Semua pasti memahami, telinga adalah organ utama manusia mendengar. Namun, tahukah Anda, ternyata tak hanya telinga yang memiliki peran manusia bisa mendengar. Sebab, rupanya ada peran otak dalam pendengaran manusia. Seperti apa cara kerja otak dalam pendengaran?

Hubungan Otak dengan Pendengaran

Dalam catatan U.S Department of Veterans Affairs, telinga dan otak adalah satu tim. Hal tersebut memungkinkan manusia untuk mengetahui tentang dunia di sekitar kita. Sebelum akhirnya mendengar dan memahami, suara harus masuk ke telinga kemudian sampai ke otak.

Proses mendengar telinga ke otak

  1. Gelombang suara tertangkap telinga bagian luar, kemudian mengalir melalui liang telinga untuk mencapai gendang telinga (membran timpani) yang berada di bagian tengah
  2. Suara yang mencapai membran timpani membuatnya bergetar. Getaran ini dikirim ke tiga tulang kecil di telinga tengah (malleus, incus, dan stapes)
  3. Tulang di telinga tengah memperkuat getaran suara dan mengirimkannya ke koklea, struktur berbentuk siput yang berisi cairan, di telinga bagian dalam
  4. Begitu getaran menyebabkan cairan di dalam koklea beriak, gelombang berjalan terbentuk di sepanjang membran basilar. Sel-sel rambut (sel-sel sensorik) megendarai gelombang dan mengirim pesan ke saraf pendengaran (saraf yang menghubungkan telinga ke otak).
  5. Saraf pendengaran mengirimkana sinyal ke otak
  6. Lalu, otak membandingkan sinyal yang berasal dari dua telinga untuk mencari tahu di mana suara yang terdengar. Sementara, area otak lainnya menerjemahkan atau proses bahasa dan musik

Cara Kerja Otak dalam Pendengaran

Suara bergerak dari telinga ke pusat pendengaran otak, yang mana terdapat dua subsistem, yaitu subsistem orientasi dan subsistem fokus. Keduanya, terus bekerja sama untuk membantu memahami adegan suara di sekitar.

  • Subsistem orient secara konstan memindai sekeliling untuk membuat ikhtisar lengkap suasana suara.
  • Subsistem fokus membantu memilih suara mana yang akan didengarkan dan suara mana yang akan mengalihkan perhatian, sementara suara yang tidak relevan disaring.
Baca Juga :   Bagaimana Proses Mendengar Suara pada Manusia?

Dari sini, suara digunakan oleh pusat otak lainnya termasuk untuk memori dan emosi.

Suara menjadi kata-kata

Otak mengambil sinyal suara, mengubahnya menjadi kata dan kalimat, kemudian ide. Dalam sepersepuluh detik suara dari telinga bisa menjadi sebuah ide dalam pikiran. Itu adalah hasil kerja sama telinga dan otak, sehingga termewujud dengan baik.

Otak memilah suara

Pertama, batang otak mencari tahu dari mana suara itu berasal. Ini dilakukan untuk memutuskan apakah suara lebih keras di satu telinga atau lainnya, dan apakah suara tiba di satu telinga sebelum yang lain.

Dari sana, otak membuat mental gambaran dunia sekitar. Jika otak tidak melakukannya, semuanya akan menjadi kekacauan besar. Saat berada di luar, di restoran atau dalam perkumpulan banyak orang, akan banyak suara mencapai telinga sekaligus. Otak pun akan membantu menjaga suara searah.

Telinga dan Otak Rentan

Otak memiliki pekerjaan yang sangat kompleks untuk dilakukan. Itu perlu mendapatkan informasi yang baik dari telinga. Namun, seiring bertambahnya usia, telinga dan otak bertambah lebih tua juga. Setiap kerusakan yang mereka derita menumpuk dari waktu ke waktu.

Jika informasi terdistorsi karena telinga rusak akibat kebisingan atau proses penuaan normal, otak tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Kadang-kadang, bahkan jika telinganya bekerja dengan baik dan mengirimkan informasi yang baik ke otak, otak mungkin tidak dapat menerjemahkan informasi dengan benar karena kerusakan tersebut.

Rate this post