yang mengubah gelombang suara di udara menjadi sinyal listrik. Prosesnya adalah sebagai berikut.

  1. Telinga bagian luar menangkap suara dan mentransmisikan melalui udara, menuruni saluran telinga pendengaran eksternal ke gendang telinga
  2. Gendang telinga bergetar yang menyebabkan ke tiga tulang kecil di telinga tengah (ossicles) bergetar. Tulang di telinga tengah memperkuat atau meningkatkan getaran suara dan mengirimkannya ke koklea, struktur berbentuk siput yang berisi cairan, di telinga bagian dalam.
  3. Begitu getaran menyebabkan cairan di dalam koklea beriak, gelombang berjalan terbentuk di sepanjang membran basilar. Sel-sel rambut (sel-sel sensorik) yang duduk di atas membran basilar, mengendarai gelombang. Saat sel-sel rambut bergerak ke atas dan ke bawah, proyeksi seperti rambut mikroskopis (stereocilia) yang hinggap di atas sel-sel rambut menabrak struktur dan tikungan di atasnya. Pembengkokan menyebabkan saluran seperti pori, yang berada di ujung stereocilia, terbuka. Ketika itu terjadi, bahan kimia masuk ke dalam sel, menciptakan sinyal listrik.
  4. Saraf pendengaran membawa sinyal listrik ini ke otak, yang mengubahnya menjadi suara yang dikenali sebagai suara oleh otak.
Baca Juga :   10 Tips Cara Merawat Telinga dengan Benar

Mendengar lewat konduksi tulang

Selain udara, manusia juga dapat mendengar suara melalui kedua tulang (konduksi tulang atau transmisi tulang. Dalam catatan The Yorkshire Auditory Implant Service (YAIS), ini dilakukan jika sumber suara bergetar ditempatkan pada tulang. Getaran tersebut dapat menyebabkan cairan di telinga bagian dalam bergetar. Kemudian, merangsang reseptor sel rambut dan menciptakan sinyal listrik.

Tapi, kondisi ini dapat dilakukan ketika suara tak dapat dapat melewati saluran telinga, gendang telinga, dan telinga tengah. Misalnya, karena ada masalah seperti infeksi atau gendang telinga berlubang (gendang telinga pecah). Karena suara tak dapat mengalir melalui konduksi udara dengan bebas, konduksi tulang menjadi solusinya.

Telinga Butuh Otak untuk Mendengar Suara

Dalam catatan U.S Department of Veterans Affairs, telinga dan otak adalah satu tim. Hal tersebut memungkinkan manusia untuk mengetahui tentang dunia di sekitar kita. Sebelum akhirnya mendengar dan memahami, suara harus masuk ke telinga kemudian sampai ke otak.

Suara bergerak dari telinga ke pusat pendengaran otak, yang mana terdapat dua subsistem, yaitu subsistem orientasi dan subsistem fokus. Keduanya, terus bekerja sama untuk membantu memahami adegan suara di sekitar.

  1. Subsistem orient secara konstan memindai sekeliling untuk membuat ikhtisar lengkap suasana suara.
  2. Subsistem fokus membantu memilih suara mana yang akan didengarkan dan suara mana yang akan mengalihkan perhatian, sementara suara yang tidak relevan disaring. Dari sini, suara digunakan oleh pusat otak lainnya termasuk untuk memori dan emosi.

Suara menjadi kata-kata

Otak mengambil sinyal suara, mengubahnya menjadi kata dan kalimat, kemudian ide. Dalam sepersepuluh detik suara dari telinga bisa menjadi sebuah ide dalam pikiran. Itu adalah hasil kerja sama telinga dan otak, sehingga termewujud dengan baik.

Baca Juga :   Microtia Ear, ketika Ukuran Daun Telinga Kecil atau Tak Terbentuk

Otak memilah suara

Pertama, batang otak mencari tahu dari mana suara itu berasal. Ini dilakukan untuk memutuskan apakah suara lebih keras di satu telinga atau lainnya, dan apakah suara tiba di satu telinga sebelum yang lain.

Dari sana, otak membuat mental gambaran dunia sekitar. Jika otak tidak melakukannya, semuanya akan menjadi kekacauan besar. Saat berada di luar, di restoran atau dalam perkumpulan banyak orang, akan banyak suara mencapai telinga sekaligus. Otak pun akan membantu menjaga suara searah.

Rate this post